Tim Putra Pandai Didiskualifikasi dari Turnamen Bola Voli Lahila Cup III Se-Pulau Sumbawa, Ini Sebabnya
Surat Keputusan Tentang Diskualifikasi dan Berita Acara |
Visioner Berita Kabupaten Bima-Pada putaran perempat final turnamen bola voli lahila cup III se-pulau sumbawa tahun 2023, tim putra pandai resmi didiskualifikasi.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya surat keputusan tentang diskualifikasi tim putra pandai, Nomor : 04/B/PAN-PEL/GPDeska-KT/IX/2023.
Ketua Panitia, Yayan, S.Pd membenarkan hal tersebut. Dijelaskan, diskualifikasinya tim itu (putra pandai, red) sesuai pedoman aturan dan tata tertib turnamen bola voli lahila cup III se-pulau sumbawa tahun 2023.
"Penyelenggara sudah menetapkan diskualifikasi terhadap tim voli putra pandai. Jadi pedoman diskualifikasi ini dimaksud sebagaimana tercantum dalam surat keputusan dictum kesatu yang merupakan acuan dalam pengambilan keputusan pada Selasa (4/10/2023) lalu," jelasnya kepada media ini, Sabtu (7/10/2023).
Soal diskualifikasinya tim putra pandai, jelas Yayan, juga sudah dimuat dalam berita acara. Dalam berita acara itu telah disepakati beberapa hal berkaitan dengan didiskualifikasinya team voli Putra Pandai, diantaranya :
1. Keputusan ini merujuk pada Tata Tertib Pertandingan Volley Ball Tingkat Desa/Kelurahan Se-Pulau Sumbawa La Hila Cup III Tahun 2023 pada poin D No. 9 dan 10.
2. Kades Pandai dan Manager Tim Putra Pandai memaksa Panitia Pelaksana untuk menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dan tindakan ini tidak dibenarkan dalam tata tertib pertandingan.
3. Tim Putra Pandai meninggalkan lapangan dan enggan melanjutkan pertandingan sebelum adanya keputusan dari panitia pelaksana.
4. Dengan meninggalkan lapangan, Tim Putra Pandai memberikan kemenangan pada tim Putra Lahila dihadapan Inspektur Pertandingan (IP), Wasit dan Panitia lainnya.
5. Team yang meniggalkan lapangan sebelum pertandingan dimulai dianggap mengundurkan diri atau Walk Out (WO).
Untuk diketahui, sebelum dikeluarkannya surat keputusan diskualifikasi, manager/official tim putra pandai, Syaiful, S.Pd telah menyampaikan protes/sanggahan melalui surat, dengan poin-poin sebagai berikut :
1. Bilamana Team Putra La Hila (Desa Kala) selaku Team Tuan Rumah, diperlakukan secara istimewa untuk diperbolehkan mengambil Pemain BON lebih dari 3 Orang Pemain, kami Team Volly Bali Putra Pandai (Desa Pandai) akan menerima (LEGOWO) atas keputusan tersebut, dengan Cacatan harus disetujui oleh semua Official Team, baik Putra maupun Putri yang masih masuk di-Babak berikutnya, dan dibuatkan Berita Acara Persetujuan.
2. Bilamana poin 1 (satu) tersebut diatas disetujut oleh semua Official Team, baik Putra maupun Putri yang masih masuk di-Babak berikutnya, kami Team Volly Ball Putra Pandai (Desa Pandai)” meminta dengan hormat kepada Panitia Turnamen Volly Bail “La Hila Cup III”(Tahun 2023) Desa Kala Kecamatan Donggo Kabupaten Bima, untuk menjadwal ulang pertandingan antara Putra La Hila (Desa Kala) dengan Putra Pandai (Desa Pandai) yang tertunda.
3. Bilamana poin 1 (satu) tersebut diatas tidak disetujui oleh semua Official Team, baik Putra maupun Putri yang masih masuk di-Babak berikutnya, kami Team Volly Ball Putra Pandai (Desa Pandai) meminta dengan hormat kepada Panitia Turnamen Volly Ball “La Hila Cup III” (Tahun 2023) Desa Kala Kecamatan Donggo Kabupaten Bima, sikap dan tindakan apa yang harus dijalankan terkait permasalahan ini.
4. Kami Team Volly Ball Putra Pandai (Desa Pandai), percaya kepada Panitia, Turnamen Volly Ball “La Hila Cup III” (Tahun 2023) Desa Kala Kecamatan Donggo Kabupaten Bima, akan mengambil langkah atau keputusan seadil-adilnya demi kelancaran dan keamanan dalam Pelaksanaan Turnamen dimaksud.
Secara terpisah, Ketua Karang Taruna Desa Kala, Mahtir, S.Pd mengungkapkan, berdasarkan hasil Tehnical Meeting yang dihadiri oleh PBVSI Kabupaten Bima dan perwakilan manager/official tim voli lainnya sepakat bahwa tim voli tuan rumah diistimewakan artinya boleh membeli pemain BON Porprov tahun 2018-2023 lebih dari 3. Tercatat sebanyak 4 pemain BON Porprov tahun 2018-2023 yang dimiliki oleh tim tuan rumah. Namun hal itu tidak diterima official/manager tim putra pandai yang pada dasarnya tidak hadir pada saat TM bulan lalu.
Keputusan saat TM yang dihadiri PBVSI Kabupaten Bima dan perwakilan official/manager tim voli lainnya tidak bisa diganggu gugat, siapa suruh tidak hadir pada saat TM. Apapun hasil TM itu harus diterima oleh manager/official tim yang tidak hadir.
Parahnya lagi, lantaran hal itu seorang Kades Pandai dan manager/official tim putra pandai ingin mengatur dan memaksa panitia untuk menyampaikan permohonan maaf secara terbuka di muka umum.
"Itu tidak etis dan sangat berlebihan. Tidak ada kapasitas Kades Pandai dan manager/official putra Pandai untuk mengatur dan memaksa panitia. Itukan sama halnya dengan ingin mempermalukan kapanitian di muka umum. Coba lihat disetiap event-event lain, gak ada kades dan manager/official yang seperti itu," terangnya.
Terlebih lagi, lanjutnya, langsung meninggalkan lapangan pertandingan disaat belum adanya keputusan dari panitia. Karena itu adalah hal yang fatal.
"Jadi apapun yang menjadi keputusan panitia harus diterima baik. Dan keputusan itu mendasar dan bersifat mutlak, tidak bisa diganggu gugat oleh pihak manapun termasuk Kades atau manager/official. Terima saja konsekuensinya," pungkasnya. (Fahriz)
Tulis Komentar Anda