Menuding Atlet Kurash Ditelantarkan Adalah Konyol, Mereka Sunat Uang Saku Atlet
Ketua Harian KONI Kota Bima, Sudirman DJ, SH |
Visioner Berita Mataram NTB-Jelang akhir Porprov NTB XI 2023 yang dilaksanakan di Mataram, kini muncul pernyataan yang dinilai konyol dari M. Irfan, S.Sos (Anggota DPRD) Kota Bima yang konon juga sebagai Ketua Harian Cabor Kurash Kota Bima.
Irvan menuding bahwa atlet Kurash ditelantarkan oleh bapak asuhnya. Padahal soal Cabor Kurash adalah urusan KONI Kota Bima, bukan urusan bapak asuh.
Ketegasan tersebut disampaikan oleh Ketua Harian KONI Kota Bima, Sudirman DJ, SH didampingi Sekum KONI setempat, Drs. Adisan Sahidu, M.Si kepada sejumlah Awak Media di Mataram-NTB (25/2/2023).
"Menuding bahwa atlet pada Cabor Kurash terlantar adalah bohong besar dan sangat konyol. Sebab, KONI Kota Bima memperlakukan seluruh atlet di berbagai Cabor yang ikut Porprov dengan cara yang sama," timpal DJ.
Antaran lain difasilitas dengan hotel bintang empat yakni Lombok Raya, makan dan minum dijamin, pun demikian halnya dengan soal transportasinya.
"Tudingan tersebut selain konyol juga tidak mendasar. Perhatian lain yang diberikan adalah KONI meminta kepada Pemkot Bima soal bapak asuh bagi Cabor Kurash. Permintaan tersebut akhirnya diamini oleh Walikota Bima. Setelah itu, bapak asuhnya pun telah memberikan sumbangan berupa sebesar uang Jutaan Rupiah kepada pelatihnya yakni Imran. Itu antara perhatian yang diberikan KONI kepada Cabor Kuras," beber DJ.
Uang yang telah diberikan oleh bapak asuh tersebut dimaksudkan untuk menambah kebutuhan lain bagi atlet Kurash. Antara lain multi vitamin. Yang membuat pihaknya heran adalah seolah atlet pada Cabor Kurash tidur di trotoar oleh Irfan.
"Kalau terlantar itu berarti mereka bukan nginapnya di hotel, dong. Lha, seluruh atlet, para pelatih dan managger Cabor Kurash Kota Bima tidurnya di hotel mewah kok. Apa anda masih mau membantah kenyataan itu," tanyanya dengan nada serius.
Torehan 2 medali emas di Cabor Kuras Kota Bima pada Porprov NTB ini tegasnya, salah satunya dasar adanya intervensi dari KONI Kota Bima. Tak hanya itu, Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE juga akan memberikan bonus kepada para peraih medali emas, salah satunya di Cabor Kurash. Bonus juga akan diberikan kepada atlet peraih medali perak dan perunggu.
"Malah kami bertanya kepada pihak manajemenya, apa kontribusimu kepada para atlet pada Cabor Kurash. Jangan-jangan mereka juga memotong uang saku atletnya," tanyanya lagi.
DJ kemudian mengungkap sesuatu yang sangat mengejutkan. Yakni adanya uang saku 3 orang Atletnya yang dipangkas oleh Ketua Cabornya. Sejatinya masing-masing atlet tersebut mendapat uang saku sebesar Rp1 juta. Namun yang diterima oleh tiga atlet itu hanya masing Rp500 ribu.
"Jika demikian adanya, boro-boro menyumbang kontribusi atletnya. Tetapi justeru uang atletnya disunat. Terpujikah sikap itu, dan mana buktinya KONI Kota Bima menelantarkan atlet Kurash," sentil DJ.
DJ menyatakan, nampaknya ketidak hadiran bapak asuh di arena pertandingan Kurash diduga dijadikan sebagai sarana untuk menutupi kebobrokan mereka. Hal tersebut dinilainya sangat memalukan.
"Perhatian KONI Kota Bima kepada Cabor Kuras adalah nyata. Menyunat uang atlet tersebut pun nyata adanya. Hal berdasarkan laporan atlet kepada KONI Kota Bima," pungkas DJ.
Secara terpisah pelatih Cabor Kurash Kota Bima, Imran membantah tudingan adanya atlet Kurash yang dinakhodainya ditelantarkan sebagaimana pernyataan Irfan dimaksud.
"Tudingan itu adalah Hoax alias tidak mendasar. Sebab, perhatian KONI Kota Bima terhadap Cabor Kurash diakuinya sangat luar biasa," tegas Imran.
Bentuk perhatian besar KONI Kota Bima terhadap Cabor Kurash tersebut ujarnya, segala kebutuhannya terpenuhi dengan baik dan benar.
"Selain itu, uang Rp2 dari Pak Adisan telah kami terima. Insya Allah uang tersebut akan segera kami bagikan kepada atlet Kurash Kota Bima," terang Imran. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda