“Membuka Mata” Dinas Dikpora Kabupaten Bima, 5 Tahun SDN Ini Rusak Parah Hingga KBM Pindah ke Musholla

Inilah Kondisi SDN Inpres Doridungga Kabupaten Bima

Visioner Berita Kabupaten-Kondisi SDN Inpres Doridungga Kecamatan Donggo Kabupaten Bima ini dijelaskan mengalami kerusakan teramat parah sejak 5 tahun silam. Dan hingga kini kondisi tersebut tak kunjung diperbaiki oleh Dinas Dikpora Kabupaten Bima.

Lebih jelasnya, kondisi plafonya sangat parah dan atapnya yang sudah bocor di berbagai sudut serta jendelanya yang sangat memprihatinkan. Hasil investigasi langsung sejumlah Awak Media melaporkan, kondisi ini ditegaskan membuat Proses Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) tak nyaman.

Akibatnya, PKBM berpindah ke Musholla. Atas kondisi ini pula, sejumlah Tokoh setempat mendesak agar segera “terbukanya mata” dan hati Dinas Dikpora Kabupaten Bima. Dan kondisinya yang sangat parah terlihat pada 2 ruang kelas. Pun 2 ruang kelas tersebut terlihat nyaris ambruk.

Kepala SDN Inpres Doridungga, Abdul Malik, S.Pd menjelaskan bahwa KBM untuk siswa-siswi bukan saja dipindahkan ke Mushola. Tetapi juga ke ruangan kelas lainya.

“Untuk kelas IV kita pindahkan ke Mushola. Sementara kelas III membagi ruangan dengan kelas VI,” ungkapnya saat ditemui Awak Media, Selasa (9/7/2024).

Upaya yang dilakukan pihaknya tersebut, diakui untuk menjaga keselamatan dan keamanan Warga Belajar (WB). Sebab, kondisi sekolah tersebut diamatinya austu waktu bakal ambruk.

“Jika terjadi gempa bumi misalnya, sedikit saja ada getaran maka saya pastikan bahwa atap 2 ruangan kelas ini langsung ambruk. Kita berharap agar musibah itu tidak terjadi di saat PKBM berlangsung,” harap malik.

Malik memastikan bahwa kondisi tersebut sangat menganggu aktivitas KBM. Perpindahan siswa ke ruangan kelas lainya, diakuinya mempersempit ruangan tersebut pula. Hal yang sama juga terjadi di Musholla.

“Atas hal itu, para siswa-siswi dan guru terpaksa duduk di lantai. Musholla kita ini kan sempit. Oleh sebab itu, anak-anak harus duduk berdesakan. Sekali lagi, PKBM ini benar-benar tidak nyaman bagi guru maupun siswa-siswi,” ulas Malik.

Kondisi yang dinilai memprihatinkan ini, diakuinya bukan hal baru. Tetapi berlangsung sejak 5 tahun silam dan hingga kini belum diperhatikan oleh Dinas Dikpora Kabupaten Bima.

“Dan kondisi ini sudah beberapa kali kami sampaikan melalui laporan resmi kepada Dinas Dikpora Kabupaten Bima. Namun hingga detik ini, hal tersebut tak kunjung direspon,” beber Malik.

Malik mengharapkan, agar kondisi sekolah yang sangat memprihatikan ini bisa direspon sesegera mungkin oleh Dinas terkait. Hal tersebut diakuinya demi kelancaran, keamanan dan kenyamanan PKBM di sekolah itu pula.

“Kualitas pendidikan masa mendatang tentu tergantung hari ini. Dan kami juga berharap agar kondisi memprihatinkan ini juga bisa sampai ke telinga Komisi IV DPRD Kabupaten Bima.Lebih jelasnya, pihak Legislatif tidak boleh berpangku tangan terkait kondisi ini,” imbuh Malik. (JOEL/ISRAT/RUDY/AL)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.