Kejuaraan Pacuan Kuda Tradisional Walikota Bima Cup 2022 Dibuka, Ini Pesan Ketua MK
Ketua MK RI Beserta Istri Bersama Walikota Bima. |
Visioner Berita Kota Bima-Kejuaraan Kuda Tradisional Walikota Bima Cup tahun 2022 digelar dan dibuka secara resmi oleh Ketua Mahkamah Konstitusi Prof. Dr. H Anwar Usman, SH, MH, didampingi oleh istri Hj. Idayati adik kandung Presiden RI Joko Widodo.
Hadir pula dalam pembukaan tersebut Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE., unsur Forkompinda Kota dan Kabupaten Bima, para pecinta kuda dan pemilik kuda se-pulau Sumbawa.
Pelaksanaan pacuan kuda tradisional Bima Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Pordasi Kota Bima bertempat di gelanggang olahraga berkuda, Desa Panda Kecamatan Belo Kabupaten Bima dari tanggal 2 Oktober 2022 hingga nanti 13 Oktober 2022.
Ketua Mahkamah Konstitusi Prof. Dr. H. Anwar Usman SH. MH dalam sambutannya menyampaikan bahwa pacuan kuda tradisional merupakan tradisi yang sudah lama dilaksanakan di Bima.
“Olahraga pacuan kuda juga dilaksanakan secara internasional dengan cara dan ketentuan yang berbeda,” katanya.
Tentu budaya seperti ini harus di jaga dan dilestarikan dengan baik, karena olahraga yang paling dicintai Rasullulah adalah olahraga berkuda dan memanah.
“Dari kecil saya hobi dengan olahraga berkuda, saat itu acaranya dilaksanakan di Manggemaci,” ungkap Ketua MK.
Yang mulia Ketua MK juga menitipkan pesan agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan event berlangsung.
“Jadikan event pacuan kuda ini sebagai ajang silaturahmi bagi seluruh pemilik dan pecinta kuda yang ada di di Kota Bima, Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu, Sumbawa maupun yang ada di luar pulau sumbawa," pesannya.
Sementara itu Ketua panitia Sudirman DJ menyampaikan untuk kalender event PORDASI Provinsi NTB bulan Oktober Kota Bima yang menjadi pelaksana event pacuan kuda.
Kegiatan pacuan yang memperebutkan piala “Walikota CUP” akan berlangsung selama 2 pekan dengan peserta kuda yang telah mendaftar sebanyak 887 ekor dan ini merupakan event yang luar biasa setelah pandemi Covid-19.
"Event ini sengaja dilakukan di Desa Panda karena lapangan pacuan kuda Sambinae yang ada di Kota Bima belum representatif," pungkasnya. (FAHRIZ)
Tulis Komentar Anda