Ultimatum Keras Ketum DPP Partai Golkar, Akan Tindak Tegas Kadernya Jika Mendukung Paslon Selain AMANAH

Sekretaris DPD 2 Partai Golkar Kota Bima, Tiswan Suryaningrat, SH

Visioner Berita Kota Bima-November 2024 Kota Bima dan masyarakatnya akan dihadapkan dengan peristiwa spektakuler. Yakni puncak pelaksanaan Pilkada setempat periode 2024-2029.

Kini tercatat tiga Paslong yang akan bertarung pada pentas politik dimaksud. Yakni pasangan Ir. H. Muhammad Rum, MT-Hj. Mutmainnah Haris, SH (AMANAH), H. A. Rahman H. Abidin, SE-Feri Sofiyan, SH (MARI) dan pasangan H. Syafriansyah-Syamsudin.

AMANAH didukung oleh Partai Golkar, Gerindra, Nasdem, Hanura dan PDIP. MARI didukung oleh Demokrat, PKS dan PAN. Sementara PBB yang semula mendukung MARI dijelaskan telah menganulirnya dan kemudian mendukung Syafriansyah-Syamsudin. 

Syafriansyah-Syamsudin didukung Partai Non Parlemen, termasuk di dalamnya PBB dan PKB  Jelang puncak Pilkada tersebut, kini muncul sebuah ancaman serius bagi kader-kader Papolr yang mbalelo ke pasangan lain setelah setiap pasangan tersebut mendapat B1KWK dari masing-masing DPP Parpol dimaksud.

Di kubu Partai Golkar Kota Bima, Partai ini telah memberikan dukungan secara resmi kepada pasangan AMANAH, baik berupa Surat Keputusan (SK) maupun B1KWK. Karena salah satunyadidukung oleh Golkar, pasangan AMANAH telah mendaftar secara resmi kepada pihak KPUD Kota Bima, Rabu (28/8/2024).

Seiring dengan hal itu, issue adanya oknum Pengurus Partai Golkar Kota Bima yang diduga beraviliasi dengan salah satu Pasangan (bukan pasangan AMANAH). Issue ini terpantau bukan saja dibicarakan di dunia nyata. Tetapi terpantau tersebar luas di beranda Media Sosial (Medsos). Konon jauh sebelum pasangan AMANAH melaksanakan kegiatan deklarasi dan pendaftaran di KPU Kota Bima, oknum tersebut diduga lebih dari satu kali "bertemu dengan" salah satu Paslon dimaksud.

Atas issue yang telah beredar luas tersebut, Media ini mencoba meminta tanggapan Ketua DPD Partai Golkar Kota Bima yakni Alfian Indra Wirawan, S.Adm melalui saluran WhatsApp (WA), Kamis (29/8/2024). Hanya saja pertanyaan yang diarahkan oleh Media ini terkait hal itu, hingga kini diduga tak digubri oleh Politisi partai Golkar ini (tidak dibalas).

Secara terpisah demikian Sekretaris DPD 2 Partai Golkar Kota Bima yakni Tiswan Suryaningrat, SH menyatakan bahwa issue tersebut sempat terjadi sebelum pasangan AMANAH mendapat B1KWK dari Golkar dan mendaftar ke KPU Kota Bima. Tetapi kondisi tersebut, diakuinya kini telah berubah. Dan hal itu dijelaskanya telah diselesaikan dengan sangat baik hingga tercipta kesepakatan yaang kuat untuk berjuang keras memenangkan pasangan AMANAH pada pentas Pilkada Kota Bima periode 2024-2029.

"Sesungguhnya masalah itu telah berlalu. Kini Semua Kader Golkar Kota Bima mulai dari Pengurus DPD hingga ke ranting sudah memiliki komitmen kuat untuk berjuang keras memenangkan pasangan AMANAH di pentas Pilkada tersebut. Setelah pasangan AMANAH ditetapkan secara resmi sebagai calon Walikota-Wakil Walikota Bima, tentu saja Partai Golkar dengan seluruh Partai Koalisi wajib hukumnya mempersiapkan dan mematangkan banyak hal untuk tujuan memanangkan kontestasi ini. Sekali lagi, Ketua DPD 2 Partai Golkar Kota Bima juga sudah menegaskan hal itu kepada seluruh kader yang ada di Kota Bima," ujar Tiswan kepada Media ini, Kamis (29/8/2024).

Langkah-langkah starategis yang sedang dan akan dilaksanakan untuk tujuan memenangkan pasangan AMANAH tersebut, diakuinya menindaklanjuti perintah Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar. Dan Ketum DPP partai Golkar, dijelaskanya telah mengeluarkan ultimatus secara keras kepada seluruh kadernya. Yakni Ketum DPP Partai Golkar akan mengambil sikap tegas jika ditemukan ada kader Partai Golkar Kota Bima yangm mendukung Paslon lain (selain AMANAH), baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

""Ini bukan sekedar wacana, tetapi akan diterapkan secara nyata oleh Ketum DPP Partai Golkar. Tiindakan tegas yang diberikan oleh Ketum DPP Partai Golkar kepada kadernya yang mbalelo, baru-baru ini terjadi di Kabupaten Dompu. Yang bersangkutan berposisi sebagai Ketua DPD Partai Golkar setempat. Lantaran dia tidak mendukung AKJ yang didukung secara resmi  oleh Partai Golkar, akhirnya dipecat dan kemudian jabatan langsung diganti dengan PLT," beber Tiswan.

Oleh sebab itu, kasus tersebut harus dijadikan sebagai pelajaran berharga bagi seluruh kader Partai Golkar, khususnya di Kota Bima. Dan Ultimatum keras Ketuam DPP Partai Golkar tersebut bukan saja untuk Bima dan Dompu, tetapi di seluruh Indonesia. Untuk itu, jika tak ingin dipecat oleh Ketum DPP Partai Golkar maka wajib hukumnya untuk menghormati dan mentaatinya.

"Untuk Kota Bima, seluruh kader Partai Golkar harus bekerja dengan sungguh-sungguh untuk memenangkan pasangan AMANAH. Setelah pasangan AMANAH mendapat B1KWK dan mendaftar secara ke KPU Kota Bima maka tugas dan tanggungjawab seluruh Kader Partai Golkar di Kota Bima adalah berjuang keras untuk memenangkannya  Ini pesan tegas dari Ketua Umum Partai Golkar," tandasnya.

Papar Tiswan, dalam rangka memenangkan pasangan AMANAH tentu saja pihaknya akan mendapat partisipasi dari seluruh kader Partai Golkar Kabupaten Bima dibawah kendali Ketua DPD Partai Golkar setempat, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, M.IP. Sementara di Kabupaten Bima, diakuinya ada kader Partai Golkar yang maju sebagai Calon Bupati Bima periode 2024-2029 yakni Muhammad Putera Feriyandi, S.IP, M.IP berpasangan dengan Hj. Rostiati H. Dachlan (Calon Wakil Bupati). Dan dalam rangka memenangkan pasangan tersebut tegasnya, seluruh kader Partai Golkar Kota Bima tentu saja akan ikut berpartisipasi untuk berjuang pmemenangkan pasangan tersebut.

"Terkait hajatan politik di dua daerah tdersebut, tentu saja kami sudah membicarakanya secara matang dengan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bima tersebut. Tetapi kesepakatan itu tidak dalam bentuk tertulis, tetapi secara lisan," beber Tiswan. (ISRAT/RUDY/JOEL/AL)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.