Salah Satu Tokoh Terbaik Etnis Donggo Juga Ayah Kandung Pejuang FPR-DS "Tersangka Blokir Jalan" Yakni Gun Meninggal Dunia
Almarhum Mutlak Sabdin, S.Pd |
Visioner Berita Kabupaten Bima-Mutlak Sabdin, S.Pd merupakan salah satu Tokoh terbaik yang dimiliki oleh Etnis Donggo. Tak hanya itu, Mutlak merupakan mantan Kasek pada SMPN I Bajo Kecamatan Soromandi-Kabupaten Bima. Ia juga disebut-sebut memiliki peran penting menghadirkan SMKN Soromandi yang berlokasi di Desa Sai.
Karirnya dalam dunia pendidikan dijelaskan dimulai dari nol. Sebelum dipercaya menempati jabatan sebagai Kasek, ia merupakan guru biasa yang diakui telah menyuguhkan kontribusi terbaiknya di sejumlah sekolah di Kabupaten Bima. Di luar dunia pendidikan, Mutlak diakui sebagai salah satu Tokoh penting.
Bagi Etnis Donggo di Nusantara, Mutlak dikenal sebagai sosok yang berani, tegas, humoris, jujur, tulus dan ikhlas membantu sesama. Atas kebaikan yang melekat di dalam dirinya, diakui sebagai magnet (memiliki daya tarik) hingga ia dikenal oleh berbagai kalangan, mulai dari masyarakat awam hingga kalangan menengah ke atas.
Sementara kisah di masa kecilnya, ia di didik oleh seorang ayah yang dikenal tegas dan berani yakni Sabdin (warga asal Desa Wadukopa Kecamatan Soromandi). Dari doktrinitas sang ayah tersebut, maka tak heran jika di masa sekolahnya mulai dari SD, SMP, SMA hingga mendapat gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) di salah satu Perguruan Tinggi di Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) Mutlak dikenal sebagai salah satu sosok yang paling disegani.
Mutlak juga dikenal sebagai sosok yang sangat terbuka dan diakui tak memiliki sekat dengan siapapun. Mutlak juga dikenal sebagai salah satu Tokoh pemersatu yang dimiliki Etnis Donggo. Atas keragaman hal positif yang melekat di dalam dirinya, Mutlak diposisikan sebagai salah satu inisiator, inspirator, motivator sekaligus guru baik dalam dunia formal maupun non formal.
Kini sederatan kisah indah itu tinggal kenangan yang dinilai akan dikenang sepanjang masa oleh publik, khususnya Etnis Donggo. Pasalnya, Mutlak yang juga ayah kandung tersangka kasus blokir jalan di Desa Bajo Kecamatan Soromandi yakni Gunawan (Gun) ini telah menghembuskan nafasnya yang terakhir di ruang ICU RSUD Bima, Rabu (21/6/2023) sekitar pukul 05.15 Wita.
Mutlak menghembuskan nafas yang terakhir setelah dirawat selama 4 hari di ruang ICU RSUD Bima karena mengidap penyakit sesak nafas. Beberapa hari sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir, Tim Medis RSUD Bima telah berjuang keras untuk menyembuhkan salah satu Tokoh pantutan tersebut.
Selama beberapa hari dirawat di ruang ICU RSUD Bima, seluruh anak kandungnya antara lain Gun, Guntur, Ayu dan lainnya terlihat ikut menemani raga sang ayah yang terbaring lesu di atas kasur di ruang ICU itu. Pun demikian halnya dengan pihak keluarga, sanak-saudara, sahabat, kerabat dan lainya (ikut membesuknya).
Kabag Ops Polres Bima, Kompol Herman, SH (Etnis Donggo) Hadir di Moment Pemakaman Almarhum Mutlak (21/6/2023) |
Selain do’a-do’a terbaik yang dipersembahkan oleh para pembesuknya, beragam ikhtiar keras pun dilakukan dengan harapan agar Mutlak bisa disembuhkan dari kondisi koma yang berlangsung berhari-hari di ruang ICU tersebut. Namun perjuangan keras tersebut, nampaknya harus berujung duka. Pada Rabu sore itu, linangan air mata dari berbagai pihak terlihat mewarnai kepergian salah satu motivator terbaik ini utuk selama-lamanya.
Catatan penting lainnya, selama dirawat di ruang ICU RSUD Bima itu juga terlihat sejumlah personil aparat Kepolisian Polres Bima. Mereka diutus oleh Kapolres Bima, AKBP Haryanto, SH, S.IK bukan sekedar mengawal Gun yang menjenguk ayahnya di ruang ICU tersebut. Tetapi juga terlihat memberikan suport kepada keluarga Almarhum serta berdo’a bagi kesembuhan Mutlak. Hal itu dijelaskan berlangsung selama 4 hari di ruang ICU RSUD Bima.
Kepergian salah seorang Tokoh penting bagi Etnis Donggo tersebut untuk selamanya (meninggal dunia), juga terpantau ramai dibicarakan di beranda Media Sosial (Medsos). Pihak keluarga, kerabat, sahabat dan handai taulan terlihat memposting narasi duka-cita teramat dalam atas kepergian Mutlak untuk selamanya. Dan dalam kaitan itu pula, do’a-do’a terbaik agar Almarhum ditempatkan di tempat yang paling layak di sisi Allah SWT (Surga) hingga kini terlihat masih mewarnai beranda Medsos.
Karangan Bunga Sebagai Tanda Duka-Cita Atas Kepergian Almarhum Mutlak Sabdin Dari Kapolres Bima, AKBP Haryanto, SH, S.IK (21/6/2023) |
Sementara moment pemakaman Mutlak di Desa Bajo Kecamatan Soromandi-Kabupaten Bima pada Rabu sore itu, terlihat sangat ramai. Seluruh keluarga baik yang ada di Donggo, Soromandi, Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu juga hadir mengantarkan Almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya tersebut.
Tak hanya itu, moment penting tersebut juga dihadiri oleh kalangan birokrasi di Kabupaten Bima, terutama pada Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olah Raga. Tak hanya itu, pada moment yang sama juga hadir para Politisi, mahasiswa, aktivis dan lainnya.
Dan dimoment itu pula juga hadir sejumlah personil Polres Bima. Masih soal kepergian Mutlak untuk selamanya, Kapolres Bima AKBP Haryanto, SH, S.IK menyatakan bela sungkawa dan duka cita yang teramat dalam. Tak hanya itu, Haryanto juga menyerahkan karangan bunga dan sebuah bingkisan yang diterima secara langsung oleh keluarga Almarhum Mutlak.
Ucapan belasungkawa dan duka cita teramat dalam atas kepergian Almarhum untuk selamanya juga datang dari Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE (IDP). Walau tak berkesempatan hadir pada moment pemakaman Almarhum, IDP menyampaikan rasa duga citanya yang teramat dalam melalui sejumlah delegasinya.
Ciuman Terakhir Gunawan (Gun) di Kening Almarhum Ayahnya (Mutlak Sabdin) |
Putra sulung Almarhum Mutlak yakni Guntur menyampaikan apresiasi, terimakasih, bangga dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkesempatan hadir menjenguk Almarhum selama 4 hari di ruang ICU RSUD Bima. Pernyataan yang sama juga disampaikanya kepada Kapolres Bima yang memberikan ruang kepada Gun selama beberapa hari yakni sejak Almarhum dirawat di ruangan ICU RSUD Bima hingga mengembuskan nafasnya yang terakhir.
“Kita semua telah berjuang keras dan berdo’a untu kesembuhan Almarhum. Namun Allah SWT berkehendak lain. Terimakasih kepada semua pihak yang sejak awal membesuk di ruang ICU RSUD Bima. Terimakasih kepada seluruh Tim Medis RSUD Bima. Terimakasih pula kepada semua pihak yang hadir pada moment pemakaman Almarhum. Pernyataan yang sama juga kami sampaikan kepada Kapolres Bima beserta jajarannya,” pungkas Guntur. (Fahriz)
Tulis Komentar Anda