Usai Meyakini “Petahana Keok” di Pulau Sumbawa, Kini Iqbal Dinda Guncang Lombok Lewat Deklarasi
“65 Tahun NTB Mundur Karena Salah Kelola”
Moment Deklarasi Pasangan Iqbal-Dinda di GOR Mataram-NTB (15/9/2024)
Visioner
Berita Mataram, NTB-Puncak Pilkada Gubernur-Wagub NTB periode 2024-2029 akan
dilaksanakan pada November 2024. Terdapat tiga Pasangan Calon (Paslon) yang
akan bertarung secara ketat pada pentas politik menuju singgsana kekuasaan
dimaksud.
Yakni Dr. H. Zulkieflimansyah-H. Lalu Suhaeli (Zul-Uhel), Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal-Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, M.IP (Iqbal-Dinda) dan Dr. H. Siti Rohmi Jalila-H. Musyafirin (Rohmi-Musyafirin). Sejak awal hingga saat ini, ketiga pasangan tersebut terpantau sangat intens memperluas dukungan di seluruh wilayah di NTB, tak terkecuali di Pulau Sumbawa.
Sekedar catatan penting, tiga daerah di Pulau Sumbawa yakni Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu dan Kota Bima diyakini sebagai wilayah kemenangan Iqbal-Dinda. Sedangkan di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) di jelaskan sebagai basis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusung pasangan Rohmi-Musyawafirin. Oleh sebab itu, pasangan Zul-Uhel (Petahana) disebut-sebut “keok” alias tak akan bisa berbuat banyak di Pulau Sumbawa.
Berbagai sumber penting menyebutkan, hadirnya Paslon nomor urut II (Iqbal-Dinda) mampu memberi warna berbeda di pentas Pilgub NTB periode 2024-2029. Usai memberikan keyakinabn bahwa Petahana tersebut “keok” di Pulau Sumbawa, Iqba-Dinda melebarkan saya memperluas dukungan di seluruh wilayah Pulau Lombok yang meliputi Kota Mataram, Lombok Barat (Lobar), Lombok Tengah (Loteng), Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan Lombok Timur (Lotim).
Hasil pemetaan sementara berbagai Lembaga resmi mengungkap, Iqbal-Dinda disebut-sebut mendominasi seluruh wilayah di Pulau Lombok. Oleh sebab itu, pasangan dengan Motto “NTB Makmur Mendunia” ini akan menjadi “Top Star” di pentas Pilgubub-Wagub NTB periode 2024-2029. Tak hanya itu, konsentrasi Iqbal-Dinda sejak awal hingga saat ini adalah bertarung keras melawan Rohmi-Musyawafirin.
Oleh sebab itu, Petahanan dimaksud disebut-sebut “disebut-sebut bukan lagi lawan tangguh” bagi Iqbal-Dinda. Fenomena terkait “perubahan” statistik jumlah dukungan tersebut antara lain dikemjukakan oleh salah seorang Pemerhati Politik, Drs. Amirudin didampingi oleh Muhammad Idris, S.IP kepada Media Online www.visionerbima.com, Minggu (15/9/2024).
“Berbagai instrumen Politik yang antara lain koalisi Parpol pendukung Iqbal-Dinda telah melakukan aksi nyata sejak awal hingga saat ini dalam memperluas dukung di seluruh wilayah di NTB. Usai membuat nama Petahana dimaksud “keok” di Pulau Sumbawa, Iqbal-Dinda terus memperluas sekaligus mempertajam dukungan di seluruh wilayah di Pulau Lombok,” tandas keduanya.
Grafik dukungan terhadap Iqbal-Dinda yang kian hari kian meroket, diakuinya ditopang oleh berbagai kekuatan mumpuni, khususnya yang ada di Pulau Lombok. Antara lain dari pengendali berbagai Lembaga resmi non Pemerintah di Lotim, Loteng, Lobar, Kota Mataram dan bahkan di KLU.
“Presiden terpilih yang juga Ketum DPP Partai Gerindra juga menempatkan NTB sebagai salah satu perhatian khususnya pada pentas Pilkada kali ini. Pun demikian yang dilakukan oleh Ketum DPP Parpol lainya yang antara lain Golkar, PAN dan lainya. Perhatian khusus yang sama untuk Pilgub-Wagub NTB tersebut, tercatat juga digerakan oleh berbagai organisasi resmi non Pemerintah. Antara lain Korps Alumni Mahasiswa Islam (KAHMI). Dari informasi dan data yang kami peroleh, seluruh Instrumenya dikerahkan secara total oleh KAHMI NTB untuk memenangkan pasangan Iqbal-Dinda. Pun demikian yang dilakukan oleh Organisasi-Organisasi non Pemerintah lainya,” tandas keduanya.
Aksi-aksi nyata untuk tujuan memenangkan Iqbal-Dinda dimaksud, antara lain tercermin melalui hampir ratusan ribu orang yang hadir pada moment Delkarasi pasangan Iqbal-Dinda di Gelanggang Olah Raga (GOR) Mataram, Minggu (15/9/2024). Massa tersebut disebut-sebut sebagai gabungan dari dominasi para Tokoh yang ada di Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok.
