“Jejak Seksi” Badai NTB, Viral Video Satu Mobil Bersama SA Alias M “Istri Bandar Sabu”
Pose "Erat" Antara Badai NTB (Kanan) Dengan AS Alias M (Kiri) Usai Turun Dari Mobil Mewah di Salah Satu Bandara |
Dalam kaitan itu, Badai NTB bahkan dengan lantag memposting hampir ratusan foto orang yang dituduhnya secara serius sebagai bandar Narkoba jenis sabu. Pun demikian dengan pembekingnya. Tak hanya itu, hampir tausan nama dengan masing-masing peranya dalam kasus Narkoba tersebut, diumbar secara terbuka tanpa mengedepankan azas praduga tak bersalah oleh badai NTB.
Padahal sejak postingan dan tuduhan serius itu dilakukan Badai NTB itu, tak satupun yang berstatus sebagai terlapor maupun terperiksa dalam kasus Narkotika jenis sabu. Uniknya, wadah yang digunakan Badai NTB untuk “melaporkan” hal itu adalah di dunia maya, bukan di wadah resmi ang sejak dulu dipersiapkan oleh Negara yakni Aparat Penegak Hukum (APH).
Postingan Badai NTB yang dinilai “bar-bar” dan tanpa mampu mempertanggungjawabkanya secara hukum dalam kaitan itu, ditegaskan telah melahirkan dampak sangat serius. Ratusan orang yang dituduhnya dan keluarganya pun merasa sangatterpukul. Tak hanya itu, anak-anak mereka yang diposting secara fullgar di beranda maya itu pun banyak yang enggan ke sekolah lantaran dibully oleh rekan-rekanya.
Sadar sebagai warga NKRI berlandaskan hukum dan memposisikan hukum sebagai Panglima Tertinggi, akhirnya mengguggat Badai NTB secara hukum pula. Hingga berita ini ditulis, sebanyak 17 laporan Polisi yang diarahkan kepada Badai NTB. Belasan laporan tersebut hingga kini sedang ditangani secara serius pihak Polda NTB, Polres Dompu, Polres Bima dan Polres Bima Kota.
Pada proses “pemeriksaan” atas laporan Anggota DPRD Kabupaten Bima yakni Hilda Komalasari oleh Penyidik Unit Tipidter Polres Bima beberapa hari lalu, Badai NTB yang didampingi sejumlah Pengacaranya, Polisi menegaskan tak ada bukti yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum yang diserahkan oleh badai NTB terkait tuduhan seriusnya itu, kecuali hal-hal yang bersifat informasi.
Oleh karenanya, dugaan non akuratif (“tak punya bukti” itu) dinilai sebagai salah satu pintu masuk bagi Badai NTB untuk tidak bisa lolos dari jeratan hukum. Hal itu ditegaskan oleh Kuasa Hukum Hilda yakni Taufikuurahman, SH (Opik Paradewa). Menurut Opik, dalam kaitan itu Badai NTB diancam dengan hukuman lebih dari 1 tahun Penjara sesuai ketentuan Undang-Undang (UU) ITE.
Lepas dari itu, dugaan banyak orang tentang adanya “maksud lain” dibalik aksi terbuka dengan kesan “bar-bar” Badai NTB tersebut pun kini mulai terkuak. Indikasi itu ditemukan video real berdurasi sekitar 0.31 detik. Dalam video itu, Badai NTB sedang bersama dengan seorang “istri kedua” terduga bandar besar Narktika asal Kabupaten Dompu yakni berinisial AS alias M. AS alias M diduga sebagai istri kedua dari terduga bandar besar sabu asal Dompu tersebut yakni berinisial DB.
Catatan penting berbagai Awak media mengungkap, hingga kini DB masih mendekam di dalam salah satu Lapas di Mataram-NTB. DB dikerangkeng di dalam lapas tersebut dalam waktu lama karena terbukti secara sah dan meyakinkan terlibat dalam kasus Narkoba jenis sabu.
Sementara video real yang sudah beredar luas dan dinilai hingga kini masih jadi perbincangan hangat publik, khususnya di beranda Media Sosial (Medsos) tersebut Badai NTB terlihat duduk di bangku bagian depan. Sementara pada bangku bagian belakang di atas mobil “mewah” tersebut terlihat ada dua orang laki-laki yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya.
Benarkah AS alias M berstatus sebagai istri kedua dari DB?. Salah seorang petugas Lapas tersebut yakni Yono membenarkan bahwa AS alias M merupakan Pasangan Suami-Istri (Pasutri) yang menikah di dalam Lapas dimaksud pula. Dugaan pernikahan keduanya berlangsung disaat AS alias M berstatus sebagai Tahanan di Lapas itu dalam dugaan penipuan soal arisan di Kabupaten Dompu beberapa tahun silam.
