Cabor Silat Terdegradasi di Poprov NTB 2023, Walid Tuding Karena Ulah HR-Segera Lakukan Penyegaran
Manager Cabor Pencak Silat Kota Bima, Khalid Bin Walid |
Visioner Berita Kota Bima-Catatan penting berbagai pihak pekan Poprov NTB tahun 2018. Kota Bima berhasil memperoleh medali emas sebanyak 36 hingga berada pada posisi (juara) ke 4. Salah satu penyumbang medali emas terbanyak pada event Poprov 2018 tersbut diakui dipersembahkan oleh Cabang Olah Raga (Cabor) pencak silat.
Namun pada pentas Poprov NT B tahun 2023 yang
telah usai itu, Cabor pencak silat Kota Bima justeru mengalami degradasi luar
biasa. Pasalnya, dari 39 medali emas yang diraih oleh berbagai Cabor untuk Kota
Bima tak satupun yang diraih oleh Cabor pencak silat.
Manager Cabor pencak silat Kota Bima, Khalid Bin
Walid mengakui fakta terbantahkan itu. Terdegradasinya Cabor pencak silat pada
Poprov NTB tahun 2023 tersebut, ditegaskanya bahwa dirinya sebagai Manager
pencak silat merasa tertampar keras.
“Tak satu medali emaspun yang diraih oleh Cabor
pencak silat Kota Bima di pentas Poprov NTB tersebut. Karenanya, secara jujur
saya mengatakan bukan saja malu. Tetapi sebagai Manager penck silat Kota Bima,
saya merasa tertampar,” ulas Walid kepada media Online www.visionerbima.com, Jum’at (3/3/2023).
Pil pahit yang ditelan oleh para atlet pada Cabor
silat di pentas Poprov NTB tersebut, ditegasanya bukan tanpa alasan. Tetpi,
ditudingnya lebih kepada ulah oknum Ketua Cabor berinisial HR. Dan ulah HR tersebut, dinilainya sebagai cerminan menolak perkembangan dan kemajuan Cabor pencak silat Kota Bima.
“Dialah biang kerok dari kekalahan memalukan yang
dialami oleh atlet pada Cabor pencak silat Kota Bima di ajang Poprov NTB tahun
2023. Kesepakatanya dengan saya sebelum Poprov berlangsung justeru
dilanggarnya. Indikasi itu ditemukan melalui tidak diberikanya kesempatan
kepada pelatih silat sungguha yakni Nur Haedah dan Zacky untuk berperan melatih
atlet pada Cabor silat selama Poprov NTB tahun 2023 berlangsung. Yang tak kalah
menyakitkan lagi, SK yang ia janjikan kepada Zacky saat berada di Mataram
justeru tidak diwujudkan oleh HR. Intinya, dua orang pelatih bersertifikat
tersebut justeru diabaikan oleh HR,” beber Walid.
Selama Poprov NTB tahun 2023 berlangsung, ditegaskanya
bahwa konflik internal di kubu Caborr pencak silat Kota Bima bukan lagi rahasia
umum. Antara lain, HR tidak bisa membangun harmonisasi dengan Nur Haedah dan
Zacky.
“Bahkan Nur Haedah yang juga peraih medali emas di
PON itu pulang duluan ke Bima, padahal pentas Porprov NTB masih berlangsung.
Hal itu mencerminakan bahwa Nur Haedah tidak diberikan peran untuk melatih atlet
pencak silat selama Poprov NTB 2023 berlangsung. Hal yang sama juga dirasakan
oleh Zacky. Tak hanya itu, saya dilaporkan bahwa sejumlah atlet pencak silat
Kota Bima merasa tidak harmonis dengan HR. Berbagai masalah besar tersebut,
tentu saja berdampak buruk kepada psikologi atlet pencak silat yang pada
akhirnya tak satupun yang meraih medali emas,” beber anggota DPRD Kota Bima
dari Partai Gerindra yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bima ini.
Walid mengatakan, atas kondisi memprihatinkan tersebut dirinya sudah memiliki kekuatan firasat bahwa Cabor pencak silat Kota Bima tak akan bisa meraih medali emas di ajang Poprov NTB tahun 2023. Dan hal itu diakuinya terbukti adanya.
"Untuk ke Mataram guna menyaksikan pertandingan Cabor pencak silat saja, saat itu sungguh teramat berat bagi saya. Sebab, sya tahu bahwa ketidakharmonisan tersebut berpengaruh besar kepada kegagalan atlet pencak silat Kota untuk dalam meraih medali emas," kata Walid.
Bukan itu saja, Walid kemudian membongkar hal sangat
fatal yang dilakukan oleh HR sebelum pentas Poprov NTB tahun 2023 dilaksanakan.
Yakni melepas 3 atlet silat peraih medali emas. Yakni Nita dan Abim yang
dilepasnya menjadi atlet Cabor pencak silat Kabupaten Dompu. Tak hanya itu, HR
juga melepas seorang atlet silat berprestasi asal Kota Bima ke Kabupaten
Sumbawa Barat (KSB).
“Nita dan Abim adalah penyumbang medali emas untuk
Kota Bima pada Poprov NTB tahun 2018. Pada Poprov NTB tahun 2023, keduanya
kembali meraih medali emas. Dan medali emas tersebu telah dipersembahkan oleh
Nita dan Abim untuk Kabupaten Dompu. Sementara seorang atlet pencak silat Kota
Bima yang satunya lagi, di pentas Porprov NTB tahun 2023 berhasil menyumbangkan
medali emas untuk KSB,” ungkap Walid.
Walid membongkar, bermigrasinya Nita dan Abim
menjadi atlet silat Kabupaten Dompu pada Poprov NTB tahun 2023 dilaksanakan
secara diam-diam oleh HR. Proses dugaan jual-beli atlet terebut, dilakukanya
dengan cara memalsukan tandatangan Walid.
“Saya mengetahui hal itu setelah diberitahu oleh
sejumlah orang di KONI Kota Bima. Atas informasi tersebut, jujur saya sangat
kaget. Oleh karena itu, saya panggil HR melakukan klarifikasi. Pada moment
klatifikasi itu, HR mengaku bahwa tandatangan saya discaner oleh dia sebagai
syarat perpindahan Nita dan Abim menjadi atlet Cabor pencak silat Kabupaten
Dompu. Sekali lagi, saya tidak pernah menandatangani admnistrasi terkait
perpindahan Nita dan Abim menjadi atlet pencak silat Kabupaten Dompu itu.
Tetapi justeru tandatangan saya dipalsukan oleh HR melalui dengan cara
discaner. Dan hal itu diakui oleh HR,” Papar Walid.
Walid mengemukakan, sejumlah atlet yang berhasil
meraih medali emas baik pada Cabor Wushu maupun Muaythai yang berhasil meraih
medali emas, perak dan perunggu di ajang Poprov NTB tahun 2023 awalnya adalah
atlet Cabor pencak silat Kota Bima. Namun diakuinya, mereka bermigrasi bersama
para pelatihnya karena dugaan akibat ulahnya HR.
“Sejak beberapa tahun silam, saya mengetahui hal
itu. Wushu merupakan Cabor baru pada pentas Poprov NTB tahun 2023. Namun
setelah berpisah dari Cabor pencak silat, akhirnya mereka berhasil meraih
medali emas, perak dan perunggu di ajang Poprov NTB tahn 2023. Sejumlah atlet
Muaythai Kota Bima yang semula merupakan atlet pencak silat Kota Bima juga
berhasil meraih medali emas di pentas Poprov NTB tahun 2023. Singkatnya, para peraih
medali emas tersebut adalah orang yang tidak dianggap oleh HR. Ini memalukan,”
timpal Walid.
Poprov NTB tahun 2023, diakuinya telah menyisakan
kenangan terpahit bagi Cabor pencak silat Kota Bima. Berangkat dari kegagalan besar
sekaligus tamparan keras tersebut, Walid bertekad akan menyatukan segera
menguburkan semua ketidakharmonisan yang diduga disebabkan oleh kelakuan HR.
“Oleh sebab itu, dalam waktu yang tak terlalu lama
kami akan melakukan penegaran di kubucabor pencak silat Kota Bima. Para pelatig
baik di Muaythay aupun diWushu seperti Hamid, Usman dan lainya akan saya ajak
untuk duduk bersama guna membangun harminisasi yang lebih baik bagi nasib dan
masa depan atlet. Tujuan penting lainya, yakni menguburkan rasa malu luar biasa
di ajang Poprov NTB tahun 2023 guna menggenggam prestasi terbaik pada ajang
Poprov NTB selanjutnya,” tutur Walid.
Proses penyegaran tersebut, dijelaskan dilakukan
paling lama akhir Bulan Ramadhan tahun 2023. Dan proses penyegaran tersebut,
ditegaskanya akan dilakukan pada tingkat pengurus maupun pelatih Cabor pencak
silat Kota Bima.
“Para pelatih potensial yang sebelumnya dan bahkan
sampai sekarang tidak sejalan dengan HR, tentu saja akan saya undang untuk
duduk bersama guna membahas tentang nasib dan masa depan bagi atlet, terutama
di kubu Cabor pencak silat Kota Bima. Sekali lagi, demi nasib dan masa depan
atlet maka moment duduk bersama tersebut saya pastikan akan dilaksanakan akhir
Ramadhan tahun 2023,” paparnya lagi.
Walid kemudian memastikan bahwa dalam waktu dekat akan
mengambil kembali Nita dan Abim untuk menjadi atlet pencak silat Kota Bima.
Sebab, proses bermigrasi keduanya ke Kabupaten Dompu tersebut dilakukan melalui
proses yang tidak terpuji.
“Keduanya pasti akan saya ambil kembali. Pun demikian halnya dengan atlet pencak silat Kota Bima yang berhasil mempersembahkan medali emas untuk KSB di ajang Poprov NTB tahun 2023.Prov NTB tahun 2023 telah usai. Dari kegagalan yang kami rasakan dalam kaitan itu, maka sudah saatnya untuk berbenah secara total. Sebab, tujuan besar kita adalah soal kemurnian dan nasib serta masa depan atlet terutaa pada cabor pencak silat Kota Bima,” pungkas Walid. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda