“Operasi” Penguatan Literasi - Numerasi, 3 Tim Tamsis Sasar Guru SD 7 Kecamatan di Bima
Sesi Foto Bersama |
Visioner Berita Kabupaten Bima-Mengisi masa liburan, beragam aktifitas produktif terus di genjot STKIP Taman Siswa Bima (Tamsis). Salah satu program yang terus digalakkan adalah penguatan literasi dan numerasi di Kabupaten Bima. Planing gerakan yang tertajuk “operasi” penguatan literasi-numerasi itu akan menyasar guru SD di semua kecamatan di Kabupaten Bima. Menggebrak di awal, 7 kecamatan langsung disasar oleh 3 tim Tamsis.
Ketua STKIP Tamsis Bima, Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si., di depan hampir 100 guru SD dari 4 kecamatan; Woha, Belo, Palibelo, dan Bolo, menjelaskan rencana “operasi” tersebut. Ditekankannya, bahwa perguruan tinggi yang dikenal dengan kampus merah itu akan terus menyesuaikan formulasi untuk menyukseskan agenda peningkatan literasi-numerasi.
“Saat ini, kami (tim literasi-numerasi, red) kami di tiga tempat melakukan kegiatan yang sama. Meski dengan tema dan pendekatan yang berbeda. Menyesuaikan dengan kebutuhan lokasi sasaran. Di sini (Ruang Beradab STKIP Tamsis Bima, red) kami menggelar seminar dan pelatihan penguatan literasi-numerasi dan public speaking untuk guru SD. Di SDN Jia juga tengah dilakukan penguatan kompetensi pedagogik guru pada kurikulum merdeka. Sedangkan tim satu lagi berada di Kecamatan Langgudu untuk penguatan literasi dan numerasi,” paparnya saat sambutan pada kegiatan yang diselenggarakan di kampus setempat, Sabtu (23/8/2024).
Setiap kegiatan yang dilakukan, lanjut H. Ibnu (sapaan), telah dianalisis sesuai dengan kebutuhan lokasi sasaran. Sebelum melancarkan “operasi” dirinya mengaku telah menandatangi dokumen komitmen dengan Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bima.
“Kegiatan ini merupakan buah dari MoU yang ditandatangi oleh dinas Dikbudpra Kabupaten Bima. Jadi belum lama ini, melalui FGD kami menjaring permasalahan literasi dan numerasi. Dari hasil penjaringan tersebut, kami coba buat formulasi untuk dilakukannya penguatan,” terang jebolan S2 UGM dan S3 UI itu.
Memperkuat pernyataan tersebut, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STKIP Tamsis Bima, Dr. Nanang Diana, M.Pd., memaparkan lokasi pelaksanaan program tersebut.
“Kami telah memiliki rencana program dengan menyasar guru di semua kecamatan di Kabupaten Bima. Tetapi yang telah masuk dalam jadwal, adalah 24 Agustus 2024 kami langsung membagi tim di sini (kampus STKIP Tamsis Bima, red), Sape, dan Langgudu,” ungkapnya.
Ditambahkan lulusan S3 Pendidikan Matematika UPI itu, bahwa tanggal 31 Agustus 2024, pihaknya akan menyasar guru di Kecamatan Donggo dan Soromandi. Berlokasi di SMAN 1 Donggo. Sedangkan pada 7 September 2024, kegiatan yang sama akan dilaksanakan di SDN Inpres Kuta dengan menyasar guru dari Kecamatan Monta dan Parado.
“Sudah memiliki rencana, tetapi belum memastikan tanggalnya itu di Kecamatan Wera dan Ambalawai, Kecamatan Wawo, Kecamatan Sambori dan Lambitu, dan Kecamatan Madapangga. Kami terus membangun koneksi untuk menuntaskan kegiatan yang didukung penuh oleh pemerintah kabupaten Bima melalui Dinas Dikbudpora ini,” tutupnya.
Sudut pandang lain juga terlihat ketika media ini mengkonfirmasi salah satu utusan kampus merah ke SMPN 1 Langgudu. Kegiatan berawal dari berbagi cerita antara Dr. Syarifudin, M.Pd., dengan Wakasek kurikulum sekolah yang menjadi sasaran kegiatan.
“Kegiatan Workshop Penguatan Literasi Numerasi berawal dari Wakasek kurikulum SMPN 1 Langsung meminta saya untuk menjadi narasumber penguatan literasi numerasi di sekolahnya. Kebetulan sekolah tersebut adalah sekolah penggerak,” ulas pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Publikasi itu.
Cerita yang awalnya hanya serupa Curhat tersebut kemudian berkembang menjadi sebuah rencana program. “Lalu kami berdiskusi seperti apa kondisi sekolahnya, guru, dan peserta didiknya. Dalam diskusi tersebut, Wakasek menyampaikan kondisi rapot pendidikan masih merah. Nah, muncullah ide untuk merencakan kegiatan yang dimaksud,” ungkapnya.
Usai dirasa cocok, program penguatan literasi-numerasi akhirnya “dipakumati” pada 24 Agustus 2024 dengan lokasi di SMPN 1 Langgudu. Pihak yang akan terlibat adalah guru dari sekolah tersebut. Bagi guru, lima prinsip dasar proses pembelajaran matematika harus dikuasai yaitu penyelesaian masalah, koneksi, penalaran dan pembuktian, representasi, dan komunikasi matematis.
“Kegiatan ini diawali kepala sekolah memberikan sambutan, dilanjutkan kegiatan PMO oleh Wakasek kurikulum. Penyampai materi penguatan Literasi oleh Pak Mul (Mulyadi, M.Pd., Fasilitator Inovasi dan Kepala Perpustakaan Tamsis. red) dan diskusi. Sesi ke dua dilanjut oleh saya yang menyampaikan materi penguatan numerasi, prinsip belajar dan mengajar matematika, dan diakhiri dengan pembahasan soal AKM. Syarat bagi siswa untuk menguasai literasi Numerasi adalah harus menguasai matematika dasar,”pungkasnya. (Ris)
Tulis Komentar Anda