Kekayaan Inovasi Pasangan AMANAH “Belum Tertandingi”-Seolah Pilkada Kota Bima “Telah Usai”

Pasangan AMANAH Tertunduk Khusyu' Do'a Bersama Para Tokoh


Visioner Berita Kota Bima-Berbagai performa (penampilan) Pasangan Calon (Paslon) Walikota-Wakil Walikota Bima periode 2024-2029 nomor urut 2 yakni Ir. H. Mohammad Rum, MT-Hj. Mutmainnah Haris, SH (AMANAH) diakui kian mendongkrak rasa simpati masyarakat Kota Bima. Antara lain sikap santai, santun, beradab hingga soal kesholehan sosialnya pun diakui masih sangat terjaga dengan baik.

Berdasarkan informasi yang diperoleh berbagai Awak Media melaporkan, terpantau hingga saat ini Pasangan yang satu ini masih dicibir oleh sejumlah pendukung kelompok tertentu. Kendati demikian, Pasangan ini justeru kian memperkaya beragam inovasinya. Antara lain pola merangkul menggunakan kekuatan humanisme, kualitas komunikasi keragaman nilai-nilai sakral masih terjaga, fokus pada sosialisasi soal visi-misi untuk Kota Bima serta masyarakatnya ke arah yang lebih baik dan komitmen melanjutkan berbagai program kerakyatan yang digagas oleh mantan Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE (Lutfi), menungjungi orang-orang sakit sembari “menitipkan sesuatu”, kesantunan budaya sesuai ekspektasi Bima yang sampai saat ini terlihat masih sangat terpelihara dan lainya.

Masih menurut informasi yang diperoleh, Pasangan ini merupakan perpaduan dua sosok yangsdama-sama memiliki kemampuan terukur dan bertanggungjawab. Innah (Hj. Mutmainnah Haris merupakan satu-satunya kontestan wanita pada Pilkada kali ini, kerap membuktikan kemampuan terbaiknya dalam dunia politik hingga berhasil mencetak sejarah sukses perdana di Nusantara yakni pada Pemilu Legislatif 2024-2029 Partai Nasdem Kota Bima berhasil mengantarkan tiga orang anggota Dewan dalam “satu rumah” (Innah, H. Erwin dan Mira), sosok politisi wanita tergolong sangat muda, sholeh, santun, cantik, ramah, kualitas komunikasi yang terukur, kaya akan kesholehan sosial (suka membantu kaum lemah), lahir dari keluarga berada tetapi performa sederhananya masih terjaga dengan sangat baik, memiliki ruang besar di kalangan Gender dan pemilih milenial (pemilih pemula), kedewasaan dan kematanganya kian terlihat nyata melalui inovasi-inovasi positifnya sebagai cara menjawab beragam cibiran dari kelompok tertentu, ruang komunikasi dibukanya secara lebar-lebar sebagai salah bentuk penghormatanya terhadap sesama dan lainya.

Keragaman nilai-nilai penting yang masih melekat di dalam diri Innah, ditegaskan bukan tanpa alasan. Innah lahir dari perpaduan antara Ulama Besar Bima, KH. Abdurrahim Haris, MA dengan istrinya yakni Hj. Sundari H. Abidin (saudagar kaya yang diakui dermawan), menantunya mantan Walikota Bima yang dikenal kaya akan prestasi terbaik yakni H. Muhammad Nurlatif (Almarhum), salah satu dedikasi terbaiknya dalam dunia politik melalui memenangkan pasangan H. Muhammad Lutfi, SE-Feri Sofiyan, SH (Lutfi-Feri), mengalahkan pamanya sendiri yakni H. A. Rahman H. Abidin, SE berpasangan dengan Hj. Fera Amelia, SE, MM (MANUFER).

Jejak bilogis dan politik tersebut, dinilai antara lain yang hingga kini menjadikan Innah sebagai salah satu icon penting bagi kaum perempuan Bima, khususnya di Kota Bima. Sementara pada pentas Pilkada Kota Bima periode 2024-2029, daya tarik (magnet) Innah diamati memiliki “ruang lebih” di kalangan kaum Gender. Hal itu tercermin melalui dominasi perempuan dan para Tokoh menyambut kehadiran pasangan AMANAH, baik melalui moment blusukan maupun kegiatan pengukuhan Tim Pemenangan di berbagai wilayah Kelurahan di Kota Bima.     

Sementara Ir. H. Mohammad Rum, MT diakui sebagai salah satu Tokoh penting di wilayah Kecamatan Rasanae Timur-Kota Bima. Sekedar catatan, wilayah Rasanae Timur merupakan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) tertinggi di Kota Bima. Pada konstalasi politik jelang Pilkada Kota Bima sekarang, Rum diakui berhasil “merubah sebuah keadaan”. Lebih jelasnya, Rasanae Timur dan Raba yang semula diakui sebagai salah satu basis elektoral salah satu Paslon berhasil “direbut” dan kini disebut-sebut sebagai salah satu wilayah kemenangan bagi Pasangan AMANAH. 

Rum diakui sebagai mantan birokrat yang memulai karirnya dari Nol besar, menjabat sebagai Kepala Dinas (Kadis) di sejumlah Instansi di Pemprov NTB hingga akhirnya dipercaya menjabat sebagai Pj. Walikota Bima sebelum digantikan oleh Drs. H. Muhtar Landa, MH (Pj. Walikota Bima saat ini). Jenjang kariernya dalam dunia birokrasi tersebut, dtegaskan bukan tanpa alasan. Tetapi ditegaskan pula didorong oleh kemampuan dan disiplin ilmunya, loyalitas yang ditunjukanya melalui karya nyata, pun demikian halnya dengan kejujuranya.

Sekedar catatan penting, dalam dunia birokrasi tersebut antara lain Rum pernah dipercaya menjadi pembangunan Infrastruktur di NTB. Sebab, saat itu Rum menjabat sebagai Kadis Kimpraswil Pemprov NTB. Tak hanya itu, Rum juga diakui sebagai salah satu penentu kebijakan percepatan pembangunan rumah realokasi pasca bencana di NTB. Dan saat itu Rum menjabat sebagai Kepala BPBD NTB pula. Atas karir gemilangnya tersebut, Rum diakui sebagai salah satu Sumber Daya Manusia (SDM) terbaik yang dimiliki oleh NTB, khususnya Kota Bima sebagai tanah kelahiranya.

Rum menyatakan diri maju di pentas Pilkada Kota Bima periode 2024-2029, pun bukan tanpa pertimbangan rasional. Antara lain selain melanjutkan ide dan gagasan besar Lutfi, Rum juga melihat banyak disisi yang harus dikembangkan di Kota Bima agar tetap berada pada posisi sejajar dengan Kota-Kota lain di Indonesia yang lebih dulu maju. Dan setidaknya dua jabatan penting yang didudukinya di Pemprov NTB itu akan dimanfaatkan oleh Rum untuk menata kelola Kota Bima di bidang pembangunan daerah, khususnya infrastruktur.

Pasca mengundurkan dirid ari jabatanya sebagai Pj. Walikota Bima tersebut, Rum “mengidentifikasi” sejumlah nama yang dijadikanya sebagai Calon Wakil Walikota Bima. Namun berdasarkan hasil evaluasi secara ketat dan terukur, akhirnya Rum memilih Innah sebagai Pasanganya di pentas politik dimaksud. Pilihan politiknya tersebut, diakuinya sangat cerdas. Antara lain didorong oleh adanya sejumlah “kekuatan besar” yang ada di belakang Innah.

Sementara perjuanganya untuk mendapatkan sejumlah Parpol pendukungnya, terpantau dilakukanya secara santai pula. Dalam kaitan itu, Pasangan AMANAH enggan membuka secara fullgar di ruang publik. Setelah memastikan dukungan dari Partai Nasdem, secara perlahan pula Pasangan ini berhasil mendapatkan dukungan dari sejumlah Parpol besar. Yakni Golkar, Gerindra, PDIP, Hanura. Tak hanya itu, dukungan dan Partai Gelora dan Perindo pun berhasil digenggam oleh pasangan AMANAH ini.

