Iqbal-Dinda “Super Star” di Pilgub-Wagub NTB, Tak Terlihat Satupun Kader PAN di Kabupaten Bima Mendukungnya

Great Moment Iqbal-Dinda di Bima Saat Melakukan Eskpansi Dukung Jelang Puncak Pilgub-Wagub NTB Periode 2024-2029

Visioner Berita Kabupaten Bima, NTB-Suksesi Gubernur-Wagub NTB periode 2024-2029 telah usai. Berbagai hiruk-pikuk alias dinamika yang dihadapi setiap Pasangan Calon (Paslon) pun telah terlewati. Paslon Gubernur-Wagub NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal-Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE (Iqbal-Dinda) berhasil menjadi “super star”.

Hasil quik count (perhitungan cepat) berdasarkan C1, Pasalon nomor urut 3 yakni Iqbal-Dinda berhasil meraih suara sebesar 41,96 porsen. Urutan kedua diraih oleh Pasangan nomorurut 2, Zulkielflimansyah-Suhaeli FT dengan perolehan suara sebesar 30,3 porsen dan Pasnangan Rohmi-Firin dengan perolehan suara sebesar 28,01 porsen. Atas porsentase jumlah perolehan suara tersebut, berbagai pihak menegaskan bahwa 2 Pasangan Petahana tersebut, Zul dan Rohmi Firin bakal tersingir. Sementara Iqbal-Dinda yang mengusung slogan “NTB Makmur Mendunia” akan dilantik secara resmi sebagai Gubernur-Wagub NTB pweriode 2024-2029.

“Pertarungan sengit tersebut telah usai. Hal yang dicapai dalam kaitan itu, tentu berkar perjuangan keras dan doa terbaik “hampir” seluruh instrumen TIM Pemenangan Iqbal-Dinda di seluruh wilayah di NTB, Alhamdulillah. Selamat dan sukses untuk Iqbal-Dinda, semoga amanah,” terang Ketua Tim Pemenangan Iqbal-Dinda di Pulau Sumbawa, Hj. Ferra Ameliam, SE, MM kepada Media Online www.visionerbima.com, Jum’at (29/11/2024).

Untuk itu Politisi Partai Golkar dan juga mantan Ketua DPRD Kota Bima yang akrab disapa Dae Ferra ini menyatakan apresiais, terimakasih, bangga dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada seluruh instrumen Tim Pemenangan Iqbal-Dinda, terutama sejumlah Media Online yang sejak awal hingga kini masih mensuport berbagai kegiatan positif Paslon tersebut.

“Ini adalah jawaban dari rangkaian pertanyaan seluruh rakyat NTB selama ini. Dan jawaban itu diperoleh melalui perjuangan kita secara bersama-sama pula. Sekali lagi, saya atas nama Ketia Tim, Pemenangan di Pulau Subawa agar Iqbal-Dinda mampu menterjemahkan janjinya sebagaimana diucapkan selama proses perjalanan politik berlangsung,” papar Dae Ferra.

Tetapi Dae Ferra menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki keraguan sedikitpun untuk itu. Sebab, Pasangan Iqbal-Dinda merupakan perpaduan sosok yang dinilai memiliki jiwa kerakyatan yangh sangat kuat. Itu tercermin dari performa politik cerdas dan kualitas yang ditampilkanya.

“Selama proses perjalanan politik dimaksud, rekan-rekan Wartawan tak melihat adanya sekat yang ditampilkan oleh keduanya. Dalam kaitan itu, rekan-rekan Wartawan tidak menghadapi hal yang bersifat protokoler selama mengikuti kegiatan politik Iqbal-Dinda hingga berhasil menjadi top star di pentas Pilkada NTB periode 2024-2029. Selanjutnya, kita menanti janji keduanya yang antara lain akan menjadikan Pulau Sumbawa sebagai kampung halamanya sendiri melalui berbagai program-program yang sangat realistis dengan kebutuhan serta tuntutan masyarakatnya,” imbuh Dae Ferra.

Tak Ditemukan Kader PAN di Kabupaten Bima Yang Dukung Iqbal-Dinda

Proses perjalanan politik memperluas dukungan (ekspansi) untuk kemenangan Iqbal-Dinda khususnya di Kabupaten Bima, diakui dihadapkan dengan salah satu tantangan serius. Dugaan beragam upaya menggerus suara Iqbal-Dinda di Kabupaten Bima pun diakui kerap kali terlihat. Namun demikian, berdasarkan hasil perhitungan cepat melalui C1 yang dikantungi Tim Koalisinya menjelaskan bahwa Iqbal-Dinda berhasil berada di puncak tertinggi di Kabupaten Bima.

Pun berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Media ini mengungkap, pasangan Iqbal-Dinda berhasil meraih porsentase perolehan suara tertinggi di Kota Bima, Kabupaten Dompu, Kabupaten Sumbawa dan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Namun di Kabupaten Bima, Perintah resmi Ketum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Dr. H. Zulkifli Hasan agar seluruh Kader PAN di Kabupaten Bima berjuang keras berjuang keras untuk mendukung Pasangan Iqbal-Dinda ditegaskan tidak dilaksanakan.

Informasi dan data “seksi” ini dibongkar secara detail oleh Liaison Officer (LO) atau Pengubung yang juga Juru Bicara (Jubir) DPD 2 Partai Golkar Kabupaten Bima, Dafullah S.Pd, M.Pd kepada Media Online www.visionerbima.com pada Jum’at pagi (29/11/2024). Hal itu dibuktikanya melalui tak ditemukan adanya Kader PAN Kabupaten Bima yang mendukung Iqbal-Dinda, baik sejak awal berproses hingga  berhasil memenangkan partarungan di pentas Pilgub-Wagub NTB periode 2024-2029.

“Ini bukan informasi hoax (palsu). Tetapi data dan fakta yang bisa kami pertanggungjawabkan sampai kapanpun. Sekali lagi, baik sejak awal proses perjuangan hingga Pasangan Iqbal-Dinda memenangkan pertarungan politik tersebut kami tidak pernah melihat adanya Kader PAN Kabupaten Bima yang mendukungnya,” beber Dafullah.

Fakta dan data tersebut, ditegaskanya mencerminkan bahwa seluruh Kader PAN di Kabupaten Bima tidak mentaati dan menghormati perintah resmi dari Ketum DPP PAN dan ketua DPD PAN NTB yakni Dr. H. Lalu Muazim. Padahal sejatinya tegas Dafullah, perintah Ketum DPP PAN dan DPD PAN NTB itu harus dilaksanakan secara riel oleh seluruh Kader PAN di Kabupaten Bima.

“Perintah legal itu tertuang melalui kesepakatan bersama 10 Parpol Koalisi yang mendukung Pasangan Iqbal-Dinda di seluruh wilayah di NTB, tak terkecuali di Kabupaten Bima. Namun yang sangat disayangkan, hal itu tidak dilaksanakan oleh seluruh Kader PAN di Kabupaten Bima. Bukti-bukti itu terlihat nyata melalui tidak adanya sambutan seluruh Kader PAN di Kabupaten Bima, baik melalui bendera PAN maupun melalui kegiatan perluasan dukungan untuk Iqbal-Dinda. Sekali lagi, kami tegaskan bahwa Mesin PAN di Kabupaten Bima tidak jalan untuk Pasangan Iqbal-Dinda,” ulas Dafullah.

Tetapi situasi politik yang berbeda, diakuinya terlihat secara nyata di Kota Bima. Dalam kaitan itu, Sekretaris PAN Kota Bima yakni Samsurihm, SH diakuinya tak pernah alpa mengikuti kegiatan perluasan dukungan Pasangan Iqbal-Dinda di Kota Bia baik sejak awal hingga Pasangan tersebut berhasil memenangkan kontestasi Pilgub-Wagub NTB periode 2024-2029.

“Bukti itu bisa ditunjukan melalui pemberitaan oleh sejumlah Media Massa maupun dokumentasi lainya, salah satunya video rekaman. Keterlibatan Samsurih dalam kaitan itu, harus diakui sebagai salah satu upaya keras hingga Iqbal-Dinda memperoleh suara tertinggi di Kota Bima jika dibandingkan dengan 2 Paslon lainya. Itu artinya, Samsurih sebagai Kader PAN Kota Bima berhasil menjalankan amanah Partainya dengan sangat baik,” tutur Dafullah.

Soal dugaan adanya Kader PAN mendukung Paslon Gubernur-Wagub lainya di Kabupaten Bima, Dafullah menegaskan tidak berani menjustifikasinya. Namun informasi soal dugaan tersebut, diakuinya pernah didengar oleh pihaknya.

