Jelang Pilkada, MARI=Bersatunya Dua Mantan Rival dan Mantan Wakil Walikota Bima-Para Pendukungnya Yakin Menang Keliling

“Pertarungan Paman Vs Keponakan Masih Jadi Topik Paling Menarik”

Moment Penjemputan dan Road Show Pasangan MARI, Minggu (4/8/2024)

Visioner Berita Kota Bima-Dalm beberapa minggu terakhir hingga saat ini, konstalasi politik jelang Pilkada Kota Bima periode 2024-20029 dinilai kian menunjukan sejumlah hal menarik. Antara lain soal issue bongkar-pasang Bakal Calon Wakil Walikota (Balon Wawali), gagal dan suksesnya mendapatkan SK Parpol pengusung hingga issue adanya Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) terancam buyar.

Bapaslon H. Arahman H. Abidin (Ajiman), SE-Feri Sofiyan, SH (MARI) pun diissuekan sempat dikabarkan berpisah. Issue itu muncul setelah tersebar luasnya foto pasangan bersama Alfian Indra Wirawan, S.Adm sebagai Bakal Calon (Balon) Wakilnya. Tak hanya itu, issue terpisahnya Bapaslon dimaksud (MARI) juga terkait dengan informasi bahwa Feri gagal mendapatkan SK dari Partai Amanat Nasional (PAN). Dan Feri merupakan Kader militan PAN, pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bima dan hingga kini masih berposisi sebagai Ketua DPD PAN Kota Bima.  

Namun issue itu kini justeru terbantahkan. Fakta tersebut tercermin melalui kepulangan pasangan MARI dari Jakarta yang dijemput oleh sekitar 100 orang para pendukungnya di bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Minggu (4/8/2024). Tiba di Bandara tersebut, MARI dikalungi bunga oleh para pendukungnya.

Di moment yang sama, pasangan MARI juga terpantau disambut oleh Ketua DPD Partai Golkar Kota Bima, Alfian Indra Wirawan, SE (Ketua DPRD Kota Bima saat ini dan anggota DPRD terpilih periode 2024-2029). Tak hanya itu, di Bandara tersebut pasangan MARI juga disambut oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga mantan Walikota Bima, H. Muhammad Qurais H. Abidin (HMQ) dan Ketua DPD II PKS Kota Bima serta para pengurus DPD II PAN setempat.

Sementara konsentrasi penjemputan pasangan MARI tersebut dipusatkan di dua titik. Yaknin di Bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima dan di perbatasan antara Kota Bima dengan Kabupaten Bima di dusun Ni’u.

Liputan langsung sejumlah Awak Media melaporkan, ribuan pendukung pasangan MARI tersebut berasal dari tiga Parpol pengusungnya. Yakni PAN, Demokrat dan PKS serta para simpatisanya. Selanjutnya dari Bandara Muhammad Salahudin Bima, pasangan MARI bersama ribuan pendukungnya melakukan road show hingga di sepanjang jalan Negara, jalan Soekarno-Hatta dan berakhir di Rumah PAN Kota Bima di Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda.

Masih dalam liputan sejumlah Awak Media, di sepanjang perjalanan road show hingga berakhir di rumah PAN tersebut para pendukungnya melantunkan yel-yel yang dinilai menarik. Antara lain, para pendukungnya meyakini bahwa pasangan MARI ini akan menang keliling di seluruh wilayah Kota Bima di pentas Pilkada yang akan digelar pada Bulan November 2024.

Di sepanjang perjalanan itu pula, para pendukungnya mengajak seluruh masyarakat Kota Bima untuk mendukung sekaligus memenangkan pasangan MARI di pentas Pilkada Kota Bima tersebut. Para pendukung pasangan tersebut terdiri dari kaum Adam dan kaum Hawa, dan nampak pula remaja-remaja yang tercatat sebagai pemilih pemula. Tak hanya itu, di moment yang sama juga terlihat sejumlah Tokoh di Kota Bima.   

Di rumah PAN Kota Bima tersebut, baik Aji Man maupun Feri memberikan keyakinan kepada para pendukungnya bahwa penyatuan keduanya dalam bingkai MARI kini semakin kuat.Untuk membuktikan hal itu, keduanya menegaskan akan membuktikanya pada saat melakukan pendaftaran secara resmi sebagai Calon Walikota-Wakil Walikota Bima periode 2024-2029 di kantor KPUD Kota Bima nantinya.

Meski belum menjunjukan SK Parpol pengusungnya dihadapan para pendukungnya tersebut, namun keduanya mengaku sangat meyakini akan didukung oleh PAN, Demokrat dan PKS. Dari jumlah anggota DPRD Kota Bima pada tiga Parpol tersebut, diakuinya sudah melebihi quota pencalonan pada pentas Pilkada Kota Bima periode 2024-2024. Pada Pileg periode 2024-2029, PAN merupakan Parpol pemenang Pemilu di Kota Bima dengan jumlah anggota DPRD terpilih sebanyak 5 orang, disusul oleh Golkar dan Demokrat.

Catatan aktual Media Online www.visionerbima.com juga menguak sesuatu yang dinilai sangat menarik pada pasangan MARI ini. Antara lain, pasangan ini merupakan bersatunya dua rival di pentas Pilkada Kota Bima. Pada Pilkada Kota Bima periode 2013-2018, Feri (Calon Walikota) berpasangan dengan Iskandar Zulkarnain merupakan pasangan yang dikalahkan secara telak oleh pasangan kakak beradik yakni H. Muhammad Qurais H. Abidin, SE-H. Arahman H. Abidin, SE (QURMA MANIS). Di moment yang sama, QURMA MANIS berhasil mengalahkan pasangan Hj. Fera Amelia-H. Muhammad Natsir (FERSI).

Namun jauh sebelum perhelatan Pilkada itu digelar, Aji Man berhasil memenangkan perebutan jabatan sebagai Wakil Walikota Bima, Qurais yang semula menjabat sebagai Wakil Walikota Bima naik jabatan menjadi Walikota Bima. Qurais menempati jabatan tersebut yakni setelah Walikota Bima saat itu, H. Muhammad Nurlatif meninggal dunia. Singkatnya, tercatat dua periode kakak-beradik (trah Abidin) ini berada di singgasana kekuasaan di Kota Bima (Walikota-Wakil Walikota).

Jabatan politik kakak-beradik ini berakhir tahun 2018. Pada tahun yang sama, langkah Aji Man untuk bertarung di pentas Pilkada Kota Bima nampaknya tak juga berakhir. Pada pentas Pilkada periode 2018-2023, Ajiman maju sebagai Calon Walikota Bima berpasangan dengan Hj. Fera Amelia, SE, MM yang juga mantan Ketua DPRD Kota Bima dari Partai Golkar (MANUFER). Pasangan ini disebut-sebut sebagai perpaduan antara Teknokrat dan Saudagar.

Pada perhelatan pesta demokrasi yang dinilai sangat spektakuler tersebut, pasangan MANUFER harus berhadapan dengan dua sosok yang lahir dari “masyarakat biasa” yakni pasangan Calon Walikota-Wakil Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE-Feri Sofiyan, SH dan pasangan Subahan-Karim (SUKA). Pertarungan menuju singga sana kekuasaan tersebut, tercatat berlangsung sangat sengit.

Tetapi mimpi dan harapan besar pasangan MANUFER untuk memenangkan pesta demokrasi tersebut pun akhirnya terpupus. Sebab, pasangan Lutfi-Feri berhasil memenangkan pertarungan di hampir seluruh wilayah di Kota Bima, kecuali di wilayah Kecamatan Rasanae Timur (Rastim) dengan kekalahan dari total jumlah perolehan suara sekitar 1 porsen (dimenangkan pasangan MANUFER). Sementara pasangan SUKA, pada pentas Pilkada tersebut hanya memperoleh total jumlah suara yang disebut-sebut kurang signifikan.

Masih di perhelatan Pilkada tersebut, pasangan MANUFER diusung oleh sejumlah Parpol. Yakni Demokrat, PKS, PPP dan PDIP. Sementara Parpol-parpol lain yang diantaranya Golkar, PAN, Nasdem, PKPI, PBB, PKB saat itu memberikan dukungan keras kepada pasangan Lutfi-Feri. Sedangan pasangan SUKA, saat itu maju menggunakan jalur Independen.

Perhelatan Pilkada Kota Bima periode 2018-2023 telah usai. Meski gagal mewujudkan mimpi dan harapanya pada pesta demokrasi tersebut, lagi-lagi tak membuat langkah dan keputusan politik Aji Man yang kini masih menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi NTB dari Partai Demokrat ini harus berakhir dalam memburu kursi Walikota Bima melalui pentas Pilkada serentak periode 2024-2029. Tetapi justeru tekadnya terlihat semakin kuat.

Pada pentas Pilkada Kota Bima yang digelar Bulan November 2024, dua sosok yang semula tercatat sebagai rivalitas ini (Aji Man-Feri) disebut-sebut telah membulatkan tekadnya untuk bersatu menjadi pasangan (Bapaslon Walikota-Wakil Walikota) dalam bingkai MARI. Pasangan ini disebut-sebut akan berhadapan dengan Bapaslon Walikota Bima-Wakil Walikota Bima, Ir. H. Muhammad Rum, MT-Hj (kini masih menjabat sebagai Pj. Walikota Bima)-Mutmainnah Haris (Ketua DPD Partai Nasdem Kota Bima, Anggota Dewan Kota Bima aktif dan Anggota DPRD Kota Bima terpilih periode 2024-2029).

