Setelah Dilantik Jadi Anggota PPS, Guru Lajang Cantik Ini Nyatakan Tetap Fokus Pada Dua Sisi
Erli (Kiri Bagian Depan) dan Rekan-Rekan Perempuanya Yang Telah Dilantik Secara Resmi Sebagai Anggota PPS di Mutmainnah Home Stay, Minggu lalu |
Visioner Berita Kota Bima-Belum lama ini, berlangsung sebuah peristiwa penting di Mutmainnah Home Stay (MHS) Kota Bima. Yakni Ketua KPUD Kota Bima, Mursalin melantik secara resmi sebanyak 123 anggota PPS se Kota Bima. Dari ratusan anggota PPS tersebut, dijelaskan masing-masing 3 orang ditempatkan pada masing-masing Kelurahan se Kota Bima pula.
Liputan langsung sejumlah Awak Media pada moment tersebut, selain harapan agar seluruh anggota PS yang sudah dilantik tersebut bisa membuktikan pengabdian terbaiknya pada moment Pemilihan Legislatif (Pileg), Pilkad dan Pilpres secara langsung. Tiga moment politik yang berlangsung secara bersamaan tersebut, tentu saja banyak hal yang diakuinya menjadi tantangan sangat berat dihadapi oleh anggota PPS dimaksud.
Di tengah-tengah moment penting tersebut, Media Online www.visionerbima.com menemukan sesuatu yang dinilai sangat menarik. Antara lain, jumlah anggota PPS pria dengan wanita yang telah dilantik secara resmi itu terlihat hampir sama. Dan dari ratusan anggota PPS tersebut, juga diakui ada yang masih merangkap sebagai Guru Honorer di sejumlah sekilah di Kota Bima.
Salah satunya, Erli yang telah dilantik menjadi anggota PPS untuk Kelurahan Kodo Kecamatan Rasanae Timur-Kota Bima. Guru Honorer lajang dan cantik yang masih mengajar Mata Pelajaran (Matpel) Matematika pada SMP Darul Furqon Kota Bima menyatakan, kendati telah dilantik secara resmi menjadi anggota PPS namun tetap fokus pada dunia pendidikan.
“Insya Allah saya tetap fokus mengabdi pada dua sisi. Yakni sebagai anggota PPS dan pengajar pada SMP Darul Furqon,” tegasnya.
Ratusan Anggota PPS Yang Dilantik Secara Resmi di Mutmainnah Home Stay, Minggu Lalu |
Wanita cantik berkulit sawo matang ini menjelaskan, tujuan utamanya menjadi anggota PPS bukan karena soal materi (gaji) bulananya lebih tinggi dari Guru Honorer. Tetapi diakuinya lebih kepada untuk menambah skill dan ingin mensukseskan Pemilu tahun 2024. Esensi lain baginya menjadi anggota PPS yakni untuk menambah pengalaman.
“Mengabdi pada dua sisi ini tentu saja membutuhkan kekuatan mental dan sisi kesehatanpun (fisik) harus tetap terjaga. Caranya yakni dengan menjaga pola makan, juga intens untuk berolah raga. Insya Allah fisik saya masih kuat untuk bekerja di dua sisi tersebut,” ujarnya.
Erli menjelaskan, aktivitas mengajar pada SMP Darul Furqon tersebut dilaksanakan setiap hari. Tetapi diakuinya ada kelonggaran jam mengajar yakni pada jam tertentu.
“Terhitung sudah 1 tahun saya mengajar pada SMP Darul Furqon. Soal gaji yang saya dapatkan di sekolah tersebut yakni sebesar Rp400 ribu per bulan. Total gaji yang saya terima per bulan itu, dihitung per jam. Maksudnya, per jam saya digaji sebesar Rp25 ribu,” terang pemilik senyum manis yang sampai sekarang mengaku masih tinggal bersama dengan kedua orang tuanya ini.
Sementara teka-teka teki soal gaji bulanan bagi anggota PPS tersebut, pun berhasil diperoleh Media ini. Dijelaskan bahwa gaji masing-masing anggota PPS per bulan sekitar Rp1,6 juta. Sementara gaji untuk masing-masing Ketua PPS per bulan sekitar Rp1,8 juta.
Sedangkan gaji untuk masing-masing Ketua PPK per bulan,dijelaskan sebesar Rp2,5 juta. Sedangkan gaji untuk masing-masing anggota PPK per bulan, dijelaskan sekitar Rp2,3 juta.
Dari besaran gaji bulanan baik untuk anggota PPS maupun PPK tersebut, diakui bisa menambah kebutuhan hidupnya untuk tiap bulanya. Dan perndapatan per bulan bagi anggota PPS tersebut, diakui jauh lebih tinggi dari gaji bulann Guru Honorer di berbagai sekolah di Kota Bima. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda