Nelayan Asal Sape, Yang Hilang Diperairan Gilibanta Beberapa Hari Lalu Belum Juga Ditemukan
Tim SAR Bima, sedang melakukan upaya pencarian terhadap Firdaus, yang hilang empat hari lalu diperairan Gilibanta. |
Koordinator Pos SAR Bima, Ardiansyah Sosilo mengatakan, hingga hari ke empat pencarian, keberadaan nelayan asal desa Bugis itu belum juga ditemukan.
"Ya, sudah masuk hari ke empat, korban yang hilang atas nama Firdaus belum ditemukan," kata Ardiansyah Sosilo, dilansir Kompas.com, Kamis (7/9/2023).
Ia mengungkapkan, pencarian dilakukan sejak korban dilaporkan hilang pada Senin (4/9/2023) hingga Kamis (7/9/2023). Sejauh ini, tim SAR Bima telah melakukan pencarian dengan menjelajahi wilayah perairan Gilibanta dengan luas area pencarian sekitar 20 mil dari titik awal korban diduga hilang.
"Penyisiran telah dilakukan disekitar perairan Gilibanta. Dari tempat kejadian, jaraknya kita ambil sekitar masing-masing 5 mil ke arah barat, timur, selatan dan utara,"ujarnya.
Kendati pencarian sudah dimaksimalkan, tim SAR belum membuahkan hasil alias korban hilang perahu terbalik itu masih belum ditemukan. Pencarian pun akan terus dilanjutkan.
"Kami belum menemukan keberadaan korban. Kalau memang kondisi di lapangan memungkinkan, kita tetap lakukan pencarian," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Firdaus (28), warga Desa Bugis, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), hilang saat melaut di perairan Gili Banta. Peristiwa itu terjadi akibat perahu yang ditumpangi korban bersama rekannya, Toto (30) terbalik usai dihantam gelombang tinggi pada Senin (4/9/2023) pagi.
Ketika itu, Firdaus dan Toto berangkat ke wilayah perairan Gili Banta untuk memancing ikan. Saat asik memancing tiba-tiba perahu yang ditumpangi dihantam gelombang tinggi hingga terbalik. Rekan korban yakni Toto, berhasil menyelamatkan diri saat kejadian tersebut, namun Firdaus hilang terseret derasnya arus laut.
Selama dua hari proses pencarian bersama TNI, Polri dan nelayan setempat, tim belum menemukan korban di lokasi kejadian.Tim hanya mendapati busa yang diduga dipakai korban untuk berusaha menyelamatkan diri. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda