Viral, Ramli Ram Serahkan Diri ke Puma I Polres Bima Kota dan Minta Maaf Sebelum Ditangkap-Dilaporkan BEM

Moment Ramli Ram Meminta Maaf di Kantor Tim Puma I Sat Reskrim Polres Bima Kota, Jum'at (10/5/2024)

Visioner Berita Kota Bima-Jum’at (10/5/2024), sebuah peristiwa menarik terjadi di Kota Bima. Salah seorang “pengecer” jagung sekaligus pemilik akun Faceboook Ramli Ram “menyerahkan” diri ke Mapolres Bima sebelum ditangkap oleh Tim Puma I Sat Reskrim setempat yang dikendalikan secara langsung oleh Kasat Reskrim, Iptu Punguan Hutahuean, S.TrK, S.IK melalui Katim, Aipda Abdul Hadfid, SH.

Tiba di kantor Tim Puma I sekitar pukul 15.25 Wita, Ramli Ram langsung meminta maaf secara terbuka atas dugaan kegaduhan yang dibuatnya di beranda Media Sosial (Medsos). Permintaan maaf tersebut disamopaikanya kepada seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di seluruh Univeritas Swasta baik yang ada di Kota Bima maupun di Kabupaten Bima.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Media Online www.visionerbima.com melaporkan, Calon Legislatif (Caleg) gagal pada Pemilu tahun 2024 dari partai Gelora tersebut diduga sempat diamankan untuk beberapa jam setelah memohon maaf secara terbuka melalui beranda Medsos pula.  Namun sebelumnya, dijelaskan bahwa Ramli Ram sempat bertemu dengan seluruh BEM di halaman kantor Tim Puma I setempat.

Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata, S.IK, SH Kasat Reskrim setempat, Iptu Punguan, S.TrK, S.IK membenarkan adanya informasi terkait penyerahan diri Ramli Ram tersebut. Diungkapkanya, Ramli Ram datang menyerahkan diri atas kasus dugaan membuat kegaduhan melalui postinganya di beranda Medsos yang ditengarai melabrak nilai-nilai penting bagi kehidupan sosial masyarakat yang dapat mengancam gangguan Harkamtibmas.

“Peristiwa itu diduga terjadi tiga hari lalu. Dia juga diduga menghina mahasisa di seluruh Universitas swasata di Bima. Dalam kaitan itu, Kapolres Bima Kota langsung mengatensi dan memerintahkan kami untuk menangkap yang bersangkutan. Atas dasar perintah Pimpinan tersebut, saya atas nama Kasat Reskrim Polres Bima Kota langsung memerintahkan Tim Puma I pada Jum’at siang untuk segera menangkap yang bersangkutan,” ungkap Punguan, Jum’at sore (10/5/2024).

Punguan juga membeberkan, Katim Puma I Aipda Abdul Hafid, SH memberikan dua opsi kepada Ramli melalui slauran selulernya sebelum datang menyerahkan diri. Yakni dijemput (ditangkap) atau datang menyerahkan diri.

“Ia memilih opsi kedua yakni datang menyerahkan diri ke Mapolres Bima Kota. Perlu juga kami sampaikan, perintah Kapolres Bima Kota untuk segera menangkap Ramli Ram atas pertimbangan memastikan suasana Harkamtibmas di Bima tetap dalam keadaan sangat kondusif. Usai memohon maaf secara terbuka melalui Medsos, Ramli Ram berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatanya. Namun sebelumnya, Ramli Ram meminta kepada seluruh BEM di depan kantor Tima Puma I,” terang Punguan.

Punguan memaparkan, kehadiran seluruh BEM di Mapolres Bima Kota tersebut untuk tujuan melaporkan Ramli Ram secara resmi agar kasus dimaksud bisa dituntaskan secara hukum. Namun tujuan itu, diakuinya tidak jadi dilakukan oleh seluruh BEM karena Ramli Ram, sudah meminta maaf secara langsung.

“Dari kasus ini, kami menghimbau kepada semua pihak agar bisa menggunakan Medsos dengan cara bijak dan menjunjung tinggi nilai-nilai penting bagi kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara, terutama soal etika kemanusiaan. Jika sebaliknya, itu berpotensi besar akan mengancam gangguan Harkamtibmas di daerah ini,” imbuhnya.

Ditegaskanya pula, Medsos merupakan salah satu wadah bagi siapapun untuk memperbanyak teman, sahabat dan bahkan keluarga. Dan sejatinya tegas Punguan, Medsos juga harus dijadikan sebagai wadah untuk bertukar fikiran dengan siapapun ke arah yang sangat positif.

“Kita bukan saja bijak di dalam bermedia sosial. Tetapi juga harus cerdas. Silahkan berekspresi dengan sebaik mungkin di ranah Medsos, tetapi tidak boleh kebablsan, apalagi menyinggung perasaan banyak orang. Untuk itu, mari mengambil hikmah-hikmah positif dari sejumlah kasus yang dipicu oleh sikap dan perilaku yang ditonjolkan di ranah Medsos,” pungkas Punguan.

Pantauan langsung Media ini melaporkan, sejak awal hingga kini melaporkan bahwa permohonan maaf Ramli Ram tersebut masih terlihat viral di beranda Medsos. Video rekaman terkait permohonan maaf Ramli Ram tersebut dishare oleh nitizen yang tidak sedikit. Antara lain Mahasiswa dan para petani jagung baik di Kota Bima maupun di Kabupaten Bima. (ISRAT/JOEL/RUDY/AL

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.