Rum merupakan sosok kelahiran Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima. Dan Rastim tercatat sebagai wilayah terluas dengan jumlah pemilih terbesar di Kota Bima. Innah juga tercatat sebagai politisi wanita muda Kota Bima yang berhasil mencetak sejarah perdana di Nusantara pada moment Pileg periode 2024-2029. Yakni Partai Nasdem setempat berhasil mengantarkan tiga orang kadernya sebagai Anggota DPRD Kota Bima melalui tiga Dapil.

Yakni Innah di Dapil Asakota, Mira Isnaini (Dapil Rasanae Barat) dan Erwin H. Bajo yang juga suaminya Mira (Dapil Raba-Rasanae Timur). Ketiga politisi muda dengan kemampuan yang diakui cukup variable ini berada di bawah naungan Mutmainnah Home Stay milik Ulama besar yang bersitrikan saudagar kaya dari trah Abidin (H. A. Rahim Haris, MA-Hj. Sundari H. Abidin).

Catatan apik lainya soal Innah, antara lain Nasdem yang dinakhodainya merupakan salah satu Parpol yang berjuang keras dan berhasil memenangkan pasangan Lutfi-Feri di pentas Pilkada Kota Bima periode 2018-2023 (beraviliasi). Namun pada pentas Pilkada kali ini, Innah dan Feri disebut-sebut harus berhadapan-hadapan-memiliki tujuan yang sama yakni menjadi “penguasa” di Kota Bima.

Aviliasi Innah dan Feri pada pentas Pilkada sebelumnya, dijelaskan memiliki kesamaan pada sejumlah aspek aspek sebagai sarana perjuangan hingga berhasil mengantarkan Lutfi-Feri ke kursi Walikota-Wakil Walikota Bima. Antara lain soal komunikasi dan strategi politik, pemetaan basis-basis elektoral bagi kemenanganya, hingga merangkum berbagai Tokoh penting di Kota Bima sebagai salah satu motor penggerak untuk kemenangan Lutfi-Feri pula.  

Tetapi yang disebut-sebut agar antara Feri dengan Innah pada Pilkada Kota Bima periode 2024-2029 adalah soal financial sebagai salah satu sarana paling dibutuhkan untuk memenangkan pesta demokrasi dimaksud. Tetapi dibalik pasangan MARI ini, diungkapkan adanya Nakhoda yang juga mantan Walikota Bima dua periode yakni HMQ. HMQ juga disebut-sebut sangat dekat dengan sejumlah Pengusaha Bima (Coorporasi) yang dikabarkan akan berkontribusi soal financial bagi kemenangan pasangan MARI.

Dan Feri merupakan mantan Anggota DPRD Kota Bima lebih dari satu ;periode dan pernah menjabat sebagai Ketua DPRD setempat. Catatan prestasi politik Feri, antara lain hingga kini yang bersangkutan masih berposisi sebagai Ketua DPD PAN Kota Bima. Dan pada Pileg periode 2024-2029 PAN yang dikendalikan oleh Feri berhasil berada di posisi sebagai Parpol pemenang Pemilu dengan jumlah Anggota DPRD terpilih sebanyak 5 orang.

Masih soal konstalasi politik jelang Pilkada Kota Bima periode 2024-2029, terkuak adanya sejumlah informasi menarik yang dilakukan oleh pasangan MARI maupun pasangan Rum-Innah. Antara lain merangkum militansi Lutfi yang disebut-sebut masih sangat kuat untuk tujuan memenangkan pertarungan ;politik dimaksud. Informasi soal upaya itu, dijelaskan dilakukan setelah munculnya issue “bubarnya” pasangan Bapaslon Walikota-Wakil Walikota Bima periode 2024-2029, Dr. H. Muhammad Syafrudin, ST, MM-Hj. Ellya Alwainy (Syafru-Ellya).  

Tetapi benarkah Pasangan Syafru-Ellya akan benar-benar akan bubar atau sebaliknya?, jawaban dari pertanyaan tersebut hingga kini masih misteri. Pasalnya, sejumlah Parpol yakni Golkar, Gerindra, Hanura, PBB dan PDIP dikabarkan hingga kini belum memastikan Bapaslon yang diusungnya alias masih lowong. Dan Baligo pasangan Syafru-Ellya yang dipasang sejak awal di berbagai titik di Kota Bima, hingga kini terlihat masih berdiri kokoh. (JOEL/ISRAT/AL/RUDY-Catatan Akumulatif)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.