Disaat “Tetangga Sebelah Sibuk Mencibir”, Pendukung AMANAH Intens Beramal dan Merangkul
Hj. Ipa Suka Dengan Aksi Mulianya |
Pasangan Calon (Paslon) Walikota-Wakil Walikota Bima, Ir. H. Mohammad Rum, MT-Hj. Mutmainnah Haris, SH (AMANAH) misalnya, sejak awal hingga ini masih diterpa oleh serangan yang dinilai tak lazim. Kesan buruk tersebut pun terungkap bukan saja dari kelompok awal. Tetapi juga diduga keras dilakukan oleh oknum ASN yang kini kasusnya masih ditangani secara serius oleh pihak Bawaslu Kota Bima.
Potret yang satu ini dituding sebagai wujud nyata dari pemahaman demokrasi terburuk yang dianggap mengancam kecerdasan politik anak bangsa, khususnya di Kota Bima. Seiring dengan hal itu, berbagai pihak penting mendesak agar pihak Bawaslu menangani kasus-kasus yang telah dilaporkan secara resmi itu dilakukan secara serius, terukur dan bertanggungjawab sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Tak hanya itu, berbagai pihak penting juga meminta kepada seluruh masyarakat Kota Bima agar tidak meniru cara-cara tak lazim dmaksud. Catatan penting berbagai Awak Media mengungkap, kendati diserang dengan beragam cara namun tak membuat Pasangan AMANAH goyah. Tetapi justeru tetap meyikapinya denganh cara santai sembari memperluas dukungan bagi kemenanganya. Pun demikian halnya yang dilakukan oleh para pendukungnya, terutama Gender dan pemilih Milenial sebagai salah satu Garda terpentingnya.
Rabu (9/10/2024) Kota Bima disuguhkan oleh sebuah peristiwa menarik dan bahkan disebut-sebut sangat mulia. Yakni pendukung AMANAH dari Partai Perindo Kota Bima yang juga salah seorang Pengusaha ternama yakni Hj. Ipa Suka mensedekahkan 500 lembar Jilbab putih dan 100 lembar Gamis. Instrumen Muslimah ini diserahkan kepada orang-orang yang mau mendukung Pasangan AMANAH.
Aksi mulia yang diperankan oleh Hj. Ipa Suka ini berhasil meraih simpati. Antara lain orang perempuan yang sebelumnya merupakan pendukung “tetangga sebelah” berhasil dirangkulnya untuk mendukung pasangan AMANAH.
“500 lembar Jilbab putih damn 100 lembar Gamis ini saya sediakan untuk kaum perempuan yang mau mendukung pasangan AMANAH. Pada moment ini pula, ada beberapa orang pendukung “tetangga sebelah” yang beralih dukungan ke pasangan AMANAH, Alhamdulillah,” ujar Hj. Ipa Suka yang juga pemilik SMA Yess Group ini.
Aksi mulia yang dilakukan oleh Hj. Ipa Suka ini terpantau praktis saja viral di beranda Media Sosial. Ratusan orang Nitizen terlihat ramai-ramai membagikan video tentang penyerahan ratusan lembar Jilbab putih dan Gamis tersebut. Tak hanya, aksi ini pun mendapat apresiasi dari para Nitizen.
“Kita tidak boleh berhenti menebarkan kebaikan terhadap sesama. Fokus saja pada perjuangan untuk memenangkan pertarungan. Biarkan yang lain berkata apa saja kepada Pasangan AMANAH, tetapi kita tidak boleh berhenti untuk berbuat baik terhadap sesama,” tambah Hj. Ipa Suka.
Peran sosial yang dinilai sangat mulia dilakukan oleh Hj. Ipa Suka ini diakui bertepatan dengan “banjirnya serangan” oleh kelompok tertentu kepada Pasangan AMANAH. Dan yang dilakukan oleh Hj. Ipa Suka ini, diakui sebagai cara berpolitik paling cerdas dan sangat layak dijadikan sebagai contoh terbaik bagi Paslon lainya.
Ketegasan itu dipaparkan oleh salah seorang warga Kota Bima yakni Muhammad Nur kepada Media ini, Rabu (9/10/2024). Menurut Nur, upaya yang dilakukan Hj. Ipa Suka tersebut tentu saja berdampak kepada tumbuhnya kesadaran politik masyarakat Kota Bima, ketimbang menyerang lawan dengan cara-cara tak lazim yang berdampak pada tercabik-cabiknya Ukhwah Islamiah.
“Di beranda Medos misalnya, sejak awal hingga saat ini sejumlah oknum ASN yang membangun narasi yang dinilai tak pantas kepada Pasangan AMANAH. Hal itu bukan saja kian memperburuk wajah demokrasi di Kota mungil ini. Tetapi juga berdampak kepada tumbuh kembangnya generasi dengan perilaku yang sama pula. Harusnya mereka malu dan menjadikan Hj. Ipa Suka ini sebagai suri tauladan yang baik. Jika hal-hal baik seperti ini mereka lakukan, maka akan tumbuh dan berkembang generasi-generasi yang sangat baik pula,” bebernya.
Ia menambahkan, potret buruk yang dipertontonkan melalui menyerang lawan dengan cara-cara tak terpuji tersebut, diakuinya terjadi sejak lama dan bahkan masih berlangsung sampai dengan hari ini. Ini ditegaskanya, mencerminkan bahwa wajah demokrasi khususnya di Kota Bima masih kental dengan kesan kusutnya.
“Bagi oknum ASN harusnya mampu bersikap netral. Namun kenyataanya, masih ada saja yang diduga semakin memperburuk keadaan. Ini mencerminkan bahwa “mereka” tak patut dijadikan sebagai contoh yang baik bagi seluruh masyarakat Kota Bima. Sekali lagi, saya menghimbau kepada anak-anak muda Kota Bima agar tidak meniru cara-cara tak cerdas dimaksud. Dan kepada Instansi terkait, kita semua berharap agar memberikan pelajaran kepada yang bersangkutan,” desaknya. (JOEL/RUDY/AL/RIS/DK)
Tulis Komentar Anda