“Kemeriahan ini sungguh jauh lebih spektakuler dari kegiatan Deklarasi oleh Calon Guber-Wagun NTB pada periode silam. Keramaian yang disuguhkan melalalui kegiatan Deklarasi Iqbal-Dinda tersebut, seolah menggambarkan bahwa pentas Pilkada NTB periode 2024-2029 “telah usai”,” papar keduanya.
Liputan langsung sejumnlah Awak Media dari berbagai Media Online di NTB melaporkan, di dalam halaman GOR disesaki lautan manusia. Kondisi yang sama juga terpantau di berbagai sudut jalan raya. Antara lain di sepanjang jalan TGH Faisal, Turide, Kota Mataram juga terlihat disesaki puluhan ribu peserta dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
Melalui pidato politiknya, Iqbal menyerukan perubahan nyata bagi NTB di hadapan hampir ratusan ribu orang peserta yang hadir di moment Delkarasi dimaksud.
“Kita semua menginginkan perubahan nyata untuk NTB, bukan sekeda memperkaya kata atau memperindahkalimat. Oleh sebab itu, mulai dari detik ini maka saatnyalah kita memulia perubahan yang kita idam-idamkan selkama ini,” tegas Iqbal.
Iqbal menandaskan, NTB merupakan Provinsi yang kaya, baik dari sisi Sumber daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA). Soal tambang emas misalnya, jika digabungkan maka tambang emas di NTB bisa mengalahkan tambang emas terbesar di Negara-Negara lain di Dunia,” terang Iqbal yang diakui telah menjalajahi belasan Negara di belahan dunia ini.
Iqbal kemudian memastikan bahwa NTB memiliki segudang potensi untuk dikelola secara apik. Antara lain tanah yang subur, potensi Pariwisata yang sangat bagus dan lainya.
“Antara lain pantainya orang Lombok terlalu indah. Mereka yang pernah melihat pantai di Lombok tentu saja akan kehilangan selera melihat pantai-pantai yang lain. Pun demikian dengan indahnya pantai yang ada di Pulau Sumbawa, tak terkuali di Bima. Ada Pantai La Riti, Pantai Pink dan lainya yang ada di Bima,” ulas Iqbal.
Keragaman kekayaan SDA tersebut tegas Iqbal, keindahan SDA dan kemampuan SDM yang ada di NTB tentu saja telah memenuhi syarat untuk membawa NTB sebagai salah satu daerah yang sangat maju di mata dunia.
“Berbagai persyaratan NTB untuk menjadi daerah, tentu saja sudah sudah terpenuhi. Tanah yang subur, alam yang indah, tambang emas dan manusianya pekerja keras. Namun kenapa sampai 65 tahun usia usia Provinsi NTB ini, kita belum bisa keluar dari 10 Provinsi termiskin di Indonesia,” tanya Iqbal dengan nada serius.
Kesan mundurnya NTB dari berbagai sisi tersebut, diduganya lebih karena salah sata kelola. Oleh karenanya, Iqbal berjanji akan membawa NTB menjadi daerah yang sangat makmur di mata dunia jika terpilih menjadi Gubernur NTB periode 2024-2029 bersama Dinda (Wagub).
“Oleh sebab itu, mari kita bersama-sama memperbaiki dan memajukan NTB ini. Kita tak boleh tertinggal di tengah melimpah ruahnya kekayaan, baik dari sisi SDA maupun SDM ini ini. Sekali lagi, sudah saatnya kita menata kelola NTB ini dengan sangat baik, menjadi NTB yang makmur mendunia,” pungkas Iqbal.
Pada moment yang sama, Dinda menyatakan Damayanti Putri menyatakan bahwa masyarakat Bima dan Dompu siap mengantarkan Iqbal-Dinda memenangkan Pilgub NTB periode 2024-2029.
“Oleh karenanya, kami mohon doa dan dukungan secara umum dari masyarakat NTB, lebih khusus keluarga besar kami dari Bima, Dompu, Kabupaten Sumbawa dan KSB,” harap Dinda.
Dinda mendandaskan, Iqbal memilih berpasangan dengan dirinya untuk tujuan kesetaraan dan persamaan antara pulau Lombok dengan Pulau Sumbawa. Dan diakuinya pula, Iqbal-Dinda merupakan kolaborasi antara Birokrasi dengan Politisi yang tentunya bisa membawa rapan baru bagi seluruh masyarakat di NTB ini pula.
“Melalui moment ini, pasangan Iqbal-Dinda berjanji tak aada lagi diskriminasi. Tak akan ada lagi stigma anak tiri maupun anak emas di NTB pada konteks kebijakan, baik di bidang pembangunan fisik mauoun non fisik. Oleh karenanya, semoga do’a-do’a dan ikhtiar keras kita ini akan diijabah oleh Allah SWT,” harap Dinda. (ISRAT/JOEL/RUDY/AL)
Tulis Komentar Anda