Singkatnya, sejak awal proses hingga saat ini Pasangan AMANAH masih terus bergerak secara masif dan terukur menggalang dukungan di berbagai wilayah Kelurahan di Kota Bima. Jejak pola dan strategi yang diperankan oleh pasangan ini serta Koalisi Parpol pengusungnya, dijelaskan ada yang dilakukan secara terbuka dan ada pula yang diperankanya secara tertutup karena pertimbangan strategis.

Aksi politik santau yang diperankan oleh Pasangan AMANAH ini, diungkapnya berhasil “membalikan keadaan”. Dari jejak investigasi Media Online www.visionerbima.com mengungkap, sepertinya soal memperluas dukungan masyarakat Kota Bima di seluruh wilayah-Rum dan innah “membagi peran”.

Antara lain Innah disebut-sebut berperan aktif pada wilayah Gender dan pemilih milenial. Peran ini diakui diakui dilakukan secara masif, terstruktur dan terukur oleh Innah. Aksi ini diungkapkan dilakukan sejak awal proses dan hingga saat ini oleh Innah. Tak hanya itu, daya tarik Innah antara lain berhasil merangkul sejumlah konten kreator yang diakui kaya akan kreasi-kreasi positifnya.

Kemampuan “racikan” dalam kaitan itu, Innah dan sejumlah kekuatan lainya yang salah satunya militansi Lutfi di baliknya dinilai berhasil “memecah konsentrasi” rival politiknya. Tak hanya itu, sejak awal dan bahkan hingga saat ini nyaris tak pernah lepas dari pendampingan kedua orang tuanya di berbagai kegiatan penting terkait memperluas dukungan masyarakat Kota Bima guna memenangkan pesta demokrasi dimaksud (Pilkada setempat).

Sementara soal peran strategis yang dimainkan Rum, dijelaskan dominan menggunakan pendekatan yang mengutamakan kesantunan, etika, ada, budaya, sosial yang teramat kuat korelasinya dengan nuansa ke Bima an. Tak hanya itu, Rum yang dikenal sangat kental dengan nilai Keagamaanya, juga diakui teramat dekat dengan Tokoh-Tokoh Agama di Kota Bima.

Kekentalan nilai Keagamaan yang melekat kuat dalam diri Rum, pun diakui sebagai salah satu daya tarik yang terus mendongkrak dukungan dari berbagai lapisan masyarakat di Kota Bima. Pun demikian cara politik santai yang diperankan oleh Rum.

Keapikan pola dan straegi Rum tersebut, salah satu catatan sukses yang ditorehkan Rum dalam kaitan itu yakni berhasil membuat rivalnya “tak bisa berbuat banyak”, khususnya di wilayah Rasanae Timur. Dan sejak awal hingga kini, wilayah dengan jumlah DPT terbanyak itu diakui sebagai salah satu basis elektoral bagi pasangan AMANAH.    

Soal kekayaan inovasi yang diperankan oleh Pasangan AMANAH ini pun diakui adanya oleh salah salah seorang Pemerhati Politik yakni Drs. Amirudin. Sejak awal hingga saat ini, Amir mengakui terus memantau aksi-aksi politik cerdas yang dimainkan oleh Pasangan AMANAH ini. Upaya pemantauan tersebut, djelaskan masih berlangsung sampai saat ini.

“Jejak karier keduanya berada pada ranah yang berbeda. Rum memiliki pengalaman besar dalam dunia birokrasi. Selain itu, Rum sangat dikenal dengan sikapnya yang santai dan kekentalan nilai Agama yang melekat dalam dirinya masih sangat terjaga sampai dengan detik ini. Sedangkan Innah, lahir dari perpaduan Ulama Besar Bima dengan Saudagar yang sejak awal hingga kini dikenal sangat dermawan. Tak hanya itu, Innah merupakan sosok yang sangat taat serta kental pula dengan nilai Keagamaanya. Oleh sebab itu, dalam dunia politik menjelaskan bahwa Pasangan ini hampir mendekati kesempurnaan,” beber Amir.

Kekayaan inovasi yang diperankan oleh Pasangan AMANAH ini, sampai detik ini diamati belum mampu dilampaui oleh rivalnya. Berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, berbagai pola dan inovasi yang diperankan oleh Pasangan AMANAH ini antara lain diusung oleh keragamaan “kekayaan” yang dimiliki oleh seluruh instrumen pendukungnya, antara lain Koalisi Parpol pengusunya.

“Siang dan sore hari Pasangan AMANAH ini melakukan kegiatan blusukan di sejumlah wilayah. Sementara pada malam hari, Pasangan AMANAH mengadopsi inovasi yang sangat baik sebagaimana dilakukan oleh Lutfi pada Pilkada sebelumnya yakni kegiatan blusukan menggunakan obor. Ini sungguh keren. Pasalnya, pesta politik malam hari menggunakan obor ini terlihat mendapat sambutan yang sangat baik dari para pendukungnya,” tandas Amir.    

Berangkat dari kekayaan inovasi dan kian kuat dukungan publik terhadap Pasangan AMANAH ini, menurut Amir mengesankan bahwa pertarungan pada pentas Pilkada Kota Bima periode 2024-2029 “telah usai”. Lebih jelasnya, jika keragaman inovasi yang dibarengi dengan kesholehan soal Pasangan ini masih akan konsisten hingga beberapa hari jelang puncak Pilkada (20 November 2024), maka peluang kemenanganya sangatlah besar.

“Sejak awal hingga saat ini, tak ditemukan adanya hal-hal yang bersifat blunder dilakukan oleh Pasangan AMANAH ini. Tetapi justeru “suasana berbeda” diduga terjadi pada rival politiknya (beberapa kali terjadi hal-hal yang bersifat blunder). Yang tak kalah menariknya, berbagai pola dan strategi yang dimainkan oleh Pasangan AMANAH ini mengingatkan kami pada peran-peran apik yang saat itu dimankan oleh Almarhum Nurlatif dan Lutfi hingga berhasil menjabat sebagai Walikota Bima. Sekali lagi, sungguh apik dan cerdas,” ulas Amir.

Secara terpisah Ketua Tim Koalisi Parpol pengusung Pasangan AMANAH yakni Tiswan Suryaningrat, SH mengungkapkan sebuah kesan menarik terkait konstalasi politik jelang Pilkada Kota Bima tersebut. Yakni seolah Pasangan AMANAH sedang melawan “peti kosong”. Kesan ini pun diposting oleh Tiswan melalui akun Medsos milik pribadinya hingga ditanggap secara beragam oleh para Nitizen.

“Keragaman invovasi, pola dan strategi yang diperankan Pasangan AMANAH dimaksud, hingga saat ini belum mampu dilampaui oleh rivalnya. Untuk itu, kesanya bahwa saat ini Pasangan AMANAH sedang melawan peti kosong,” kata Tiswan.   

Tiswan kemudian menjelaskan tentang peningkatan perubahan yang dinilai sangat signifikan terkait dukungan masyarakat Kota Bima terhadap Pasangan AMANAH. Berdasarkan catatan real yang dimiliki oleh pihaknya, sejak awal hingga saat ini peningkatan dukungan terhadap Pasangan AMANAH ini masih sangat konsisten dan setiap hari grafiknya cenderung naik.

“Berdasarkan basis data yang ada, Insya Allah ptensi bagi kemenangan Pasangan AMANAH pada Pilkada Kota Bima sekarang tentu sangat besar. Sekali lagi, grafik dukungan masyarakat terhadap Pasangan AMANAH ini sampai sekarang terus meningkat tajam. Hanya saja, secara detail hal itu tidak bisa kami beberkan di ruang publik karena alasan strategis,” pungkas Tiswan. (JOEL/RUDY/AL/DK/RIS) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.