"Zul-Suhaeli Gagal Selama Memimpin", Berpotensi Besar Bagi Iqbal-Dinda Menangkan Pilkada NTB
Rafidin H. Baharudin, S.Sos |
Visioner Berita, NTB-Hadirnya Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur NTB periode 2024-2029, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal (aiqbal)-Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE (Dinda) seolah menjadi "ancaman serius" bagi rivalnya. Iqbal-diakui sebagai perpaduan hampir sempurna dalam prespektif politik di NTB ini. Lebih jelasnya, Iqbal lahir dari dunia birokrasi yang mapan yang dipercaya Negara menempati tugas di berbagai Negara di Luar Negeri. Sementara Dinda, diakui sebagai politisi tangguh Partai Golkar sekaligus perempuan perdana yang menjadi Bupati di belahan Indonesia Timur. Tak hanya itu, juga diakui bahwa prestasi politik terbaik Dinda adalah memenangkan pertarungan Pilkada Kabupaten Bima selama dua periode.
Untuk itu, di pentas Politik Pilgub NTB saat ini Iqbal-Dinda "diyakini" berpotensi besar memenangkan pertarungan pada pentas demokrasi paling spektakuler di NTB dimaksud. Ketegasan itu disampaikan secara langsung oleh Sekjenda Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bima yang juga Anggota DPRD setempat, Rafidin H. Baharudin, S. Sos kepada Media Online www.visionerbima.com, Sabtu malam (21/9/2024).
"Tererlepas plus-minusnya Dinda selama menjadi Bupati Bima duaperiode, namun harus diakui bahwa Dinda adalah politisi gender sejati milik NTB yang smpai sekarang belum tertandingi di NTB hingga saat ini. Nah,mendampingi Iqbal yang merupakan seorang mantan birokrasi sukses milik warga Pulau Lombok tengah itu adalah sangat tepat. Sebab, keduanya sama-sama memiliki energi positif dan bersinergina dua pilar besar (birokrasi-politisi) yang Insya Allah mbawa NTB Makmur Mendunia. Sekali lagi, keduanya masing-masing memiliki pengalaman yang tak miliki oleh rivalnya," tandas Rafidin.
Oleh sebab itu, Mantan Ketua PWI Cabang Bima ini menjelaskan tentang gambaran yang sebagai salah satu indikator terkait peluang besar bagi Iqbal-Dibsa untuk memenangkan Pilkada NTB tetmrsevht. Antara lain, Pulau Sumbawa merupakan salah satu basis real bagi kemenangan Iqbal-Dinda.
"Itu belum lagi karena semakin meroketnya dukungan terhadap Iqbal-Dinda di Pulau Lombok (Kita Mataram, Lobar, Loteng, KLU dan Lotim). Paraamtan Bupati dan ToTokoh penting dan paling berpengaruh di Pulau Lombok terpantau Dominan mendukung keras pasangan Iqbal-Dinsa. Indikasi itu, anda bisa saksikan secara langsung di berbagai kegiatan penting yang digelarnya dan pasa saat yang sama menghadirkan pasangan Iqbal-Dinda," ulas Rafidin.
Mengalirnya dan terus meroketnya dukungan terhadap Iqbal-Dinda di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, ditegasnya tentu saja sangat beralasan. Dan apwrtimbangan tersebut, dinilainya sangat logis serta terukur
"Kenapa harus Iqbal-Dinda?. Jawaban dari pertanyaan itu antara lain masyarakat di Pulau Lombok memiliki pengalaman nyata disaat NTB dipimpin oleh Dr. H. Zulkieflimansyah (Zul) selama lima tahun menjabat sebagai Gubernur NTB. Soal prestasinya, serahkan semua penilaian itu seluruh masyarakat di Pulau Lombok dan di Pulau Sumbawa," papar Rafidin.
Pertanyaan besar tentang berhasil atau tidaknya Zul selama lima tahunenjabat sebagai Gubernur NTB, tentu akan berpulang pada pilihanya di pentas Pilkada NTB periode 2024-2029, jika torehan prestasinya baik secara monumental maupun pada aspek fundamental .
"Cara mengukur prestasinya sangatlah sederhana. Yakni kiprah Pemimpin sebelumnya dengan disaat Zul me jabat sebagai Gubernur NTB. Namun ketika selama lima tahun Zul memimpin NTB nyaris tak ditemukan adanya prestasi baik yang bersifat momental maupun fundamental, tentu saja seluruh rakyat NTB akan memilihnya. Namun pertanyaan seriusnya, apakah mungkin seluruh rakyat NTB akan memenangkan Zul-Uhel menjadi Gubernur-Wagub NTB periode 2024-2029 jika tak memiliki prestasi," tanyanya dengan nada serius sembari menambahkan bahwa antara lain masyarakat Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu serta Sumbawa sangat tahu soal itu..
Rafidin kemudian menduga, Majunya Musyafirin berpasangan dengan Rohmi di pentas Pilkada saat ini menandakan bahwa selama lima tahun Zul memimpin NTB dianggap tidak mampu mbawa perubahan berarti di NTB, khususunya di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
"Pertanyaan apakah dengan dia menarik Suharli menjadi pasangannya akan mampu mendongkrak elektabilitasnya di Pulau Lombok?, menurut saya itu tidak sama sekali. Pasalnya, Suharli merupakan rival Zul pada Pilgub periode lalu dan hanya mampu berada di urutan kedua," beber Rafidin.
Pada moment Pilkada NTB sekarang, Rafidin mengaku meyakini bawa seluruh masyarakat di Pulau Lombok menginginkan Tokoh kelahiran Pulau Lombok Pula yang jadi Gubernurnya. Oleh karenanya, Iqbal merupakan satu-satunya Calon Gubernur saat yang lahir di Pulau Lombok.
"Jika hal itu dijadikqn sebagai alat ukur yang sangat penting bagi seluruh masyarakat di Pulau Lombok, Insya Allah potensi bagi Iqbal-Dinda untuk memenangkan Pilkada sekarang sangatlah besar. Dan saya juga yakin, sekitar 60-70 porsen masyarakat di Pulau Lombok menginginkan hal itu," ucap Rafidin.
Rafidin menyatakan, PAN adalah Parpol pengusung Pertama bagi pasangan Iqbal-Dinda. Oleh sebab itu, seluruh Kader PAN yang ada di NTB dipastikanya kan terus berjuang keras memenangkan Pasangan tersebut. Hal uitu dilakukan di seluruh Kabupaten/Kota di NTB. PUn demikian halnya dengan seluruh Pengurus serta ParakAder Parpol lain yang ada di seluruh wilayah di NTB," ungkap Rafidin.
Rafidin kemudian membongkar sebuah peristiwa penting yang terjadi beberapa waktu lalu. Yakni di NTB ADA tiga Kepala Daerah yang dipanggil oleh Pemerintah Pusat. Hal itu terkait dengan bagaimana menanggulangi soal tingginya tingkat kemismininan di tiga daerah tersebut seperti Loteng, KLU dan Kita Mataram
"Fenomena soal kemanusiaan ini pula, tentu sangat kuat korelasinya dengan kepemimpinan Zul selama lima tahunenjabat sebagai Gubernur NTB. Lebih jelasnya, itu pertanda bahwa Zul gagal menurunkan angka kemiskinan selama lima tahun menjabat sebagai Gubernur NTB. Pun demikian halnya selama Suhaeli menjabat sebagai Bupati Loteng ," pungkas Rafidin. (JOEL/RUDY/AL/DK)
Tulis Komentar Anda