Talkshow Entrepreneur, Dr. Ibnu Ungkap Capaian Inkubasi Manajemen Bisnis STKIP Tamsis Bima
STKIP Tamsis Dapat Tawaran Jadi Pusat Komunitas Industri di Bima
Talkshow Entrepreneur di STKIP Taman Siswa Bima |
Kewiurausahaan sebagai salah satu kata kunci pengembangan, juga terus digenjot melalui perkuliahan dan juga kegiatan di luar kelas.
Talkshow entrepreneur yang digelar STKIP Tamsis Bima pada Sabtu (2/12/2023), dengan menghadirkan Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nurhayati, SE, ME, diakui sebagai salah satu upaya penguatan kampus merdeka.
Ketua STKIP Tamsis Bima, Dr. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si mengatakan, STKIP Tamsis Bima komitmen untuk memperkuat kemandirian mahasiswa melalui matakuliah kewirausahaan. Dijelaskannya, seluruh Prodi di kampus dengan tagline Tamsis Beradab telah melaksanakan perkuliahan kewirausahaan.
"Di Tamsis kami punya matakuliah berseri. Untuk prodi selain PTI, menggunakan mata kuliah kewirausahaan, sedangkan di prodi PTI mata kuliahnya adalah e-commerce,” katanya.
Output dari mata kuliah tersebut jelas Ibnu, mampu memberikan motivasi pada mahasiswa dan alumni untuk mengembangkan diri melalui dunia usaha.
"Banyak output dari mata kuliah tersebut, bahkan lulusan berani merintis usaha mandiri setelah memperoleh bimbingan pendampingan dari dosen. Ada yang skala kecil bahkan ada yang skala menengah," ungkap anak sulung dari Alm. Drs. H. Sudirman, M.Si ini.
Dia menambahkan, capaian mahasiswa dan lulusan di tahun 2023 adalah sukses dibentuknya tata kelola struktur inkubasi manajemen bisnis, IMBI Tamsis. Unit tersebut yang nanti akan menjadi laboratorium pengembangan usaha dan produk dari luaran matakuliah berbasis bisnis tersebut.
"Tamsis kini sukses mendirikan koperasi mahasiswa (Kopma) dibawah tata kelola struktur inkubasi manajemen bisnis tamsis. Produk terbaru yang laris dipasaran adalah kacang mete dengan kemasan Tamsis," tandasnya.
Sementara Kadis Perindustrian NTB, Nurhayati, SE, ME yang menjadi narasumber pada talkshow bertema 'Industrialisasi Goes to Campus Menjadi Entrepreneur Milenial yang Tangguh', memberikan apresiasi atas komitmen Tamsis dalam bidang kewirausahaan.
Bahkan tanpa ragu, Kadis menawarkan Tamsis untuk menjadi pusat komunitas KOIN (Komunitas Industri) di Bima. Tawaran emas tersebut setelah dirinya melihat dedikasi Tamsis dalam mengembangkan kegiatan wirausaha.
"Buat komunitas KOIN, Tamsis jadi pusatnya. Kami sangat berbahagia, satu hal yang saya rasakan sekitar 5 tahun saya menjadi Kadis Perindustrian NTB, sulit sekali untuk mendorong kegiatan ekonomi di Kota Bima. Hingga kami ubah mindset kami, yaitu mengajak kampus untuk bekerja sama dengan kita," jelasnya.
Selain menjadi pusat komunitas KOIN jelas Nurhayati, Tamsis juga diberikan tawaran untuk mengembangkan usaha rintisan dosen Tamsis.
Tidak hanya itu, Kadis Perindustrian juga menawarkan dan mengajak Tamsis untuk membina desa sebagai desa binaan.
"Kami akan bantu, dan jadikan mitra binaan. Produknya akan kami ‘halalkan’ dengan bantu mengurus IRT, dan BPOM. Manfaatkan kekayaan dan kearifan budaya lokal menjadi produk. Kami berharap Tamsis ikut serta dalam membina desa-desa," pesannya.
Terakhir, Kadis Perindustrian berterimakasih atas usaha dan sinergi dari Tamsis.
"Sinergi seperti ini yang kami harapkan. Terima kasih kepada Pak ketua yang telah membuat kegiatan ini bisa terlaksana. Ini langkah awal kita, Insya Allah tahun depan kami akan hadir lagi dengan program nyata," pungkasnya. (Fahriz)
Tulis Komentar Anda