Politisi PPP dan Mantan Sekda Kabupaten Bima Tegaskan Alasanya Bergabung ke AMANAH, “Secara Politik Pilkada Sudah Usai”?

Moment Pengukuhan Tim Pemenangan Pasangan AMANAH di Kelurahan Sarae Kecamatan Rasanae Barat Beberapa Minggu Lalu

Visioner Berita Kota Bima-Selasa petang (15/10/2024) Media Online www.visionerbima.com sempat bertemu dengan dua orang Tokoh di Kota Bima. Yakni politisi PPP tiga periode di DPRD Kota Bima, Muhahammad Taufik H. A. Karim dan mantan sekda Kabupaten Bima, Drs. H. Maskur. Pada pertemuan singkat di salah satu tempat di Kota Bima tersebut, dua orang Tokoh ini menjelaskan soal alasan rasionalnya bergabung dan berjuang keras untuk memenangkan Pasangan Calon (Paslon) Walikota-Wakil Walikota Bima nomor urut 2 yakni Ir. H. Mohammad Rum, MT-Hj. Mutmainnah Haris, SH (AMANAH). 

Taufik menegaskan, pada Pilkada Kota Bima sekarang diakuinya bahwa PPP mendukung Paslon H. Syafriansyah-Syamsudin (Ansyar-Syam). Namun tidak demikian dengan dirinya yang sejak awak awal hingga kini berada pada Pasangan AMANAH.

“Saya hadir untuk bergabung, mendukung dan Insya Allah berjuang keras memenangkan Pasangan AMANAH di pentas Pilkada Kota Bima ini, tentu saja dimulai dengan Bismillah. Dan saya berada di sini yakni jauh sebelum Pasangan Ansyar-Syam mendaftarkan diri secara resmi maju sebagai Calon Walikota-Wakil Walikota Bima periode 2024-2029). Salah satu alasan rasional saya bergabung ke Pasangan AMANAH yakni enggan beraviliasi dengan Paslon yang berpotensi besar kalah di pentas politik dimaksud,” tegas Politisi yang akrab disapa Bang Opik ini. 

Bang Opik menjelaskan, sejak awal hinga saat ini dirinya selalu bersama berpasangan AMANAH guna melakukan kegiatan blusukan dan Pengukuhan Tim Pemenangan di seluruh wilayah Kelurahan di Kota Bima. Sejak awal kegiatan blusukan dan pengukuhan Tim Pemenangan di berbagai Kelurahan tersebut, Bang Opik menandaskan bahwa dukungan masyarakat kepada Pasangan AMANAH terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan rivalnya.

“Ketika perilaku politik tersebut dijadikan sebagai salah satu alat ukurnya, maka secara politik saya ingin katakan bahwa sesungguhnya Pilkada Kota Bima periode 2024-2029 sudah selesai dan Pasangan AMANAH adalah pemenangnya. Maaf, itu bukan menunjukan bahwa saya takabur atau mendahului keputusan dari Allah SWT sebagai penentu segala-galanyanya pada setiap ikhtiar dan do’a yang dilakukan oleh hambaNya.  Dan itulah salah satu pertimbangan politik saya untuk bergabung dengan pasangan AMANAH,” ulas Bang Opik.

Bang Opik kembali memaparkan, Pasangan AMANAH merupakan perpaduan antara mantan Birokrasi handal, sangat kental dengan nilai keagamaan, santai, santun, ramah, tak banyak bicara, tampil dengan apa adanya dan tidak tempra mental (Rum) dengan Politisi wanita tangguh Kota Bima (Mutmainnah) yang diakui secara terus-menerus mencetak sejarah sukses di pentas Politik Kota Bima, anak kandung Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bima yakni KH. A. Rahim Haris, MA (Ulama Besar) bersama istrinya yang juga Pengusaha Dermawan yakni Hj. Sundari H. Abidin.

“Dalam kacamata politik, Pasangan AMANAH adalah perpaduan yang hampir mendekati kesempurnaan. Rum memiliki pengalaman mumpuni di dunia birokrasi. Hal itu menjadi salah satu modal dasar bagi Rum untuk menata kelola pembangunan di Kota Bima ke arah yang jauh lebih baik dari sebelumnya hingga berposisi setara dengan kota-kota lainya di Indonesia. Sedangkan Mumainnah merupakan Politisi sukses dan sangat berpengalaman di Kota meski usianya tergolong masih sangat muda.  Itu artinya pada konteks kebijakan pembangunan Kota Bima beserta masyarakatnya, Rum dan Mutmainnah bisa saling mengisi berdasarkan pengalamanya masing-masing,” terang Bang Opik.

Bang Opik kemudian memaparkan tentang kedewasaan dan kematangan sikap yang ditampilkan oleh Pasangan AMANAH baik sejak awal hingga saat ini. Antara lain sejak awal kegiatan blusukan dan pengukuhan Tim Pemenangan di seluruh wilayah Kelurahan di Kota Bima. Antara lain “diserang dengan beragam cara” disikapinya dengan cara santun, ramah, tersenyum, fokus kepada menjelaskan visi-misi, merangkul berbagai elemen masyarakat menggunakan komunikasi yang berkualitas, membantu warga yang sangat membutuhkan sentuhan kemanusiaan, membuka kran komunikasi selebar-lebar dengan pihak manapun, menghargai pandangan siapapun, menghormati dan taat kepada saran para tetua hingga mensuport beragam aksi-aksi positif yang diperankan oleh kaum milenial.

“Menurut saya, cara berpolitik cerdas dan berkualitas tersebut sebagai salah satunya yang kian hari kian mendongkrak dukungan kepada Pasangan AMANAH ini. Hal tersebut mencerminkan bahwa Pasangan AMANAH mampu menterjemahkan ekepektasi sekaligus pola politik modern. Dan nilai-nilai penting tersebut merupakan salah satu fokus kerja politik Pasangan AMANAH dan instrumen yang dibentuknya, tak terkecuali koalisi Parpol pengusungnya,” terang Bang Opik.

Cara berpolitik tersebut, diakuinya juga dominan diperankan oleh mantan Walikota Bima yakni H. Muhammad Nurlatif (Nolly/Almarhum) dan mantan Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE (Lutfi) jelang Pilkada setempat. Tandas Bang Opik bahwa selama proses politik jelang Pilkada Kota Bima, kedua Tokoh yang sukses menorehkan sederetan prestasi terbaik di berbagai bidang tersebut, pun tak pernah sepi dari serangan rivalnya.

“Saat diserang, keduanya justeru sibuk memerankan beragam hal-hal positif kepada masyarakat Kota Bima hingga memenangkan Pilkada. Nampaknya, cara-cara positif tersebut diadopsi dan diterjemahkan oleh pasangan AMANAH pada moment Pilkada Kota Bima sekarang. Dan dari pengalaman itu pula mengajarkan kita semua bahwa sesungguhnya pola politik yang cenderung menyerang itu justeru menguntungkan pihak yang diserang,” ujar Bang Opik.

Pada moment Pilkada Kota Bima sekarang, Bang Opik mengaku tidak bisa menafikan tentang sejumlah kekuatan besar di balik Pasangan Pasangan AMANAH sebagai salah instrumen penting yang mendorong secara signifikan dukungan masyarakat Kota Bima di berbagai  wilayah. Diantaranya kekuatan  yang ada di balik KH. A.Rahim Haris, MA sebagai Ulama Besar sekaligus Ketua MUI Kabupaten Bima, Kekuatan Lutfi dan Almarhum Nurlatif yang antara lain melalui militansi.

“Tak hanya itu, Mutmainnah merupakan satu-satunya kontestan perempuan pada Pilkada Kota Bima saat ini. Oleh karenanya, jangan heran jika kecenderungan dukungan kaum Gender dan pemilih milenial berada dalam rangkulan Pasangan AMANAH. Bukan itu saja, Mutmainnah merupakan salah satu politisi perempuan sukses yang sangat layak jadi icon bagi kaum muda Kota Bima. Dan kecenderungan kaum Gender maupun pemilih milenial tersebut, hal itu menjadi salah satu tanda-tanda bahwa pasangan AMANAH ini berpoetnsi besar menjadi pemenang Pilkada Kota Bima sekarang. Fakta-fakta politik yang menarik ini pun tercatat sebagai salah satu instrumen penting yang sukses mengantarkan Bupati-Wakil Bupati Bima, Dinda-Dachlan menjadi pemenang Pilkada selama dua periode,” urai Bang Opik.

Pada moment yang sama, hal senada juga dikemukakan oleh mantan Sekda Kabupaten Bima, Drs. H. Maskur. Kekayaan peran positif dan pola politik cerdas serta berkualitas yang dilaksanakan oleh Pasangan AMANAH tersebut, diakuinya yang ikut mendorongnya untuk bergabung dan bertekad akan berjuang keras guna memenangkan Pasangan tersebut pada pentas Pilkada Kota Bima yang akan dilaksanakan pada November 2024.

“Seluruh mantan Sekda baik di Kota Bima maupun di Kabupaten Bima sudah membulatkan tekad bergabung dengan Pasangan AMANAH. Pun demikian halnya dengan hampir seluruh mantan pejabat baik di Kota Bima maupun di Kabupaten Bima. Kami bergabung dengan Pasangan AMANAH, tentu bukan terjadi secara serta-merta. Tetapi diawali oleh kajian, analiasa dan evaluasi secara mendalam yang tentu saja menggunakan konstruksi akademik,” tegasnya.

Dan berdasarkan logika akademik terangnya, AMANAH merupakan  perpaduan dua Tokoh yang bisa saling melengkapi. Mutmainnah adalah satu-satunya kontestan Wanita sekaligus politisi sukses dan Rum adalah mantan Birokrasi handal serta berpengalaman pada di pentas Pilkada Kota Bima saat ini.

“Kami mengenal Pasangan AMANAH ini, sesungguhnya bukanlah hal baru. Dan sebelum membulatkan tekad bergabung dengan pasangan AMANAH ini, kami juga sudah tahu tentang beragam kekuatan besar yang berada dalam rangkulanya. Dan kekuatan-kekuatan besar tersebut pun memiliki potensi pengaruh yang sangat besar serta sukses mencatat secara besar di pentas politik di Bima. Secara detail, rasanya tidak perlu saya jelaskan kepada rekan-rekan Wartawan. Sebab, hal tersebut juga ada dalam catatan-catatan penting yang dimiliki oleh rekan-rekan Wartawab pula,” tandas Maskur.

Maskur kemudian menjelaskan langkah-langkah positif dan bertanggungjawab setelah pihaknya membulatkan tekad mendukung Pasangan AMANAH. Antara lain ikut berpartisipasi secara aktif menjelaskan kepada berbagai elemen masyarakat Kota Bima tentang visi-misi yang akan dilaksanakan oleh Pasangan AMANAH ketika terpilih menjadi Walikota-Wakil Walikota Bima periode 2024-2029.

“Sebagai mantan Birokrasi, kerja kolektif dan sangat logis ini kami laksanakan secara konsisten sejak awal hingga saat ini. Saat mendampingi Pasangan AMANAH di berbagai wilayah di Kota Bima, kami menemikan hal-hal yang sangat positif pula. Antara lain, ada sejumlah “juru do’a” yang mengakui adanya kekayaan peran-peran positif yang ditampilkan Pasangan AMANAH pada setiap kegiatan memperluas dukungan masyarakat, termasuk melaluin kegiatan blusukan maupun pengukuhan Tim Pemenangan di seluruh wilayah di Kota Bima. Pun itu searah dengan langkah dan fikiran kami sebagai mantan birokrasi,” beber Maskur. (JOEL/RUDI/AL/RIS/DK) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.