Bencana Kemanusiaan di Wera-Ambalawi Desak Sentuhan Kemanusiaan Nyata, Oknum Pengacara Justeru OD Untuk "Kepentingan Pribadi" Badai NTB
Bukti OD Dari Mahdin Jr dan Dian |
Visioner Berita Kabupaten Bima-Bencana banjir bandang yang menimpa warga di Kecamatan Wera dan Kecamatan Ambalawi-Kabupaten Bima memakan banyak korban dan merusak berbagai infrastruktur milik Pemerintah serta infrastruktur milik masyarakat di dua wilayah itu pula.
Atas peristiwa yang disebut-sebut terkategori sebagai Bencana Nasional (Bebas) tersebut, 8 orang warga terseret banjir bandang. Atas perjuangan keras Tim kerja yang di dalamnya melibatkan TNI, Polri, Tim SAR Kabupaten Bima, BPBD Kabupaten Bima, TAGANA, Dinas Sosial melaporkan 3 orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara 5 orang diantaranya, hingga kini masih dalam upaya pencarian oleh Tim Kerja dan relawan kemanusiaan tersebut dimaksud.
Di sisi lain Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, M.IP (Dinda) dan jajarannya pun bergerak cepat di dua lokasi. Yang dilakukanya bukan saja memimpin Apel Siaga Bencana, tetapi Pemkab Bima juga menyerahkan bantuan kemanusiaan. Bantuan kemanusiaan tersebut, diantaranya tenda dan Sembako.
Tak hanya itu, Dinda juga menyerahkan bantuan pribadinya kepada korban bencana. Yakni bantuan berupa beras sebesar ratusan kilogram dan uang tunai yang sampai saat ini belum diketahui nominalnya. Bantuan kemanusiaan bagi korban bencana tersebut, dijelaskan juga datang dari sejumlah pihak.
Antara lain dari Polres Bima Kota dibawa kendali Kapolres setempat, AKBP Didik Kuncoro, S.IK, M.Si. bantuan tersebut, antara lain Sembako. Tak hanya itu, bantuan kemanusiaan juga datang dari Bupati Bima terpilih, Ady Mahyudi, SE. Sentuhan kemanusiaan tersebut berupa ratusan bungkus nasi. Bukan itu saja, sentuhan kemanusiaan bagi korban bencana di dua wilayah itu pun datang dari DPD PAN Kabupaten Bima.
Hingga berita ini ditulis, dilaporkan bahwa bantuan kemanusiaan untuk korban bencana di dua Kecamatan tersebut masih terus berdatangan. Antara lain dari Dinas Sosial (Disos) Provinsi NTB. Namun demikian, hingga detik ini sentuhan kemanusiaan dari berbagai pihak. Sebab, sampai saat ini hal tersebut masih sangat dibutuhkan oleh para korban bencana dimaksud.
Catatan penting berbagai Awak Media melaporkan, sentuhan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh korban bencana tersebut antara lain Sembako, pakaian layak dipakai, selimut, makanan siap saji dan lainya.
Masih soal bencana dimaksud, hingga hari ini (4/1/2025) Bupati Bima beserta jajarannya masih berada di Wera dan Ambalawi. Sementara TNI, Polri, BPBD serta relawan kemanusiaan hingga saat ini masih bekerja keras untuk melakukan upaya pencarian terhadap lima orang korban, pembersihan di rumah-rumah warga terdampak bencana dan melakukan evakuasi terhadap korban bencana.
Sedangkan bagi warga yang terdampak bencana, khususnya yang rumahnya hanyut terbawa banjir bandang terlihat terpaksa harus hidup menumpang untuk sementara waktu di rumah-rumah warga di dua Kecamatan itu pula.
Masih dalam liputan sejumlah Awak Media melaporkan, Open Donasi (OD) untuk kemanusiaan di Wera dan Ambalawi tersebut pun dilakukan oleh berbagai pihak. Upaya atas panggilan kemanusiaan tersebut terpantau mulai dilakukan sejak Senin (3/2/2025). Upaya mulia tersebut, terpantau masih berlangsung sampai dengan hari ini dan direncanakan akan diserahkan secara langsung kepada para korban bencana di dua Kecamatan itu pula
Kerja keras atas panggilan kemanusiaan dimaksud (OD) terpantau bukan saja dilakukan oleh perorangan. Tetapi juga oleh sejumlah Lembaga. Antara lain Aliansi Wartawan Bima (AWB) dan lainya. Dalam kaitan itu pula, Dinda (Bupati Bima) juga menyerahkan bantuan yang bersumber dari uang pribadinya kepada keluarga korban meninggal dunia baik yang jasadnya sudah ditemukan maupun keluarga korban yang jasadnya hingga kini belum ditemukan.
Satunan tersebut dijelaskan dalam bentuk uang tunai dan nasi bungkus. Hanya saja nominal uang yang diberikan dalam kaitan itu belum diketahui. Pun demikian halnya dengan jumlah nasi bungkus yang telah diberikannya dalam kaitan itu.
Berbarengan dengan terus mengalirnya sentuhan kemanusiaan bagi korban bencana di dua Kecamatan tersebut juga muncul sesuatu yang dianggap "unik". Yakni salah seorang Kuasa Hukum (Pengacara) Uswatun Hasanah Alias Badai NTB yakni Ahmadin, SH alias Mahdir Jr. Yakni terpantau melakukan OD untuk Badai NTB.
Dugaan penggalangan dana yang dinilai bersifat pribadi tersebut, dilakukan oleh Mahdin melalui postingan Akun FB pribadinya, Selasa (4/2/2025). Narasi yang di postingan oleh Mahdin Jr tersebut, Badai Ntb mewakafkan jiwa, raga, waktu, tenaga dan pikiran untuk perjuangan melawan narkoba didaerah kita.
"Atas permintaan ibu²/emak² yang ingin donasi kami buka saluran donasi melalui Rek. BCA. 0561812810 a/n U.H.
Yang sudah donasi bisa posting di kolom komentar".
Hal "unik" yang dilakukan oleh Mahdir Jr ini pun ditanggapi secara beragam oleh para Netizen. Terpantau adanya Netizen yang memilih untuk membantu korban bencana di Wera dan Ambalawi ketimbang memberikan bantuan untuk badai NTB. Dugaan upaya OD untuk "kepentingan pribadi" Badai NTB tersebut juga dilakukan oleh Akun FB atas nama Dian Anggriyani Usdekawati II. Dalam kaitan itu, terpantau yang bersangkutan melakukan OD untuk Badai NTB, Selasa (4/2/2025).
Narasi postingan Dian Anggriyani Usdekawati II tersebut yakni, Bismillah 4 Feb 2025. "OD untuk adik kita badai NTB yang terkendala transportasi untuk ke Jakarta. Qadarullah dia sudah pesan tiket untuk hari ini tapi ternyata salah masukin bulanya. Santabe ka sama weki mangga sato'i seikhlasnya membantu perjuangan ari ncore ndaita. Semoga Allah membalas kebaikan ita doho dengan pahala berlipat. Mada ijin share rekening badai NTB langsung. 0561812810 BCA Uswatun Hasanah. Lawan koba yuk," demikian narasi postingan yang bersangkutan.
Sekedar catatan penting, tertanggal 5 Februari tahun 2025 Badai NTB menghadiri panggilan dari Mabes Polri. Panggilan tersebut bersifat klarifikasi biasa terkait adanya laporan yang berkaitan dengan dugaan keterlibatan sejumlah nama yang dituduhnya secara serius terlibat dalam kasus Narkoba melalui akun Medsos pribadinya. Dan gerakan Badai NTB tersebut juga menggunakan bendera PW SEMMI NTB. Dan atas aksi pemberantasan "ala dunia mayanya" itu, Badai NTB terseret kasus hukum. Hingga berita ini ditulis, tercatat 18 laporan resmi yang menyeret Badai NTB sebagai pihak terlapor. (JOEL/RUDY/AL/RIS/DK)
Tulis Komentar Anda