“Dugaan tersebut memang sempat kami dengar. Tetapi pertanyaan soal seluruh Kader PAN di Kabupaten Bima yang tidak menyambut dengan baik perintah Ketum DPP PAN dan Ketua DPD PAN NTB dalam kitan itu berkorelasi dengan pelaksanaan Pilkada serentak, tentu saja kami tidak tahu.

Fakta dan data soal tidak jalanya mesin PAN di Kabupaten Bima untuk Pasangan Iqbal-Dinda tersebut, diakuinya sudah diketahui oleh Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bima yakni Dinda. Namun ditegaskanya, Dinda tidak bisa memaksanya untuk mendukungnya.

“Ya, Dinda sudah tahu soal itu, namun yang bersangkutan tidak bisa memaksa seluruh Kader PAN di Kabupaten Bima untuk mendukung Pasangan Iqbal-Dinda. Tteapi yang sangat kami sayangkan adalah tidak jalanya mesin PAN di Kabupaten Bima sebagai koalisi legal untuk Pasangan Iqbal-Dinda,” keluih Dafullah.

Sementara seluruh Kader PAN di Kabupaten Dompu, diakuinya sejak awal hingga Iqbal-Dinda memenangkan pentas pilgub-Wagub NTB periode 2024-2029 berjalan dengan sangat baik. Hal itu juga dibuktikan melalui perolehan suara sangat signifikan Pasangan Iqbal-Dinda di Bumi bermotokan “Nggahi Rawi Pahu” tersebut.

“Di Pulau Sumbawa ini, terkait kontestasi Pilgub-Wagub NTB periode 2024 hanya mesin politik PAN Kabupaten Bima yang tidak jalan, baik melalui kegiatan bluskkan maupun dalam acara tatap muka. Sementara 9 Parpol koalisi lainya, nyata melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan sangat baik. Itu baik sejak awal maupun hingga Iqbal-Dinda memenangkan kontestasi politik dimaksud,” pungkas Dafullah. 

Tetapi tudingan tersebut dibantah secara tegas oleh Sekretaris DPD PAN Kabupaten Bima, Rafidin H. Baharudin, S. Sos. Rafidin mengaku, dirinya berstatus sebagai Sekretaris TIM Pemenangan Pasangan Iqbal-Dinda dari PAN, Sulaiman MT, SH (Gerindra) dan Dhita Pravitasari selaku Bendaharanya. Untuk itu, Rafidin menegaskan bahwa kemenangan Iqbal-Dinda tidak boleh diklaim sebagai perjuangan personal. Tetapi berkat kerja keras seluruh instrumen Tim di dalamnya, tak terkecuali PAN di Kabupaten Bima.

"Keberadaan saya selaku Sekretaris pada Tim Pemenangan Iqbal-Dinda di Kabupaten merupakan respresentasi dari PAN Kabupaten Bima. Dan perjuangan untuk memenangkan Iqbal-Dinda tersebut tidak harus dilakukan secara terang-terangan, tetapi kami lakukan secara senyap seperti pola dan strategis memenangkan pasangan Ady-Irfan menjadi Bupati-Wakil Bupati Bima periode 2024-2029," tegas Rafidin, Jum'at (29/11/2024).

Bukankah Mandat Ketum DPP PAN itu mutlak untuk dilakukan secara terang-terangan sehingga bisa dijadikan alat ukur realistis bagi publik untuk memenangkan Pasangan Iqbal-Dinda?. Rafidin mengatakan, strategi memenangkan Pasangan Iqbal-Dinda tersebut tidak mesti sama. Ada yang terang-terangan dan ada pula yang dilakukan secara senyap.

"Untuk memenangkan Pasangan Iqbal-Dinda tersebut, kami di PAN Kabupaten Bima melaksanakanya dengan cara senyap. Dan Alhamdulillah dengan strategi senyap itu, berhasil memenangkan Pasangan Iqbal-Dinda di Kabupaten Bima. Sekali lagi, kami tegaskan bahwa kemenangan Iqbal-Dinda  merupakan kemenangan Tim Koalisi, tidak bisa diklaim secara personal," tangkis Rafidin. (JOEL/RUDY/AL/DK/RIS)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.