Masih Soal Kisah Nurhayati Digerebek Dengan Lelaki Lain di Kos di Mande-Kota Bima, Muamar Bongkar Isi Chating
Rekan Kerja Bongkar “Dia Dikeluarkan” Oleh Majikan Muslim Usai “Temukan Hal Buruk”
Antara Lain Hasil Chating Yang Dibeberkan Muamar |
Visioner Berita Kota Bima-Minggu (24/12/2023) Bima disuguhkan oleh sebuah peristiwa viral yang dituding sangat memalukan. Yakni Nurhayati yang masih berstatus istri sahnya Muamar digerebek di salah satu kamar kos penembakan bersama pria lain bernama Sahdat. Peristiwa penggerebekan itu dilakukan oleh Muamar. Selanjutnya Nurhayati digelandang ke Mapolres Bima oleh Kapolsek Rasanae Barat (Rasbar)-Polres Bima Kota, AKP Sirajudin bersama pasukanya yang diback up oleh Buser Polres setempat.
Kasus yang dinilai sangat tragis ini, kini masih ditangani secara serius oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Bima Kota dibawah kendali Kasat Reskrim, Iptu Punguan Hutahean, S.IK, S.TrK melalui Kanit PPA, Ipda Eka Turkiani, SH. Penanganan kasus ini, dijelaskan masih dalam tahapan penyelidikan. Dan hari ini (26/12/2023) Penyidik Unit PPA akan melakukan kegiatan olah TKP di kos penembakan yang berlokasi di wilayah Kelurahan Mande Kecamatan Mpunda-Kota Bima.
Peristiwa miris dan sangat memalukan ini, hingga kini masih menjadi buah bibir publik, khususnya di Bima. Muamar selaku suami legalnya Nurhayati mengaku telah memberikan keterangan kepada Penyidik PPA setempat. Pun demikian halnya dengan sejumlah saksi yang diajukanya. Sementara pasangan terlarang tersebut (Nurhayati-Sahdat), hingga kini masih diamankan di Polres Bima Kota.
Setelah melaporkan kasus ini dan memberikan kesaksian kepada penyidik, kini Muamar membongkar hasil chating dengan istrinya itu melalui saluran WhatssApp (WA). Chatingan keduanya diduga menggunakan Handphone (HP) milik Sahdat.
Pada chatingan tersebut, Muamar mengaku ingin berbicara langsung dengan istrinya itu. Namun ada balasan chating dengan kata-kata kasar. Tak hanya itu, pada chatingan tersebut juga ada yang mempertanyakan bahwa Muamar itu siapa.
Bukan itu saja, pada chatingan tersebut ditemukan adanya narasi dari seseorang bahwa dirinya adalah saudaranya Nurhayati. Yang tak kalah menariknya, pada chatingan tersebut juga ada narasi yang menyebutkan bahwa setahunya Nurhayati itu tidak punya suami.
Pada chatingan itu pula, Muamar ingin sekali berbicara secara langsung dengan Nurhayati. Namun dijawab, Nurhayati tidak mau. Tetapi dijawab dengan narasi “nahu dou neena” (saya pacarnya). Melalui chatingan itu pula, Muamar terus mempertanyakan tentang di mana keberadaan Nurhayati. Dan kemudian dijawab bahwa posisinya Nurhayati sedang berada di Jakarta.
Yang tak kalah menariknya, pada chatingan itu juga tertulis narasi dalam bahasa Bima “nahu haya ke nahu minta maaf amar” (saya Haya, saya minta maaf Amar). “Nahu ne’e ncengga labo ngomi (saya mau cerai dengan kamu).
Melalui chatingan tersebut juga terlihat adanya resi pengiriman uang untuk Nurhayati sebesar Rp400 ribu dari Muamar. Pada chatingan itu pula, Nurhayati menjelaskan bahwa tentang HPnya yang sudah rusak pada bagian LCD. HP yang rusak itu, dicatingan itu diakuinya dibeli di Singapore. HP yang digunakan untuk chating dengan Muamar, dinarasi itu menjelaskan bahwa Nurhayati menggunakan HP orang lain.
Data dan informasi penting ini diperoleh Media Online www.visionerbima.com saat melakukan investigasi pasca Nurhayati digerebek bersama Sahdat di kamar kos penembakan itu. Hasil investigasi lain Media ini juga menguak dugaan yang tak kalah menariknya. Seorang sumber yang juga rekan satu Perushaaan Nurhati mengungkap, masa kontrak Nurhayati pada salah satu Majikan yang beragama Islam di Singapore itu adalah dua tahun.
Namun sumber yang enggan identitasnya dipublikasikan ini membeberkan, Nurhayati diduga dikeluarkan oleh Majikanya itu. Majikanya mengeluarkanya setelah dugaan menemukan adanya “hal buruk” pada HP milik Nurhayati.
Selasa (26/12/2023), Media ini sempat mewawancara Sahdat di Mapolres Bima Kota. Ia membenarkan bahwa itu adalah chatinganya dengan Muamar. Dan ia mengaku tidak mengetahui bahwa Muamar adalah suaminya Nurhayati. Sebab katanya, Nurhayati mengaku sudah bercerai dengan Muamar.
“Ya, itu chatingan saya dengan Muamar. Saya tidak tahu bahwa Muamar adalah suaminya Nurhayati. Sebab, Nurhayati mengaku kepada saya sudah bercerai dengan Muamar. Saya tahu bahwa Muamar dengan Nurhayati masih berts\tatus sebagai suami-istri yakni saat peristiwa pengerebekan itu berlangsung,” terang Sahdat.
Pada hari yang sama, Media ini juga sempat mendatangi sel tahanan Polres Bima Kota untuk mewawancarai Nurhayati. Pada moment tersebut, Nurhayati terlihat tak banyak bicara. Awalnya dia membantah dikeluarkan oleh Majikanya karena Majikanya menemukan “hal buruk” di dalam HPnya.
“Bukan begitu ceritanya. Saya yang minta izin ke Majikan untuk bekerja di tempat lain,” tangkisnya dengan nada yang dinilai kurang meyakinkan.
Namun ketika ditunjukan bukti yang diperoleh dari hasil investigasi, akhirnya ia mengaku dengan sejujur-jujurnya. Selanjutnya, ia terlihat menunduk seolah menyelesali dugaan kebohongan yang dipaparkanya.
“Iya bena, saya dikeluarkan oleh Majikan setelah melihat ada “hal buruk” di dalam HP saya. Saya dikeluarkan sebelum kontrak kerja saya berakhir. Kontrak kerja saya dengan Majikan tersebut adalah dua tahun,” terang Nurhayati. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda