13 Kelurahan di Kota Bima Mengalami Kekeringan dan Membutuhkan Air Bersih
Kepala BPBD Kota Bima - Binmas Polres Bima Kota |
Visioner Berita Kota Bima-Kota Bima mengalami kekeringan yang cukup serius di Tahun 2023. Dari 41 kelurahan se Kota Bima, ada 13 kelurahan yang terdampak kekeringan dan membutuhkan air bersih.
Kepala BPBD Kota Bima Gufran AH menyampaikan, dari 13 kelurahan yang mengalami kekeringan itu, terdapat 6.980 KK dan 21.803 jiwa yang terdampak. Untuk mengantisipasi kebutuhan air bersih di 13 Kelurahan tersebut, BPBD bersama dinas terkait lainnya menyalurkan air bersih setiap hari.
Selain BPBD, Dinas Sosial, Bagian Umum, Polres Bima Kota, Brimob, Bank BTN dan BWS Nusa Tenggara 1 ikut membantu menyalurkan air di kelurahan yang terdampak.
Kelurahan yang disalurkan air bersih adalah Kelurahan Dara, Tanjung, Paruga, Sambinae, Manggemaci, Sadia, Rontu, Kendo, Penanae, Melayu, Jatibaru Timur, Jatibaru Barat dan Kelurahan Kodo.
Penyaluran air dilaksanakan setiap hari, untuk di beberapa kelurahan ada yang sampai 5 kali sehari, seperti yang di salurkan oleh Bagian Umum di Lingkungan Bina Baru Kelurahan Dara dan Kelurahan Rontu, disana penyaluran hingga 5 kali sehari.
“Semua tangki air milik Bagian Umum, Dinas Sosial, Bank NTB, BWS NT 1, Polres Bima Kota dan Brimob mengambil air di Kantor BPBD untuk penyaluran ke masyarakat,” katanya, Selasa (17/10/2023).
Penyaluran air bersih tersebut kata Gufran, mulai tanggal 5 Juni hingga sekarang dan akan terus dilaksanakan ke depannya.
Sekarang BPBD masih pada status siaga darurat, karena jumlah terdampak ada peningkatan dibandingkan tahun lalu, tidak menutup kemungkinan status dinaikkan ke tanggap darurat.
“Hari libur pun kami terus menyalurkan air bersih, karena kami harus memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelasnya. (Fahriz)
Tulis Komentar Anda