AY Memaafkan Oknum Yang Memfitnahnya dan Bersumpah Tak Pernah Melakukan Pemerasan
ILUSTRASI Fitnah, dok.gambar:google.com
Visioner Berita Kabupaten Bima-Pemberitaan sejumlah Media Online yang menduga bahwa oknum politisi berinisial AY melakukan upaya pemerasan terhadap sejumlah Kasek di wilayah Kecamatan Monta-Kabupaten Bima dengan nominal yang disinyalir fantastik, justeru disikapi secara dingin oleh AY. Dan tanpa menyebutkan identitas sumber terkait pemberitaan tersebut, AY mengaku sudah mengetahuinya.
Pada moment jumpa Pers yang digelarnya di dalah satu tempat di Kota Bima pada Senin (13/3/2023), sosok bapak yang dikenal humoris dan dekat dengan Awak Media ini terlihat justeru sangat santai. Kepada sejumlah Awak Media, AY menyatakan bahwa dugaan tersebut adalah fitnah yang memiliki potensi besar untukdigiring ke wilayah hukum pidana.
“Sumber fitnah itu adalah keluarga saya juga. Tanpa anda-anda sebutkan identitasnya, saya sudah tahu siapa sesungguhnya sumber fitnah itu. Terkait pemberitaan sejumlah Media Online yang sudah tersebar luas itu, secara jujur saya pernah dikirimi uang melalui rekening saya sebesar Rp1,2 juta. Tetapi demi Allah dan demi Rasulullah, uang itu diberikan oleh dua orang untuk membantu saya saat mengalami kekurangan. Dan saya tegaskan tidak pernah menjanjikan jabatan Kepala Sekolah (Kasek) kepada dua orang yang memfitnah saya tersebut,” tegas AY.
AY memaparkan, lazimnya atas nama keluarga bahwa saling membantu atau tolong menolong antara satu sama lainya adalah hal yang lazim bagi orang Bima. Namun setelah membaca Media Online www.visionerbima.com, AY mengaku sangat terkejut.
“Benar-benar saya tidak pernah menduganya. Ternyata mereka membantu saat disaat kekurangan disebut sebagai bentuk pemerasan, Astaghfirullahal Adzim. Bukti transfer uang dari keduanya melalui kekening saya, hingga kini masih saya simpan. Namun sebelumnya, saya hanya beranekdot kepada keduanya bahwa saya sedang tidak punya uang. Selanjutnya mereka mentransfer uang sebesar Rp1,2 juta kepada saya atas nama keluarga. Namun melalui sejumlah Media Online, mereka menduga bahwa saya memerasnya dengan janji akan menjadikanya sebagai Kasek. Padahal, saya tidak memiliki kewenangan sedikitpun untuk mengatur jabatan siapapun walau dekat dengan kekuasaan,” tegas AY.
Atas fitnah yang sudah tersebar luas di ruang publik tersebut, dengan bijaknya AY menyatakan telah memaafkan keduanya. Dan dosa atas fitnah tersebut, ditegaskan tentu saja ditanggung oleh keduanya pula.
“Saya sudah mengklarifikasi kepada keduanya. Atas pemberitaan yang sudah tersebar luas tersebut, keduanya telah memohon maaf kepada saya. Pun keduanya meminta kepada saya untuk tidak membawa masalah ini ke ranah hukum. Untuk itu, sekali lagi saya telah memaafkan keduanya. Allah saja memafkan kesalahan hambaNya, lantas kenapa saya tidak,” ujar AY.
Sejak pemberitaan tersebut beredar luas di ruang publik hingga saat ini, AY menyatakan bahwa dirinya masih sangat enjoy. Sebab, ia mengaku merasa tidak punya beban, dan tidak pernah pula menjanjikan jabatan kepada siapapun termasuk kepada kedua sumber fitnah itu.
“Moral saya tidak pernah digadaikan untuk tujuan mendapatkan materi. Berbagai jabatan pada ranah politik telah saya tempati. Dan lewat hal itu, Alhamdulillah saya bisa mendapatkan banyak uang (gaji bulanan). Tetapi saya hanya bisa tertawa terbahak-bahak ketika uang sebesar Rp1,2 juta itu disebut-sebut sebagai upaya pemerasan terhadap sejumlah Kasek. Mari kita semua sama-sama beristighfar kepada Allah SWT. Sebab, tentu saja hidup ini bersahabat dengan kematian,” saranya.
Pada moment itu pula, AY menyatakan bahwa dengan permohonan maaf yang dilakukan oleh keduanya maka masalah yang muncul di atas permukaan tersebut telah usai. Dan fitnah besar yang diarahkan kepadanya tersebut, ditegaskanya telah ia lupakan pula.
“Sekali lagi, keduanya telah memohon maaf atas kesalahan yang dilakukanya (menyebarluaskan fitnah tak bertanggungjawab). Oleh sebab itu, atas nama keluarga tentu saja saya tidak tega memenjarakan keduanya,” pungkas AY. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda