Komitmen Nyata TNI, 4 Terduga Bandar Sabu di Kota Biman “Digulung” Dalam OTT
InilahKeempat Terduga bandar Sabut dan BB Itu
Visioner Berita Kota Bima-Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) pemberantasan berbagai tindak pidana kejahatan luar biasa (eksra ordinary crime) oleh Presiden RI, Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto sekitar dua bulan silam, diakui terus membuahkan hasil yang sangat baik. Antara lain berhasil menyeret sejumlah koruptor dan pengungkapan kasus Narkoba ke dalam jeruji besi (penjara).
Komitmen nyata TNI dalam kaitan itu, pun diakui berhasil menyelamatkan uang Negara dan para generasi muda Indonesia serta keberlangsungan hidup serta masa depanya. Dalam kaitan itu pula, upaya nyata satgas tersebut, sampaisaat ini masih berlangsung di seluruh Nusantara yang antara lain disikapi secara realitis oleh pihak Kodim 1608/Bima dibawah kendali langsung Dandim setempat, Letkol Inf Andi Luliantor, S.Kom, MM.
Catatan Media Online www.visionerbima.com mengungkap, setelah melewati berbagai tahapan penyelidikan yang lumayan lama akhirnya aksi nyata TNI tersebut sukses mengungkap 4 orang terduga bandar Narkotika jenis sabu di Kota Bima, tepatnya di wilayah kelurahan Rabadompu Barat.
Keempat orang terduga bandar sabu tersebut dibekuk dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT). Jum’at (20/12/2024).Yakni berinisial M (44), U (16), MS (37), dan NPS (26). Dandim 1608 Bima menegaskan, operasi ini menjadi bukti nyata dari komitmen TNI dalam mendukung pemberantasan peredaran Narkoba di wilayah NTB serta cerminan dari tanggung jawab moral dan profesional dalam melindungi masyarakat dari bahaya Narkoba.
Sedangkan Barang Bukti (BB) yang diamankan dalam kaitan itu yakni 22 paket sabu siap edar, uang tunai sebesar Rp216.000, 5unit Ponsel Android, 7 buah pisau cutter, 3 buah alat hisap sabu, dan sejumlah barang lain yang memperkuat dugaan aktivitas mereka dalam jaringan peredaran Narkoba di Kota Bima.
Usai dibekuk, keempat orang terdugabandar sabu itu langsung digelandang untuk dilakukan pemeriksaan secara intesif. Sedangkan soal berat BB, upaya pengembangan dan kronologis pengungkapan kasus ini dijelaskan akan diterangkan secara detail di moment gelar perkara yang melibatkan TNI dan Polri dalam waktu tak terlalu lama.
Dandim 1608/Bima, Letkol Inf Andi Lulianto menegaskan, keberhasilan operasi ini tidak terlepas dari informasi yang disampaikan masyarakat dan segera ditindaklanjuti oleh Unit Intel Kodim 1608/Bima. Usai menerima informasi akurat tersebut, anggota Unit Intel Kodim 1608/Bima langsung bergerak melakukan upaya penyelidikan secara akurat, memaping Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga berhasil “menggulung” keempat terduga bandar sabu dimaksud.
“Kami sangat mengapresiasi dedikasi anggota yang telah bekerja keras dalam menindaklanjuti laporan masyarakat. Ini adalah bentuk nyata kontribusi Kodim 1608/Bima dalam mengatasi persoalan yang meresahkan masyarakat,” papar Andi.
Sosok TNI yang dikenal sangat baik, humble dan tak banyak bicara tetapi serius dalam bekerja ini mengungkap bahwa keempat terduga bandar dimaksud langsung diamankan di Makodim 1608/Bima guna diintrogasi lebih lanjut. Dan upaya penyelidikan secara sangat serius terkait hal itu, ditegaskan masih akan terus berlangsung. Upaya itu ditegaskanya mutlak dilakukan guna mengungkap jaringan peredaran Narkoba yang lebih luas di wilayah Bima.
Andi kemudian menyatakan, upaya keras pihaknya untuk memerangi peredaran Narkoba di Bima merupakan perioritas utama. Oleh karena berbagai upaya dan kemampuan akan dikerahkan untuk tujuan mulia itu pula. Betapa tidak, daerah dan para generasi Bima wajib untuk diselamatkan dari jeratan Narkoba.
“Kami tetap berkomitmen untuk Perang Terhadap Narkoba. Langkah ini tidak hanya tugas, tetapi juga tanggung jawab moral dalam melindungi masa depan generasi muda dari ancaman narkotika,” tegasnya.
Andi menandaskan, operasi ini mencerminkan adanya sinergi yang erat antara TNI bersama masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah. Diharapkan, langkah tegas ini dapat memberikan efek jera sekaligus membangun kesadaran kolektif untuk aktif melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan peredaran Narkoba, khususnya di Bima.
“Tatanan kehidupan sosial dan generasi muda kita harus diselamatkan sejak dini. Oleh sebab itu, mari satu barisan dan kekuatan utuh untuk berperang melawan barang haram sekaligus perusak tatanan kehidupan sosial dan masa depan serta keberlangsung hidum generasi kita ini. Sekali lagi, hanya satu kata yakni lawan !!!,” desaknya.
Keberhasilan Kodim 1608/Bima ini langsung diapresiasi secara positif oleh Danrem 162/WB, Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han. Pernyataan itu disampaikan oleh Agus pada Jum’at siang (20/12/2024).
“Saya atas nama Danrem 162/WB memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Dandim 1608/Bima dan seluruh anggota yang telah bekerja keras dalam pelaksanaan operasi ini. Keberhasilan ini merupakan wujud nyata dari dedikasi TNI dalam menjaga keamanan masyarakat. Kami akan terus mendukung upaya pemberantasan Narkoba demi menciptakan NTB yang aman, bersih, dan bebas dari pengaruh Narkoba,” tegasnya.
Dan pemaparan ini diakui semakin menegaskan tekad TNI untuk terus berkontribusi dalam menjaga stabilitas serta keamanan wilayah melalui aksi nyata yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat. Hingga berita ini dipublikasi melaporkan, keempat terduga bandar sabu ini telah diserahkan secara resmi kepada Sat Reskrim Polres Bima Kota pada Jum'at petang (20/12/2024). Dan hingga saat ini pula, keempat terduga bandar itu masih diamankan di Mapolres setempat. (JOEL/RUDY/AL/RIS/DK)
Tulis Komentar Anda