Kuatnya Komitmen Pj. Walikota Bima Tindak Lanjuti Terobosan Spektakulernya Lutfi
Pj. Walikota Bima, Ir. H. Muhammad Rum, ST, MM
Visioner Berita Kota Bima-H. Muhammad Lutfi, SE sudah tidak lagi menjabat sebagai Walikota Bima. Selama menjadi orang nomor satu di Kota Bima, Lutfi diakui telah berhasil mewujudkan berbagai bidang pembangunan yang berjalan seiring dengan visi-misi PERUBAHAN yang diusungnya bersama pasanganya, Feri Sofiyan, SH (Wakil Walikota Bima) saat itu.
Antara lain di bidang Pariwisata, membebaskan hampir ratusan ribu warga miskin dari biaya kesehatan melalui BPJS gratis, bantuan anggaran bagi pembangunan Masjid dan Musholla, Walikota-Wakil Walikota pertama yang memiliki perhatiaqn besar bagi pembangunan Masjid Raya Al-Muwahidin (sebelumnya diakui minim sentuhan) dan kini pembangunanya segera dituntaskan, pembangunan sayap kantor Walikota Bima, pembangunan Masjid Muhammad Nurlatif di halaman kantor Walikota Bima, RTP Taman Kodo, pembangunan gedung Perpustakaan yang representatif, pembangunan gedung Command Center (pusat pelayanan) cepat mengatasi berbagai masalah di Kota Bima, peningkatan gaji RT/RW sekota Bima dan pemberian HP secara gratis kepada seluruh RT se Kota Bima, pemasangan WiFI gratis di seluruh wilayah Kota Bima dan lainya.
Jasa baik Lutfi disaat menjabat sebagai Walikota Bima untuk TNI dan Polri di Kota Bima, pun menjadi catatan penting yang dijelaskan salah satu terobosan demi menempatkan Kota Bima sebagai salah satu Kota teraman di NTB. Yakni penyerahan kendaraan roda dua kepada seluruh Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa, penyerahan akta hibah atas tanah untuk markas Komandad (Mako) Sat Brimob Bataliyon C Pelopor-Polda NTB yang berlokasi di Kelurahan Sambinae Kecamatan Mpunda, pembangunan kantor Satreskrim Polres Bima Kota menggunakan dana hibah dan penyerahan akta hibah atas tanah pada kantor Kodim 1608/Bima. Bukan itu saja, Lutfi juga disebut-sebut punya andil dalam pembangunan Rumah Sakit TNI di Kota Bima yang dalam waktu tidak lama lagi akan dituntaskan.
Tak hanya itu, disaat menjabat sebagai Walikota Bima Lutfi disebut-sebut mencatat sebuah sejarah spektakuler. Yakni rencana pembangunan Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bima yang berlokasi di wilayah Kecamatan Rasanae Timur-Kota Bima. Rencana yang dinilai sangat mulia itu, ditegaskan bukan sekedar wacana hampa. Tetapi berbagai proses dan tahapan telah dilalui bersama Komite Pembentukan Kampus IAIN Bima yang dinakhodai Ketua oleh Prof. Muhammad (Ketua) serta pembebasan lahan dari 10 Ha yang direncanakan namun direalisasikan seluas 51 Ha oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI beberapa Minggu lalu.
Pertanyaan demi pertanyaan soal apa yang dilakukan selama lebih dari satu tahun oleh Pj. Walikota Bima, Ir. H. Muhammad Rum, ST, MM pun ditemukan sejumlah jawabanya di acara-acara penting di Kota Bima. Kini terkuak bahwa Rum memiliki komitmen yang sangat kuat untuk menindak lanjuti berbagai presrasi yang dotorehkan oleh Lutfi.
Antara lain Rum menindaklanjuti secara serius rencana pembangunanh IAIN Bima. Belum lama ini, Rum bersama Komite Pembentukan Kampus IAIN Bima ke Jakarta guna bertemu langsung dengan Menteri Agama RI. Namun sebelumnya, Rum juga hadir bersama Anggota DPR RI tiga periode dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Caleg DPR RI periode 2024-2029 Dapil NTB I yakni H. Muhammad Syafrudin, ST, MM dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kota Bima, Syarif Rustaman, M. Ap serta Kepala BPKPH Maria Donggo Masa (MDM) Bima, Muhammad Akhyar HMA.
Keterlibatan Rudy Mbojo (H. Muhammad Syafrudin) dalam kaitan itu ditegaskan bukan tanpa alasan. Sebab, soal aksi pembebasan lahan hutan untuk pembangunan Kampus IAIN tersebut memiliki korelasi yang sangat kuat dengan Komisi yang menaungi Rudy Mbojo di DPR RI. Dan Rudy Mbojo merupakan salah satu sahabat baiknya Lutfi sejak dulu hingga saat ini.
Walikota Bima melalui Kadis LHK Kota Bima, Syarif Rustaman M.Ap memastikan bahwa lahan seluas 51 Ha untuk pembangunan Kampus IAIN tersebut telah dilepas secara resmi oleh Menteri LHK RI pada tanggal 17/11/2023.
“Alhamdulillah lahan seluas 51 Ha itu sudah dilepas secara resmi oleh menteri LHK RI untuk pembangunan Kampus IAIN Bima. Awalnya kami di Pemkot Bima mengajukan permohonan pelepasan lahan tersebut seluas 10 Ha. Namun setelah dilakukan analisa dan kajian secara mendalam, Menteri LHK RI memutuskan untuk menyerahkan lahan tersebut seluas 51 Ha. Untuk itu kami nyatakan apresiasi, terimakasih, bangga dan penghormatan kepada Presiden RI melalui Menteri LHK RI,” ujar Syarif kepada Media Online www.visionerbima.com belum lama ini.
Lahan tersebut, dijelaskanya berada di RTK 6 kawasan hutan MDM. Dengan telah dilepasnya laha tersebut oleh Menteri LHK RI untuk pembangunan Kampus IAIN Bima, maka status kawasan hutanya telah tercoret.
“Ya, dengan demikian maka status kawasan hutan tersebut sudah tercoret. Setelah lahan tersebut telah dilepas untuk pembangunan Kampus IAIN Bima, maka akan ada langkah-langkah penting yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” terang Syarif.
Antara lain tata batas, inventarisasi tegakan dan membayar provisi sumber daya hutan serta dana reboisasi. Sementara anggaran untuk membayar provisi sumber daya hutan dan reboisasi tersebut ditanggung oleh APBD 2 Kota Bima.
“Terkait anggaran untuk itu, pihak Eksekutif dan Legislatif Kota Bima sudah berkoordinasi hingga menyepakatinya untuk dimasukan ke dalam APBDP Kota Bima tahun 2023. Dan anggaran tersebut akan dibayar ke kas Negara,” papar Syarif.
Menjawab pertanyaan soal starting (dimulainya) pembangunan Kampus IAIN Bima tersebut, Syarif menegaskan bahwa itu merupakan ranahnya pihak Kementerian Agama (Kemenag) RI. Sementara soal peletakan batu pertama pembangunanya, itu merupakan ranahnya Komite Pembentukan Kampus IAIN Bima.
“Untuk mendapatkan penjelasabn lebih akurat dan kongkriet soal kapan dimulainya pembangunan dan peletakan batu pertama IAIN Bima, silahkan tanyakan secara langsung kepada pihak kemenag RI dan pihak Komite Pembentukan Kampus IAIN Bima,” ulas Syarif.
Masih soal rencana pembangunan Kampus IAIN Bima, Syarif menyatakan bahwa Pj. Walikota Bima Ir. H. Muhammat Rum, ST, MM tak tinggal diam. Tetapi Syarif memastikan bahwa dalam kaitan itu Pj. Walikota Bima tersebut sangat serius menindaklanjuti sebuah terobosan penting yang digagas oleh mantan Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE ini.
“Untuk hal itu, tercatat sudah dua kali PJ. Walikota Bima berangkat ke Jakarta untuk bertemu langsung dengan dua Kementerian terkait. Yakni Kementerian LHK RI dan Kemenag RI. Dan dalam kaitan itu pula, Pj. Walikota Bima didampingi oleh Anggota DPR RI, Rudy Mbojo,” ungkap Syarif.
Upaya nyata Pj. Walikota Bima tersebut, diakuinya sebagai bukti nyata dari komitmennya menindaklanjuti serius terkait terobosan yang digagas oleh Lutfi. Pun hal itu diakuinya bahwa Pj. Walikota Bima memiliki komitmen yang sangat kuat untuk dunia pendidikan di Kota Bima.
“Tentang apa langkah-langkah serius Pj. Walikota Bima terkait pembangunan Kampus IAIN Bima ini, dipersilahkan kepada rekan-rekan Wartawan untuk meminta penjelasan secara langsung beliau (Pj. Walikota Bima). Dan untuk hal itu dan hal-hal penting lainya, saya yakin bahwa Pj. Walikota Bima sangat wellcome,” pungkas Syarif. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda