Ini Motif "Pelaku" Pemerkosaan dan Bunuh Sang Pacar di Bima
Polisi datangi TKP, sesaat setelah pihak keluarga korban melaporkannya di Polres Bima Kota, Minggu malam (25/8/2024). |
Visioner Berita Kota Bima-Dari hasil kerja nyata, terukur dan bertanggungjawab Polres Kota Bima, berhasil menangkap sekaligus mengungkap motif pelaku perkosa lalu bunuh sang pacar di Kota Bima NTB yakni Muhammad Jul alias Jul pada Senin pagi (25/8/2024) sekitar pukul 01.00 dini hari waktu setempat.
Diberitakan sebelumnya, Korban inisial EAW (24), merupakan mahasiswi fakultas Hukum disebuah Kampus swasta di Bima. Korban dibunuh sang pacar yakni Jul (25) disebuah kamar Kos di Kota Bima, Minggu malam (25/8/2024) sekitar pukul 22.00 Wita.
Kaitan dengan peristiwa ini, Polisi berhasil ungkap motif pelaku perkosa dan bunuh korban. Penyebabnya adalah soal asmara. Pelaku ternyata cemburu buta kepada korban.
Kasat Reskrim Polres Bima Kota, AKP Punguan Hutahaean, S.TrK, S.IK mengungkapkan, kejadian itu bermula saat pelaku J (sebelumnya ditulis S) menghubungi korban untuk datang ke kosnya di Kelurahan Tanjung Kota Bima, pada Minggu malam (25/8/2024) malam sekitar pukul 22.00 Wita.
"Di kamar kos, pelaku dan korban terlibat adu mulut. Karena emosi, pelaku mencekik leher korban hingga meninggal dunia," ungkap Punguan, pada media online www.visionerbima.com, Senin (26/8/2024).
Setelah korban diketahui tewas, pelaku memasukkan korban ke toilet kos. Tak lama kemudian, pelaku menghubungi adik korban dan memberitahu bahwa korban telah meninggal dunia.
"Mengetahui EAW meninggal, pihak keluarga korban melapor ke kami. dan tak lama kemudian, kami datangi TKP dan langsung menangkap pelaku," kata Punguan.
Dari hasil pemeriksaan awal, Jul mengakui perbuatannya. Punguan mengatakan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik leher. Pelaku melakukan pembunuhan itu, karena sakit hati dan cemburu. Sebab korban diketahui memiliki pacar lain selain pelaku.
Hasil dari keterangan pelaku, motifnya masalah asmara. Pelaku sakit hati dan cemburu karena korban ini memiliki pacar lain," ujarnya.
Meski begitu, pengakuan pelaku itu tidak bisa diterima oleh pihaknya. Saat ini jasad korban telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Mataram untuk dilakukan autopsi. Tujuan untuk mengetahui secara detail penyebab meninggalnya korban.
"Apakah korban juga menjadi korban pemerkosaan, tunggu hasil autopsinya," imbuh Punguan. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda