Dugaan Rekaman Oknum Pejabat “Rendah” Ngaku Sedang Godok Nama-Nama Dimutasi di Kota Bima Beredar Luas

ILUSTRASI, Dok. Gambar Ilustrasi: google.com

Visioner Berita Kota Bima-Pengangkatan pejabat oleh Walikota Bima saat itu, H. Muhammad Lutfi, hampir semuanya telah dibatalkan oleh pihak Komite Aparat Sipil Negara (KASN). Hal itu dijelaskan berlangsung belum lama ini. Dalil pembatalan kebijakan yang dinilai merupakan hak prerogatif Kepala Daerah tersebut karena dinilai melanggar aturan oleh pihak KASN.

Sementara puluhan pejabat yang diangkat oleh Lutfi tersebut, dijelaskan bahwa mereka telah dikembalikan kepada jabatan semula. Seiring dengan terjadinya fenomena tersebut, juga muncul sebuah rekaman suara. Rekaman suara tersebut diduga bersumber dari seorang oknum pejabat “rendah” yang dijelaskan tidak berkaitan dengan pihak Baperjakat Kota Bima.

Dalam rekaman suara tersebut menjelaskan, seorang oknum pejabat “rendah” itu diduga sedang berbincang serius dengan temannya. Melalui rekaman itu pula, teman dari oknum pejabat tersebut menanyakan kapan ke Jakarta.

“Belum bisa ke Jakarta, sebab sekarang saya sedang sibuk menggodok nama-nama pejabat yang akan dimutasi oleh Pj. Walikota Bima sekarang. Sebab, semua pejabat yang diangkat oleh Lutfi saat itu sudah dibatalkan secara remi oleh pihak KASN,” ungkap oknum pejabat “rendah” itu melalui audio rekaman dengan temanya dimaksud.

Melalui rekaman suara itu pula, temannya itu pun bertanya. Berati kamu sudah punya peran lagi sekarang ya?. Berarti semuanya sudah dirombak ya?.

“Nggak juga. Hanya mengisi beberapa kekosongan, sebab semua nama yang dimutasi oleh H. Muhammad Lutfi saat itu sudah dibatalkan oleh pihak KASN belum lama ini,” ulasnya.

Temanya itu kembali bertanya melalui rekaman suara. Antara lain soal loyalitas dan keadaan Pj. Walikota Bima serta kapan mutasi itu dilaksanakan. Pertanyaan tersebut dijawabnya dengan kata “semuanya aman”.

“Pokoknya semuanya sudah aman. Pj. Walikota Bima berencana akan melaksanakan mutasi jabatan sekitar bulan November 2023. Tetapi sebelumnya, Pj. Walikota Bima akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak Kemendagri. Pokoknya kalau tidak ada nama saya tidak keluar dalam mutasi tersebut, jangan keluarkan izin. Tapi kalau ada nama saya yang keluar, itu baru dikeluarkan izin mutasi,” tegasnya.

Dugaan perbincangan keduanya melalui rekaman suara tersebut bak gayung bersambut. Temannya tersebut menegaskan, jika nama dia tidak keluar dalam daftar mutasi maka yang diduga akan dilakukan temannya tersebut adalah merobek-robek nama-nama yang diusulkan untuk dimutasi ke Kemendagri RI.

“Hanya saja, kamu jangan lupa sama teman. Pokoknya kalau tidak ada nama yang keluar dari jangkauan, saya akan merobek sampai hancur soal nama-nama yang akan diusulkan untuk dimutasi itu,” kata temanya oknum pejabat tersebut melalui rekaman suara itu.

Temannya itu kemudian kembali bertanya tentang apa masalah krusial yang sedang terjadi di Kota Bima. Ia pun (oknum “pejabat rendah) itu menjelaskan tentang soal mutasi yang dilakukan oleh Lutfi saat itu.

“Kan mutasi jabatan yang dilakukan oleh Lutfi saat itu yakni sehari sebelum masa jabatanya sebagai Walikota Bima berakhir. Namun sebelumnya ada surat dari pihak KASN agar mutasi itu ditunda. Kan itu sifatnya non JPT. Dasar penundaan itu karena adanya laporan kepada pihak KASN, sebab mutasi itu ada kecurangan lah,” katanya.

Dia kemudian mengulas, kendati KASN meminta secara resmi agar pelantikan pejabat oleh Lutfi tersebut harus ditunda namun Lutfi dijelaskanya mengabaikanya. Selanjutnya kata oknum pejabat “rendah” itu, pihak KASN kembali mengeluarkan surat resmi yang menjelaskan bahwa pelantikan oleh Lutfi tersebut harus dibatalkan.

Singkatnya, dalam rekaman suara tersebut meminta kepada yang bersangkutan untuk mengabarkan tentang nama-nama pejabat yang akan dimutasi oleh Pj. Walikota Bima. Jika dalam daftar nama yang dimutasi itu tidak ada nama yang bersangkutan untuk diusulkan ke Kemendagri RI, maka temanya itu mengatakan akan bertindak.

“Pokoknya kamu kabarkan saja. Kalau tidak ada nama kamu yang diusulkan dalam daftar mutasi, maka usulan tersebut akan disobek sampai hancur,” ujar teman oknum pejabat “rendah” dimaksud.

Pertanyaan tentang identitas keduanya yang terlibat pada pembicaraan melalui rekaman suara tersebut, hingga kini belum diketahui. Tetapi sejumlah orang menduga bahwa rekaman suara tersebut sudah sampai ke teleinga Pj. Walikota Bima, Ir. H. Muhammad Rum, ST. MM. Pun pertanyaan apakah oknum pejabat “rendah” tersebut diberikan kepercayaan oleh Rum soal penggodokan nama-nama pejabat yang akan dimutasi dalam waktu dekat,  hingga kini belum diperoleh penjelasanya. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.