Akibat Kebakaran Dahsyat di Langgudu, Korban Ditaksir Alami Kerugian Ratusan Juta
Terlihat sejumlah warga Desa Rompo, berusaha memadamkan arus api dengan bantuan seadanya, Selasa malam (2/4/2024).
Visioner Berita Kabupaten Bima-Kebakaran di Desa Rompo Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima, Selasa malam (2/4/2024) diduga dipicu oleh arus pendek listrik. Motif peristiwa ini diketahui berdasarkan data Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bima. Berdasarkan data tersebut pula, nilai kerusakan material akibat musibah ini pun ditaksir ratusan juta rupiah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bima, A Rifai. Akibat amukan si jago merah, 14 lapak milik pedagang dan bangunan Bank Pesisir di Desa RT 02/01 Dusun 1 Rompo Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima terbakar.
Rifai mengatakan, pihaknya sudah mengidentifikasi 14 korban kebakaran yang merupakan pemilik lapak. Selain dari Desa Rompo, korban pemilik lapak berasal dari sejumlah desa lain seperti dari Desa Karumbu dan Desa Waworada Kecamatan Langgudu.
Rifai memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun nilai kerusakan materil ditaksir ratusan juta rupiah. Sekira pukul 19.30 Wita, api tiba-tiba muncul dari lapak milik Hj Siti Hajar yang juga salah satu korban. Saat itu korban meminta tolong kepada warga sekitar untuk membantu memadamkan api.
“Masyarakat yang melihat kejadian di TKP kebakaran langsung membantu memadamkan api dengan alat seadanya,” ujar Rifai mengutip laporan petugas lapangan.
Dijelaskan Rifai, sekira pukul 20.15 Wita, Camat Langgudu yang mendapatkan informasi langsung mengerahkan petugas Damkar Kecamatan Langgudu menuju TKP untuk memadamkan api.
Pada awalnya api tidak dapat dipadamkan karena isi dalam lapak terdapat solar dan bahan lainnya yang mudah terbakar. Sehingga mengakibatkan 15 lapak dan bangunan Bank Pesisir rata dengan tanah. Saat api melahap sejumlah lapak, para pemilik lapak tidak berada di tempat.
“Pukul 21.55 Wita, api dapat dipadamkan secara total oleh masyarakat menggunakan air yang diambil di Desa Waworada menggunakan mobil pick up,” tandas Rifai. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda