Bhakti TNI Untuk Negeri di Hari Ultahnya, Dari Perhatian Soal Lingkungan Hingga Satwa Langka di Bima

Aksi Mulia Menyambut HUT TNI ke-79 Tahun 2024 Melalui Kegiatan pembersihan Pantai dan Pelepasan Ratusan Ekor Anak Penyu di Kolo-Kota Bima (2/10/2024)

Visioner Berita Kota Bima-Kiprah Tentara Nasional Indonesia (TNI) bukan saja soal bela negara dari serangan musuh. Tetapi sejak awal hingga saat ini, TNI hadir dengan sentuhan kemanusiaan, termasuk soal bencana alam yang menimpa masyarakat di Nusantara. Pengabdian nyata TNI baik Angkatan Laut, Angkatan Darat maupun Angkatan Udara dalam kaitan itu, diakui masih dilaksanakan sampai saat ini pula.

Pu n demikian halnya dengan soal membersihkan lingkungan warga, parit dan lainya. Aksi mulia tersebut diakui mencerminkan bahwa TNI sangat dekat dengan rakyat. Rabu tanggal 2 Oktober 2024 merupakan Hari Ulang Tahun TNI yang ke-79. Moment tersebut, khususnya di Bima tidak sekedar disambut dengan upacara atau penaburan bunga di makam Pahlawan. Tetapi juga ditandai dengan aksi mulia.

Yakni menggelar kegiatan bhakti sosial berupa pembersihan Pantai Sorinehe yang berlokasi di Kelurahan Kolo  Kecamatan Asakota-Kota Bima. Kegiatan ini tercatat bukan yang perdana oleh pihak TNI pada Kodim 1608/Bima, tetapi diakui yang ke sekian kalinya. Orientasinya, diakui lebih kepada menjaga lingkungan laut tetap dalam kondisi bersih.

Aksi mulia ini juga disebut-sebut sebagai cerminan dari keharmonian antara alam dengan manusia. Usai menggelar kegiatan mulia tersebut, pihak TNI juga menggelar aksi spektakuler lainya. Yakni melepas ratusan ekor anak penyu di perairan sekitar.

Liputan langsung sejumlah Awak Media melaporkan, dua mata kegiatan tersebut dipimpin secara lansgung oleh Dandim 1608/Bima, Letkol Inf Andi Lulianto S. Kom, MM. Dan kegiatan ini berlangsung pada Rabu siang (2/10/2024).

Moment pentung tersebut juga melibatkan Kasdim setempat, Mayor Inf Asep Okinawa, Asisten II Setda Kota Bima, Ir. H. Tafsir Majid selaku delegasi dari Pj. Walikota Bima, Ketua Persit KCK Cabang XXVII Dim bima, Ny. Andi Lulianto, seluruh Perwira pada jajaran Kodim 1608/Bima, Danpos TNI AL Bima, Senkom Polri, para pelajar SMKN 04 Kota Bima, kapolsek Asakota-Polres Bima Kota dan lainya.

Dandim 1608/Bima Letkol Inf Andi Lulianto S.Kom, MM menegaskan, upaya pembersihan pantai dan pelepasan ratusamn ekor anak penyu tersebut merupakan wujud nyata dari kepedulian pihaknya terhadap lingkungkungan. Dan diharapaknya pula agar kegiatan dimaksud bisa dilakukan oleh berbagai pihak yang merasa peduli dengan lingkungan pula.

Sosoak Dandim yang dikenal sangat baik dengan semua orang ini kembali menegaskan, dua mata kegiatan yang telah dilaksanakan itu tentu saja memiliki makna penting bagi kelstarian lingkungan.

“Sepintas kita melihat bahwa kegiatan ini sangatlah sederhana. Tetapi sesungguhnya memiliki manfaat yaang sangat besar bagi kita semua. Oleh sebab itu, maka kesadaran secara partisipatif hsrus ditumbuh kembangkan oleh kita semua. Indonesia termasuk Bima dikenal sangat kaya dengan sumber daya lautnya. Untuk itu, alut harus dijaga kelestarianya. Jika kita tidak maupu menjaga alam, setidaknya jangan merusak dan jangan pula mencermarinya dengan sampah,” imbuhnya.

Andi menjelaskan, kekayaan alam indonesia yang antara lain hasil laut sejak dulu hingga kini masih menjadi incaran sejumlah Negara di dunia, tak terkecuali tangan-tangan jahat yang merusak alam dan ekosistem yang ada di dalamnya.

“Untuk itu, sangatlah penting bagi kita semua untuk menjaga kelestarian alam demi keberlangsung hidum dan masa depan generasi kita semua. Kalau bukan kita yang menjaganya, lantas siapa lagi,” imbuhnya menegaskan.

