Suroto “Anak Kampung Tapi Berkualitas” Resmi Dilantik Jadi Kajari Yogyakarta
Special Moment Suroto, SH, MH Dilantik Sebagai Kajari Yogyakarta |
Visioner Berita Yogyakarta-Suroto, SH, MH dikenal sebagai sosok yang dikenal tak banyak bicara tetapi tekun di dalam bekerja, sikapnya tegas terkait aspek penegakan supremasi hukum, kaya akan kesholehan sosial (berbagi kepada pihak yang membutuhkan bantuan), taat beribadah dan baik dengan semua orang. Ia adalah “anak kampung” (“anak Desa”) di Desa Jagan Bendosari Kabupaten Sukoharjo-Jawa Tengah (Jateng). Dan Suroto merupakaan anak kandung dari seorang Sekretaris Desa (Sekdes) yakni H. Naryo Sutarjo (Alm).
Masih soal Suroto, tertanggal 20 Juni 2024 “anak kampung tetapi berkualitas”
ini resmi dilantik sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Yogyakarta oleh
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Daerah Istimewah (DI) Yogyakarta. Pelantikan Soroto sebagai Kajari
Yogyakarta ini ditandai dengan Surat Keputusan (SK) No: 121 tahun 2024 tanggal
21 Mei 2024.
Sebelum dilkantik secara resmi sebagai Kajari Yogyakarta,
Suroto dipercaya untuk menempati jabatan sebagai Kepala Bagian (Kabag)
Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) pada Jaksa Agung Muda Pembinaan di
Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia (RI). Tetapi sebelumnya ia
dipercaya untuk menjabat sebagai Kajari Kabupaten Maros-Sulawesi Selatan
(Suksel). Dan sebelum menjabat sebagai Kajari Kabupaten Maros, ia menjabatb
sebagai Kajari Bima-Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ia mengawali karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)
pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Demak. Selanjutnya karena kinerja dinilai sangat
baik, ia pun dipercaya untuk menempati sejumlah jabatan strategis. Diantaranya
sebagai Kasubsi Ekonomi Moneter pada Kejari Jakarta Pusat (Jak-Pus), Kasi Datun
pada Kejari Kudus, Kasi Pidum pada Kejari Karanganyar, Kasi Pidum pada Kejari
Kutai Kutai Kartanegara, Kasi Intelijen pada Kejari Kota Tangerang, Kasi Oharda
pada Kejati DKI Jakarta, Pemeriksa Intelijen Pengawasan pada Kejagun RI,
Koordinator Kejati Maluku, Kajari Bima, Kajari Maros dan Kabag Ortala pada
Kejagung RI.
Catatan prestasi, saat menjabat sebagai Kajari Bima tahun
2020-Suroto diakui berhasil mencetak sejarah terbaiknya. Yakni memperoleh
piagam penghargaan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak atas
penyelesaian kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap anak dibawah umur di
Kota Bima oleh terpidana, Padelius Osman (warga NTT).
Dalam kasus itu, Padelius Osman divonis pidana mati oleh
Ketua Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri (PN) Raba-Bima yang saat itu juga
menjabat sebagai Kepala PN setempat yakni Haris Tewa, SH, MH. Tetapi pada
akhirnya Padelius Osman mengajukan Kasasi dan diputuskan penjara seumur hidup.
Saat menjabat sebagai Kajari Maros, Suroto berhasil membawa
Kejari setempat untuk memperoleh predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
(WBBM), predikat pelayanan terbaik dari KemenPAN-RB yang diberikan kepada
Satuan Kerja (Satker) yag memenuhi sebagian besar program manajemen Perubahan, Penataan
tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan
Akuntabilitas Kinerja dan Penguatan Kualitas Pelayanan Publik.
Saat menjabat sebagai Kabag Ortala pada Kejagung RI tahun
2022-2023, Suroto juga diakui memiliki sejumlah peran penting. Yakni pembbentukan
Badan Pemulihan Aset, pembentukan Kejati Kalimantan Utara, pembentukan Kejari
Anambas, Pembentukan Kejari Musi Rawas, Pembentukan Kejari Sigi, Pembentukan
Kejari Morowali Utara, Pembentukan Kejari Maluku Tenggara, pembentukan Cabang
Kejari Nunukan di Sebatik, Peningkatan Tipologi Kejari Badung menjadi Kelas A,
peningkatan kelas jabatan Kabag, Kabid, Kasubdit, Inspektur Muda dan Asisten
menjadi 13.
Sedangkan dalam proses harmonisasi, pun Suroto memiliki
peran penting. Diantaranya pembentukan Direktorat Pengendalian dan Operasi, Pembentukan
Pusat Kesehatan Yustisial, Pembentukan Pusat Manajemen, Penelusuran dan
Perampasan Aset, Pembentukan Pusat Penyelesaian Aset, Pembentukan Koordinator
pada JAMPIDUL dan Pembentukan Asisten Pemulihan Aset.
Soal bangunan harmonisasi bukan saja berhasil dilakukanya
di internal Kejaksaan.Tetapi hal yang sama juga diperankan oleh Suroto di luar
(eksternal) Kejaksaan. Antara lain ia dikenal sangat dekat dengan seluruh
lapisan masyarakat, petani, pedagang, dunia perbengkelan, Pers, LSM, TNI,
Polri, seluruh Kepala Desa (Kades) dan lainya. Dan jejak positif itu, salah
satunya ditunjukan oleh Suroto yang menjabat sebagai Kajari Bima.
Usai dilantik sebagai Kajari Yogyakarta beberapa hari lalu, sosok yang dikenal sangat ramah, santun dan penyabar ini berjanji akan mengemban amanah baru sebagai kajari setempat dengan penuh tanggungjawab dan tetap berinovasi serta mengabdikan tenaga-pikiran untuk Kejaksaan Yogyakarta. (ISRAT/JOEL/RUDY/AL/UUT)
Tulis Komentar Anda