Dugaan pernikahan tersebut kata Yono, yakni berlangsung disaat AS alias M mengakhiri masa tahananya di Lapas itu pula. Sementara DB, hingga kini masih mendekam di dalam lapas itu pula.
“Ya, keduanya menikah di dalam Lapas ini. Status AS alias M kini bukan lagi Nara Pidana (Napi). Sementara DB, hingga kini masih mendekam di dalam Lapas ini,” ungkap Yono saat diwawancara sejumlah Awak media melalui saluran selulernya beberapa hari lalu.
Jejak investigasi yang dilakukan oleh Media Online www.visionerbima.com mengungkap, pasca bebas dari lebel Napi AS alias M diduga kerap kali mendatangi DB di Lapas itu. Pun hal itu diduga masih berlangsung sampai saat ini. Hal ini diungkap oleh sejumlah orang yang mengaku sangat kenal dengan AS alias M. Dan sejumlah orang ini menegaskan agar Media Massa merahasiakan identitasnya.
“Saya acapkali melihat AS alias M datang ke Lapas itu untuk bertemu dengan DB. Dan di moment yang sama, AS alias M seolah diperlakukan dengan sangat baik oleh pihak Lapas setempat. Di satu moment, saya sempat berbincang dengan AS alias M di Lapas itu. Ia mengaku hadir di Lapas itu untuk tujuan bertemu dengan DB,” ungkap sejumlah sumber dimaksud, Selasa (14/1/2025).
Sumber kembali menduga, kehidupan AS alias M pasca diduga menikah dengan DB “sudah jauh berbeda”. AS alias M di duga memiliki rumah mewah dan mobil mewah serta hingga kini masih berdomisili di Mataram.
“Dugaan kondisi kehidupan AS alias M kini sudah sangat jauh lebih baik dari sebelumnya. Padahal, diduga AS alias M tidak memiliki pekerjaan. Dugaan perubahan yang sangat drastis itu yakni setelah ia menikah dengan terduga bandar sabu berinisial DB itu,” duga sumber lagi.
Catatan Media Online www.visionerbima.com soal AM alias M ini mengungkap, tahun 2019 yang bersangkutan merupakan salah satu kompetitor Putri Indonesia asal Kota Bima. Sebelum ajang tersebut, AS alias M mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bima.
Usai mengikuti ajang Putri Indonesia tersebut, diungkapkan bahwa AS alias M menikah dengan seorang pembalap asal Lombok dan memiliki satu anak. Selanjutnya kehidupan rumah tangga AS alias M dengan Pembalap tersebut tak berlangsung lama dan kemudian bercerai.
Berikutnya AS alias M terjerat kasu penipuan masalah arisan di Kabupaten Dompu. Saat itu anak M masih sangat kecil alias masih menyusui. Atas kasus itu, AS alias M tersebut ke ruang tahanan salah satu Lapas di Mataram-NTB. Dan di dalam Lapas itu, dugaan cinta AS alias M bersama DB “bersemi” hingga akhirnya keduanya disebut-sebut menikah. Pertanyaan apakah keduanya menikah secara resmi sebagaimana ketentuan hukum Negara atau nikah siri, hingga kini belum diketahui.
Masih menurut jejak investigasi Media ini mengungkap bahwa sebelum menikah dengan AS alias M, DB memiliki istri sah yang berdomisili di Kabupaten Dompu. Dan dijelaskan pula, hingga kini DB dengan istrinya di Dompu itu masih berstatus sebagai Pasutri yang legal alias belum bercerai.
Pertanyaan dari mana AS alias M berasal, pun terkuak secara jelas dan terang. AS alias M meruopakan warga asal salah satu Kelurahan di Kecamatan Mpunda-Kota Bima. AS alias M tergolong sebagai wanita cantik berkulit putih, berbadan sangat ideal serta tinggi semampai.
Benarkah dugaan bahwa hubungan AS alias M dengan badai NTB terbangun sejak beberapa tahun silam atau tergolong masih sangat baru, hingga kini belum diketahui. Namun kepada Wartawan beberapa hari lalu, Badai NTB mengaku mengenal AS alias M baru berjalan selama dua hari. Dan Badai NTB mengatakan bahwa AS alias M merupakan salah seorang Followers Tik-Toknya. Pengakuan itu terkuak melalui moment Wawancara antara Wartawan dengan Badai NTB.
Hingga berita ini publikasi, real video berdurasi 0.31 detik ini maksud masih menjadi perbincangan menarik bagi publik, khususnya di NTB. Pun tak sedikit orang yang menduga bahwa kedekatan antara Badai NTB dengan AS alias M erat kaitanya dengan soal Narkotika jenis sabu. Tetapi bagi Badai NTB, antara dirinya dengan AS alias M hanyalah Followers Tik-Tok. (JOEL/RUDY/AL/DK/RIS).
Tulis Komentar Anda