Ketegasan yang sama juga disampaikan oleh Asisten II Setda Kota Bima, Ir. H. Tafsir Majid. Mantan Kadis Koperindag Kota Bima ini menyampaikan apresiasi, terimakasih, bangga dan penghormatan setinggi-tingginya kepada Dandim 1608/Bima dan njajaranya yang sejak dulu hingga kini masih sangat konsisten membuktikan kepedulianya terhadap alam dan lingkungan, khususnya di Bima. Dalam catatan pentingnya, kiprah TNI bukans aja pada dua mata kegiatan dimaksud. Tetapi juga menjadi pasukan terdepan ketika masyarakat yang tertimpa bencana, antara lain banjir bandang.

“Kita semua juga harus mengapresiasi dan berterimakasih kepada pihak TNI yang sejak awal hingga kini masih sangat konsisten mengtantisipasi terjadinya ilegal fishing (pengeboman ikan) khususnya di wilayah perairan Bima, penangkapan terhadap para pelaku pencurian satwa-satwa langka dan tindakan tegasnya terhadap para pelaku perusa terumbu karang,” papar Tafsir.

Diakuinya, kegiatan ini bukan hanya menjadi bentuk sinergitas antara TNI dengan masyarakat. Tetapi juga sebagai wujud nyata dari kecintaan terhadap lingkungan dan alam. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk sinergi antara TNI dan masyarakat, tetapi juga sebagai wujud kecintaan terhadap lingkungan dan alam.

“Upaya pembersihan pantai dan pelepasan ratusan ekor anak penyu ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kelestarian laut dan lingkungan. Dan dua mata kegiatan yang tellah dilaksanakan tersebut, tentu saja menjadi bukti nyata adanya harmonisasasi antara manusia dengan alam,” papar Tafsir.

Sekedar catatan penting, dua mata kegiatan yang dilakukan olehKodim 1608/Bima tersebut diharapkan bisa membuka cakrawala berpikir semua pihak untuk senantiasa menjaga ekosistem  laut dan lingkungan disekitarnya. Dan uapaya membangun harmonisasi antara manusia dengan alam tersebut, diakui sejalan dengan tugas dan tanggungjawab TNI dalm menjaga kedaulatan bangsa.

Harmoni alam, harmoni manusia yang dibangun oleh Kodim 1608/Bima ini lebih kepada ingin menunjukan bahwa keberlangsungan hidup manusia sangat bergantung pada keseimbangan dan kelestarian alam. Dan ini merupakan  bagian dari rangkaian peringatan HUT TNI ke-79 tahun 2024 yang mengusung semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap alam.

Moment Ziarah Nasional di TMP Palibelo-Kabupaten Bima Menyambut HUT TNI ke-79 Tahun 2024

Masih di moment HUT TNI ke-79 di Bima, sebelum melaksanakan dua mata kegiatan dimaksud terlebih dahulu pihak Kodim 1608/Bima terlebih dahulu melakukan kegiatan ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan (TMP) yang berlokasi di Palibelo-Kabu-aten Bima. Kegiatan ini dipimpin oleh Kasdim 1608/Bima, letkol Inf Asep Okinawa.

Moment sakral ini juga duhadiri oleh sejumlah Pejabat Militer serta personil TNI dari berbagai satuan. Rombongan Ziarah Nasional di TMP tersebut terdiri dari ombongan ziarah terdiri dari para Perwira Kodim 1608/Bima, personel Kodim Bima, personel Kompi A Yonif 742, Danpos Angkatan Laut Bima, Komponen Cadangan, Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXVII Dim Bima, serta Ibu-ibu Jalasenastri Angkatan Laut.

Pada moment tersebut, seluruh yang hadir memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Repubik Indonesia. Kegiatan Ziarah Nasional tersebut ini dimulai dengan upacara penghormatan yang dipimpin oleh Kasdim 1608/Bima.

Selanjutnya dilakukan peletakan karangan bunga di pusara Pahlawan, serta penaburan bunga sebagai bentuk penghormatan dan pengabdian terhadap jasa-jasa para pahlawan. Tak hanya itu, pada moment yang sama Kasdim 1608/Bima juga ikut berziarah pada dua makam Tokoh Pejuang asal Bima yakni Abubakar Abbas. Abubakar Abas ini merupakan seorang Pemuda yang saat Usia 17 tahun menerima Kirab Bendera Merah Putih dari Bung Karno di Singaraja-Bali.

Selanjutnya bendera tersebut dibawa menuju menuju Bima menggunakan perahu.  Dan yang satunya lagi adalah Tokoh Pejuang Laskar API yakni H. M. Saleh Bakri. Yang bersangkutan merupakan salah satu Tokoh yang ikut konfrontasi pelucuran Tentara Jepang di Kae-Woha. Dan kegiatan Ziarah nasional yang dilakukan tersebut diakui sebagai wujud nyata dari penghormatan TNI kepada para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi kemerdekaan  Bangsa Indonesia. (JOEL/RUDY/AL/RIS/DK) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.