Sejak Hari Pertama Hingga Keempat, Event Pacuan Kuda Tradisional Bima Masih Sangat Diapresiasi
Black Cafia, James Bond Ataukah King Adfa Yang Bakal Jadi Jawarah di Lapangan Sambinae?
Dari Arena Pacuan Kuda di Lapangan Pacuan Sambinae Kota Bima Tahun 2024
Visioner Berita Kota Bima-Event pacuan kuda tradisional yang dilaksanakan beberapa
Minggu lalu di lapangan pacuan kuda Lepadi Kabupaten Dompu telah usai. Kuda
milik mantan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah yakni James Bond yang pada
beberapa kali event sebelumnya dijelaskan harus gigit jari di pertarungan
sengit di lapangan pacuan kuda tersebut.
Pasalnya, James Bond harus alpa karena tertimpa cedera
serius. Oleh karenanya, gelar juara umum mutlak digenggam oleh kuda milik
Kapolres Bima, AKBP Yudha Pranata, S.IK, SH. Dan posisi kedua disambet oleh
nama baru yakni King Adwa yang merupakan kuda milik Wakapolres Bima, Kompol
Herman, SH. Dan ketiga ekor kuda tersebut berada di kelas F Dewasa.
Pertarungan sengigt penuh gengsi soal pacuan kuda
tradisional di Dompu itu telah usai. Kini event yang sama digelar di lapangan
pacuan kuda Sambinae-Kota Bima-merebut piala Walikota Cup dengan total hadiah
sebesar Ratusan Juta Rupiah. James Bond yang sebelumnya tertimpa cedera serius,
kini dijelaskan tampil di lapangan pacuan kuda Sambinae-Kota Bima. Pun demikian
halnya dengan Black Cafia dan King Adfa.
Harin ini (Rabu, 26/6/2024) sekitar pukul 15.30 Wita akan
terjadi pertarungan sengit antara Black Cafia Vs James Bond dan kuda-kuda di kelas
F dewasa lainya. Sementara King Adfa akan bertarung dengan sejumlah kuda di
kelas F Dewasa lainya pacda Kamis Sore (27/6/2024). Pertanyaanya apakah Black
Cafia, James Bond, King Adfa atau yang jarang disebut yakni Dragon Runner (kelas
Tunas B) milik Ketua STIE Bima, Firdaus, ST, MM akan menyabet juara umum di
lapangan pacuan kuda merebut piala Walikota Cup itu pun kini masih misteri.
Pasalnya, Dragon Runner diakui sebagai salah satu kuda
dengan akselerasi luar biasa hingga berada di posisi pertama pada event pacuan
kuda hari kedua di lapangan pacuan kuda Sambinae-Kota Bima tersebut. Dan
sejumlah pihak menyebutkan bahwa Dragon Runner tidak boleh dianggap remeh.
Pun demikian halnya dengan seekor kuda bernama Aljabar
milik anggota Polres Bima, Bripka Abdul Hamid. Pada hari kedua event pacuan
kuda tersebut, Aljabar berada di urutan pertama di kelasnya. Dan dijelaskan
pula, Aljabar merupakan kuda yang berhasil menyabet gelar juara di kelasnya
pada beberapa kali event sebelumnya. Tetapi pada event pacuan kuda di Dompu
dimaksud, Aljabar tersingkir di ajang semi final.
Namun demikian, hingga kini Aljabar masih sangat difavoriti
oleh para pecinta kuda di Bima dan Dompu. Sementara “Top Star” di kelas TK
bernama Tri Angle yang sebelumnya berhasil menyabet juara di event pacuan kuda
tradisional di lapangan pacua Lepadi Dompu tersebut, harus “gigit jari” di
putaran pertama di event pacuan kuda di lapangan pacuan Sambinae Kota Bima
2024. Pasalnya, saat itu Joki sebagai penunggang Tri Angkel jatuh sekitar 20
meter dari kotak star.
Liputan langsung Media Online www.visionerbima.com melaporkan, Rabu
(26/6/2024) merupakan haru keempat pelaksanaan event pacua kuda merebut piala
Walikota Cup di lapangan pacuan Kuda Sambinae Kota Bima. Ketua Pordasi Kota
Bima yang juga Plt Ketua KONI setempat, Sudirman DJ, SH memastikan bahwa pada
event kali ini menampilkan sebanyak lebih dari 700 ekor kuda di berbagai kelas.
Yakni mulai dari kelas TK hingga F Dewasa.
“Alhamdulillah sampai dengan hari keempat event pacuan
kuda tradisional Bima ini masih sangat diapresiasi oleh seluruh elemen
masyarakat Bima dan Dompu. Total hadiah yang diperbutkan saat ini adalah
ratusan juta rupiah dan itu selain piala bergilir. Pertanyaan apakah Blak
Cafia, King Adfa atau James Bond akan berhasil menjadi “bintang” di event
pacuan kuda kali ini tentu saja masih misteri. Atau bisa jadi Dragon Runner dan
atau sejumlah kuda hebat lainya yang antara lain Ferari dan Aljabar akan
menjadi juara umum pada event kali ini, pun masih menjadi misteri,” sahut DJ didampingi
Bendahara Umum Pordasi Kota Bima, Firdaus, ST, MM.
Sebab kata Anggota DPRD Kota Bima yang dikabarkan akan
maju sebagai Calon Wakil Walikota Bima periode 2024-2029 berpasangan dengan Pj.
Walikota Bima, H. Muhammad Rum, ST, MT ini, event pacuan kuda merebut piala
Walikota Cup di lapangan pacuan kuda Sambinae tersebut masih akan berlangsung
pada beberapa hari ke depan. Dan event tersebut akan berakhir pada Minggu
(30/6/2024).
“Event pacuan kuda tradisional Bima yang digelar di
Sambinae ini masih menyisakan waktu beberapa hari ke depan. James Bond yang
sebelumnya mengalami cedera serius, kini tampil lagi. Kita tidak boleh
meremehkan sejumlah kuda-kuda lainya, terutama di kelas F Dewasa. Dalam kaitan
itu, kemungkinan besar akan ada Jawara yang terpental dan posisinya digantikan
oleh kuda-kuda yang tidak pernah kita duga,” papar DJ.
DJ kembali memastikan bahwa pelaksanaan event pacuan kuda
tradisional Bima tersebut, hingga hari keempat ini masih berlangsung sukses dan
sangat aman. Dan dalam kaitan itu, diakuinya bahwa sampai saat ini pula event
pacuan kuda tradisional Bima tersebut masih sangat diminati oleh berbagai level
masyarakat Bima, Dompu dan bahkan Sumbawa.
“Soal keamanan hingga hari keempat ini masih sangat aman.
Itu tercermin melalui tak adanya konflik yang terjadi di lapangan pacuan kuda
dimaksud. Sebab, sejak awal hingga saat ini TNI (Kodim 1608/Bima) dan Polri
(Polres Bima Kota dan Sat Brimob C Pelopor) terus melakukan pengamanan ekstra
ketat. Dan kita juga berharap agar situasi yang sama akan berlangsung hingga
event pacuan kuda tradisional ini berakhir,” harap DJ.
DJ menegaskan, Joki Cilik dan Kuda merupakan salah satu
pernyumbang kontribusi terbesar bagi Bima baik Kota maupun Kabupaten. Antara
lain terminimalisirnya angka pengangguran melalui pembukaan lahan parkir di
lapangan pacuan kuda Sambinae yang diperuntukan bagi para penganggur,
terdongkraknya pendapatan bagi para pelaku UMKM dan kesejahteraan pemilik lahan
melalui sewa lahan untuk lapangan pacuan serta kandang kuda pacuan.
“Tak hanya itu, event pacuan kuda ini merupakan salah
satu ajang penting yang sangat erat kaitanya dengan dunia Pariwisata. Sejak
awal dilaksanakan sampai dengan saat ini, event pacuan kuda di lapangan pacuan
Sambinae tersebut masih sangat ramai dikunjungi. Yakni mulai dari level petani
hingga pada level elit. Oleh sebab itu, kita harus memberikan apresiasi kepada
Joki Cilik dan Kuda. Sebab, dua pilar ini merupakan salah satu penyumbang
kontribusi terbesar untuk Bima,” tandas DJ.
DJ menyatakan bahwa sejak awal hingga saat ini tak ada
insiden yang sangat serius di lapangan pacun kuda Sambinae Kota Bima. Sebelum
even dilaksanakan ujarnya, berbagai persiapan untuk Joki Cilik telah
dimatangkan. Antara lain Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Dikes Kota Bima serta
alat pengaman bagi Joki Cilik.
“Berbagai proses dan tahapan serta mekanisme sebelum event ini dilaksanakan, tentu saja telah dilalui oleh Pordasi Kota Bima. Antara lain soal izin pelaksanaanya telah kami kantongi. Untuk ke depan, kita berharap akan ada event pacuan kuda yang sangat spektakuler di Bima. Dan kami percaya bahwa itu merupakan salah satu ekspektasi besar dari masyarakat Bima, Dompu dan bahkan Sumbawa,” pungkas DJ. (RIZAL AG/ISRAT/JOEL/RUDY/AL)
Tulis Komentar Anda