Persebi Bangkit Ditangan Dae Yandi, Lebih dari Satu Kali Menjuarai Event

Persebi Bersama Para "Pengasuh Terbaiknya "

Visioner Berita Kabupaten Bima-Nama Club Persatuan Sepak Bola Bima (Persebi)m, diakui sesungguhnya bukan hal baru di jagat sepak bola, terutama di Nusa Tenggara Barat. Club sepak bola yang satu ini tercatat yang paling tua di Dana Mbojo. Club yang satu ini dikenal sebagai salah satu yang paling di segani, khususnya di belahan Indonesia Timur, apalagi di Nusa Tenggara Barat (NTB).

 Catatan penting sejumlah Awak Media mengungkap, sejak lagi hingga sebelum tahun 2021 “kondisi Persebi” bak “bosan hidup mati tak mau”. Kendati acapkali mengiktui kejuaran yang antara lain event merebut piala Soeratin Zona NTB, dijelaskan bahwa Persebi harus pulang kampung (kalah) setelah dipecundandi oleh lawanya di lapangan hijau.

Dan tercatat puluhan tahun pula, dinilai susah bangkit dari “keterpurukanya”. Antara lain “masalah serius” yang dihadapi Persebi tersebut diduga karena minimnya perhatian. Kendati demikian, tak harus membuat Club sepak bola tertua yang tercatat berkali-kali berhasil menjadi Jawara pada event Kejuaraan Antar Daerah (Kejurda) di NTB ini, tak bubar alias masih kekeuh mempertahankan namanya.

Namun seiring dengan perjalanan waktu, dari berbagai aspek “kelemahan yang melilitnya” itu-tahun 2021 Persebi terlihat “kembali tersenyum”. Di tahun itu pula, Persebi ditata kelola dengan sangat baik oleh Sultan Muda Bima yakni Muhammad Putera Feriyandi, S.IP, M.IP (Ketua Persebi). Perhatian sosok Politis Partai Golkar yang kini maju sebagai Calon Bupati Bima periode 2024-2029 berpasangan dengan Hj. Rostiati, S.Pd yang akrab disapa Dae Yandi tersebut diakui bukan saja soal melakukan selekesi secara ketat tentang kemampuan SDM pada Club Persebi mulai dari struktur Manajemen Club hingga sentuhan soal anggaran yang sebelumnya dinilai sangat minim.

Setelah berbagai aspek disentuh secara apik oleh Dae Yandi tersebut, Desember tahun 2021 itu pula Persebi U-17 berhasil membuat NTB dan bahkan Nusantara geger. Yakni berhasil menjadi “super star” (juara I) pada event sepak bola perebutan piala Soeratin Zona NTB. Prestasi terbaik yang dipersembahkan oleh Persebi itu, juga tak lepas dari racikan strategi apik oleh seorang pelatih yakni Chaerunas, S.Pd.

“Ya, Persebut mulai bangkit kembali saat berada di tangan Dae Yandi (Ketua Persebi). Sentuhan manis Dae Yandi tersebut, sejak tahun 2021 hingga saat ini Persebi merupakan salah satu Club yang paling disegani dii jagat sepak bola Nusantara. Pasalnya, di tangan Dae Yandi lah Persebi mulai bangkit dan tersenyum lebar. Dan sejak tahun 2021 itu pula, Persebi mulai menampilkan performa terbaiknya di lapangan hijau,” ungkap Ketua Persebi melalui Sekretarisnya yakni Irfan Wahyudin, S.Adm kepada Media Online www.visionerbima.com, Selasa (24/9/2024).

 Pasca menjadi “Top Star” di ajang perebutan pila Soeratin Zona NTB tahun 2021, Yandi kembali bekerja keras melatih, membina dan membimbing Persebi jelanfg menghadapi event kejuaraan semi final piala Soeratin putaran nasional yang diselengarakan di Surabaya-Jawa Timur (Jatim). Sayangnya, mimpi besar Persebi untuk kembali menjadi “Top Star” pada ajang spektakuler tersebut “harus tertunda”.

“Kendati demikian, Persebi berhasil menjadi juara . Dan prestasi ini, Alhamdulillah ikut mengharumkan nama NTB di mana Nusantara,” tandas Irfan.

Dan pada event tersebut, FC Bhayangkara Jatim berhasil menjadi juara 1, FC DKI Jakarta jadi juara II dan manoreh FC asal Yogyakarta menjadi juara III.

“Meski hanya mampu menjadi juara IV pada event tersebut, tentu saja tak membuat kami di Persebi berkecil hati. Tetapi justeru merasa sangat bersyukur. Dan dalam kaitan itu pula, Dae Yandi terus bekerja sekuat tenaga untuk terus melatih, membina dan membimbing Perseb ini,” tegas Irfan.

Perjuangan keras itu, diakuinya karena tahun 2023 Persebi U-23 akan mengikuti event sepak bola Liga III PSSI Zona NTB. Pertarungan pada Liga III PSSI Zona NTB tersebut, diakuinya berlangsung sangat sengit.

“Kendai telah berjuang sekuat tenaga guna mewujudka cita-cita dan mimpi besar di lapangan hijau tersebut, Alhamdulillah Persebi U-23 berhasil menjadi juara III. Dan prestasi ini juga tak lepas dari sentuhan manisnya seorang pelati yakni Syamsudin. Selain itu, kita juga harus menyampaikan apresiasi, terimakasih, bangga dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Dae Yandi. Sebab, Dae Yandi sukses mengembalikan senyuman Presebi yang sebelumnya seolah berada “di antara harapan dan ketidak pastian”,” pungkas Irfan. (JOEL/RUDY/AL/DK

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.