Iqbal-Dinda Berpotensi Besar Jadi “Super Star” di Pilgub-Wagub NTB

Dukungan Kepada Petahana “Terjun Bebas”

Moment Foto Bersama Usai Kegiatan di Kelurahan Santi-Kota Bima, Rabu Malam (16/10/2024)

Visioner Berita NTB-Pertarungan politik jelang Pemilihan Gubernur-Wagub NTB periode 2024-2029 hingga kini diamati terus menyuguhkan berbagai hal sangat menarik. Tiga Pasangan Calon (Paslon) yakni Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal-Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, M.IP, Dr. Hj. Siti Rohmi Jalila-H. Musyafirin, SH (Rohmi-Firin) dan Dr. H. Zulkieflimansyah-Drs. H. Lalu Suhaeli (Zuhel) hingga kini terus berjuang keras untuk memperluas dukungan mulai dari Pulau Lombok (Kota Mataram, Lobar, Loteng, KLU dan Lotim) hingga ke Pulau Sumbawa (KSB, Sumbawa, Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima).

Hasil perjuangan sementara yang dilakukan tiga Paslon jelang puncak Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tersebut, pun menguak sesuatu yang dinilai sangat menarik pula. Posisi Zuhel (Petahana) yang semestinya mengalami peningkatan dukungan rakyat di NTB, dijelaskan justeru “kian terjun bebas hingga diangka nyaris 2 porsen” per minggu. Sementara posisi Iqbal-Dinda diterangkan terus mengalami peningkatan yangb sangat drastis bahkan diamati akan melompati posisi Zuhel. Sementara Rohmi-Firi, diamati akan terus mengejar Iqbal-Dinda yang dukunganya mengalami peningatan sangat signifikan per minggu.

Kian meningkat tajamanya dukungan rakyat NTB terhadap Iqbal-Dinda, disebutkan bukan tanpa alasan. Perpaduan antara mantan Birokrasi handal dan memiliki segudang prestasi terbaik di Indonesia ini (Iqbal) dengan politisi wanita tangguh Partai Golkar sekaligus Bupati perempuan pertama di belahan Indonesia Timur ini (Dinda). Pun dijelaskan, keputusan Iqbal merangkul Dinda jadi calon wakilnya sebagai keputusan politik yang sangat tepat.

Sebab, Dinda-merupakan politisi Partai Golkar yang tidak pernah kalah dipentas Pilkada Kabupaten Bima selama dua periode. Tak hanya itu, kekutan besar di balik Dinda antara lain sebagai istri dari mantan Raja Bima sekaligus Bupati Bima, H. Feri Zulkarnaen, ST (Almarhum), militansi Gendernya yang cukup kuat di Pulau Sumbawa bahkan di NTB, Poliisi yang kaya akan kesholehan sosial (membantu orang tak mampu), patuh terhadap para tetua, murah senyum, ramah, santun, beradab dan memiliki daya rangkul cukup tinggi terhadap berbagai lapisan masyarakat.

Sedangan di seluruh Kabupaten/Kota di Pulau Lombok, diungkapkan kini dominan memberikan dukungan terhadap Iqbal. Indikasi itu salah satunya tercermin melalui seluruh Bupati di Pulau Lombok itu beraal dari Parpol pengusung Iqbal Dinda. Antara lain Golkar dan Gerindra. Tak hanya itu, Iqbal merupakan salah satu kader terbaik Partai Gerindra yang dinakhodai oleh Presiden RI terpilih yakni Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto. Dikabarkan pula, Prabowo akan mengeluarkan instruksi untuk memenangkan Paslon baik Gubernur-Wagub, Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota di seluruh Indonesia setelah dilantik secara resmi sebagai Presiden RI periode 2024-2029.

 Hal yang dinilaui sangat penting tersebut, diaamti akan menjadi keuntungan tersebut sendiri bagi para Calon Kepala Daerah di Nusantara periode 2024-2029, tak tercuali di pentas Pilgub-Wagub NTB (Iqbal-Dinda), Bupati-Wakil Bupati Dompu (Bambang Firdaus-H. Sirajudin, SH), Bupati-Wakil Bupati (Muhammad Putera Feriyandi, S.IP, M. IP-Hj. Rostiati H. Dachlan, S.Pd) Bima dan Walikota-Wakil Walikota Bima (Ir. H. Mohammad Rum, MT-Hj. Mutmainnah Haris, SH).

Secara terpisah Ketua Tim Relawan Pasangan Iqbal-Dinda di Pulau Sumbawa yakni Hj. Fera Amelia, SE, MM menegaskan tak menafikan hal itu jika berpijak pada realitas politik yang nampak pada saat ini. Khususnya di Pulgub NTB, diakuinya bahwa sejak awal hingga saat ini dukungan masyarakat terhadap pasangan Iqbal-Dinda terus mengalami peningkatan yang sangat tajam dan bahkan berpotensi besar memenangkan pentas Pilgub-Wagub NTB periode 2024-2029.

“Peningkatan dukungan terhadap Iqbal-Dinda yang hingga kini masih sangat tajam tersebut, tentu bukan tanpa alasan. Dan itu sangat realisitis jika berpijak pada kerja keras seluruh instrumen pendukung yang telah dibentuk secara resmi di NTB pula. Antara lain seluruh instrument tim di Pulau Lombok yang sejak awal hingga kini bergerak secara masif dan terstruktur. Pun demikian halnya dengan kerja seluruh instrumen timnya di Pulau Sumbawa,” tandas Politisi Partai Golkar yang juga mantan Ketua DPRD Kota Bima tersebut kepada Media Online www.visionerbima.com, Rabu malam (16/10/2024).

Sosok perempuan yangdikenal sangat baik dan kaya akan kesholehan sosial sekaligus putri sulung dari Raja Bima yakni Sultan H. Abdul Kahir ini menjelaskan, dukungan terhadap Pasangan Iqbal-Dinda di seluruh Kabupaten-Kota di Pulau Sumbawa hingga kini masih berada di urutan teratas. Dan posisi tersebut, diamatinya hingga kini “sangat sulit” dikejar oleh dua Paslon Gubernur-Wagub (Rohmi-Firin dan Zuhel) sebagai rivalnya.

“Informasi dan data ini tentu saja sangat realitas dengan fakta-fakta politik di seluruh Kabupaten/Kota di Pulau Sumbawa. Antara lain indikasi itu ditemukan melalui kegiatan blusukan yang dilakukan oleh Iqbal-Dinda bersama seluruh instrumen politiknya (tak terkecuali seluruh Parpol pengusungnya) mulai dari KSB, Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima. Lebih jelasnya, sambutan masyarakat Pulau Sumbawa atas kehadiran Iqbal-Dinda dalam kaitan itu jauh lebih ramai ketimbang rivalnya,” beber Perempuan yang dikenal humoris dan akrab disapa Dae Fera ini.

Meski demikian, kegiatan blusukan yang dilakukan oleh Pasangan Iqbal-Dinda diakuinya masih berlangsung sampai dengan saat ini. Wilayah blusukan, antara lain meliputi wilayah Kecamatan dan Desa di Kabupaten Bima dan di wilayah Kecamatan dan Kelurahan din Kota Bima. Aksi politik sembari dibarengi dengan kegiatan sosial tersebut, diakuinya untuk terus mempertajam dukungan terhadap Pasangan Iqbal-Dinda hingga tujuan besar memenangkan pesta demokrasi tersebut bisa dicapai.

“Rabu malam kegiatan blusukan dilaksanakan di wilayah Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda-Kota Bima. Kegiatan tersebut disambut dengan sangat ramai oleh berbagai kalangan. Antara lain dominasi Gender dan seluruh mantan Sekretaris Daerah (Sekda Kota dan Kabupaten Bima). Kegiatan penting tersebut dihadiri oleh para Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Karang Taruna, Ketua Partai Gerinda Kota Bima Khalid BinWalid, Ketua Tim Pemenangan Iqbal-Dinda Kota Bima Alfian Indra-Wirawan, S.Adm (Golkar), istri mantan Walikota Bima yang juga Kader Partai Golkar, Hj. Ellya Alwainy dan pihak-pihak penting lainya. Alhamdulillah, sambutanya sangat antusias,” tandas Dae Fera.

Pada moment blusukan di Kelurahan Santi tersebut, Dinda menyatakan bahwa Iqbal merangkulnya menjadi Calon Wakil Gubernur NTB lebih kepada mewujudkan tujuan penting yang antara lain pemerataan pembangunan baik fisik (insfrastruktur fisik) maupun non fisik di NTB. Dan di berbagai kegiatan politik yang dilakukan jelang Pilkada NTB periode 2024-2029, diakuinya bahwa Iqbal seringkali menggaungkan akan menjadi Pulau Sumbawa seperti kampung halamanya sendiri di Pulau Lombok.

“Saya hadir untuk tujuan penting kepentingan kesetaraan, antara pembangunan fisik mauoun non fisik di Pulau Sumbawa dan kuat korelasinya dengan kepentingan kaum perempuan di seluruh wilayah di NTB, Insya Allah. Oleh sebab itu, mari kita berjuang keras secara bersama-sama untuk memenangkan Pasangan Iqbal-Dinda untuk NTB Makmur Mendunia. Dan misi ini, Insya Allah akami kami pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT dan seluruh masyarakat NTB jika memenangkan pesta demokrasi ini periode 2024-2029,” tegas Dinda.

Para Tokoh, kaum perempuan hingga pemilih Milenial diharapkanya agar terur bergerak secara masif dan terstruktur  guna memenangkan Pasangan Iqba-Dinda di pentas demokrasi ini. Sebab, NTB memiliki kekayaan yang sangat besar baik Sumber Daya Alam (SDA) maupun dari sisi Sumber daya Manusia (SDM).

“Kita tidak boleh lagi tertinggal di tengah kekayaan potensi SDA dan SDM. Untuk itu, maka kini saatnya kita maju dan berkembang sehingga misi kemakmuran dan NTB di akui secara nyata oleh dunia. Sekali lagi, tak boleh lagi ada diskriminasi terutama di bidang pembangunan fisik di NTB ini. Untuk itu, mari secara bersama-sama kita berjuang keras untuk memenangkan pesta demokrasi ini. Dalam kaitan itu pula, semoga Allah SWT membersamai ikhtiar keras dan doa kita semua,” harap Dinda.      

Pada moment yang sama Ketua Tim Pemenangan Pasangan Iqbal-Dinda Kota Bima, Alfian Insra Wirawan, S.Adm menegaskan bahwa dukungan masyarakat di Pulau Sumbawa sangat dominan untuk Iqbal-Dinda, wabil khusus di Dompu, Kota Bima dan Kabupaten Bima. Peningkatan dukungan yang hingga kini untuk Pasangan Iqbal-Dinda tersebut, diakuinya antara lain sejak puluhan tahun silam hingga saat ini Pulau Sumbawa didera oleh diskriminasi kebijakan baik di bidang pembangunan fisik maupun non fisik oleh para pemimpin sebelumnya.

Sudah lebih dari dua periode saya berada di DPRD Kota Bima dan sampai saat ini masih menjabat sebagai Pimpinan Dewan. Oleh sebab itu, saya juga tahu bahwa diskriminasi kebijakan pembangunan di Pulau Sumbawa tersebut nyata adanya. Dan sampai sejauh ini pula, kita masih sangat tertinggal. Untuk itu, kita harus kapok memilih Pemimpin yang bersikap diskriminatif tersebut. Tetapi mari kita semua berjuang keras untuk memenangikan Pasangan Iqbal-Dinda menjadi Gubernur-Wagub NTB periode 2024-2029,”tegas Politisi Partai Golkar yang akrab disapa Dae Pawan ini.

Diskriminasi kebijakan dimaksud, ditegaskanya berdampak kepada ketertinggalan yang sangat akut khususnya di Pulau Sumbawa. Dan selama puluhan tahun itu pula, diakuinya masyarakat Pulau Sumbawa hanya bisa menjadi penonton perkembangan dan kemajuan di Pulau Lombok.

“Keputusan Iqbal merangkul Dinda di pentas Pilgub-Wagub NTB ini sungguh sangat tepat. Ini kolaborasi yang sangat apik untuk membuktikan kesetaraan di berbagai bidang pembangunan di NTB. U tuk itu, menangkan Iqbal-Dinda di pentas demokrasi ini, bukan yang lainya yang selama ini, bukan mereka yang kental dengan sikap diskriminatifnya. Sebab, kita tak boleh lagi menderita. Tetapi saatnya NTB Makmur hingga diakui dunia (Makmur Mendunia),” imbuh Pawan.   

Dalam catatanya, pada periode sebelumnya NTB dipimpin oleh Gubernur-Wagub NTB yakni Dr. H. Zulkieflimansyah-Dr. Hj. Siti Rohmi Jalila (Zuro). Ditegaskanya, selama lima tahun Zuro menjabat NTB “jalan di tempat” dan bahkan angka kemiskinan di NTB “meningkat secara tajam”. Sementara prestasi monumental yang dilaksanakan oleh Zuro, diduganya nyaris tak ditemukan.

“Intinya, sudah saatnya seluruh masyarakat di NTB menyatukan sikap dan keputusan untuk memenangkan Pasangan Iqbal-Dinda. Dan jangan pilih lagi “mereka” yang dominan hanya bisa tebar pesona,” pungkas Dae Pawan. (JOEL/RUDY/AL/RIS/DK)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.