STKIP Tamsis Bima Catatkan Sejarah Penerimaan Mahasiswa Baru, Pendaftar Mencapai 1.040 Orang

Visioner Berita Kabupaten Bima-Tahun 2024 menjadi sejarah manis untuk STKIP Taman Siswa (Tamsis) Bima. Kampus dengan tagline Beradab ini mencatatkan rekor pendaftar terbanyak selama berdiri. Tercatat ada 1.040 calon mahasiswa baru yang memilih bergabung dengan kampus yang bermarkas di Kabupaten Bima tersebut.

Tingginya animo masyarakat untuk kuliah di STKIP Taman Siswa Bima tentunya bukan tanpa alasan. Kepercayaan masyarakat tersebut seiring dengan banyaknya capaian positif maupun prestasi mahasiswa yang semakin mentereng. Baik di tingkat daerah, nasional hingga prestasi di tingkat internasional.

Membludaknya calon mahasiswa baru tersebut, menjadikan Tamsis sebagai kampus yang paling banyak diserbu pendaftar diantara kampus-kampus yang berada di Bima dan Dompu. Capaian ini menjadi bukti bahwa Taman Siswa Bima sebagai kampus pendidikan yang unggul, berdaya saing dan beradab.

Bukan Tamsis namanya kalau tidak memberikan hal baru dalam menyambut lebih dari seribu mahasiswa baru tersebut. Iya, kali ini STKIP Tamsis mengundang secara khusus seorang duta besar yang merupakan putra asli NTB sebagai pembicara, seorang diplomat berpengalaman yang pernah bertugas di lebih dari 10 negara yang kini kembali ke NTB.

Ini dilakukan untuk menginspirasi mahasiswa baru sebelum mereka mengenal dunia kampus, Sabtu, 6 Juli 2024. Kegiatan diskusi dengan tajuk “Strategi Menjadi Mahasiswa Unggul Berdaya Saing Internasional” tersebut berlangsung cukup edukatif dan komunikatif. Pertemuan yang digelar di gedung Beradab itu, calon mahasiswa baru berkesempatan mendapatkan materi eksklusif yang jarang didapatkan di kampus lain di NTB.

Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman, MSi sangat bangga dengan capaian kampus yang baru berusia remaja tersebut.

 “Ini adalah jumlah terbanyak dalam sejarah kampus kami,” katanya.

STKIP Taman Siswa Bima, dengan usia yang masih cukup muda, yaitu 17 tahun, namun sudah memiliki lebih dari 7.000 alumni yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan saat ini kampus beralmamater merah tersebut memiliki 3.000 mahasiswa aktif.

“Kami bangga bisa memperkenalkan materi dan pemateri yang jarang ditemukan di kampus lain di NTB," imbuh doktor yang baru saja pulang dari ibadah haji ini.

Di hadapan pemateri dan mahasiswa baru, Doktor Ibnu menambahkan, bahwa tagline 'Tamsis Beradab Go International' merupakan cara Tamsis mengenalkan kampus ke dunia internasional. Pihaknya bahkan telah mengutus dosen dan mahasiswa ke luar negeri, antara lain Malaysia dan Australia dan terus mendorong kolaborasi internasional.

“Kehadiran tamu kita (pemateri) yang telah berkeliling lebih dari 100 negara memberikan inspirasi kepada para mahasiswa untuk meraih prestasi di tingkat global. Dan ini sangat sejalan dengan tujuan Tamsis,” beber doktor jebolan UI ini.


Doktor Ibnu juga mengungkapkan, dunia kini tidak memiliki batas, dan banyak kampus memberikan kesempatan untuk studi ke luar negeri secara gratis. Untuk itu, pihaknya siap memfasilitasi mahasiswa dalam program internasional seperti ISMA dari kementerian.

"Kami boleh klaim bahwa kami adalah kampus pertama yang mencatat rekor dengan jumlah camaba terbanyak di Bima-Dompu. Kami siap membimbing mahasiswa kami untuk menjadi generasi unggul yang berdaya saing global," tutur mantan Tim Ahli DPR RI ini.

Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan tes camaba tahap dua dan dilanjutkan dengan dzuhur bersama dengan pengisi ceramah dipimpin langsung oleh Ketua STKIP Taman Siswa Bima. Ceramah yang disampikan juga menekankan tentang pentingnya perencanaan. Terutama dalam hal merencanakan masa depan.

"Kita sudah mendengarkan apa yang disampaikan oleh tamu spesial kita tadi. Dari situ kita harus mulai merencanakan masa depan kita. Anda harus serius merencanakan masa depan,” tegasnya.

Dengan pencapaian ini, STKIP Taman Siswa Bima tidak hanya menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk bersaing di panggung internasional. (Ris)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.