Diduga Menggunakan Ijazah Palsu, Kades Terpilih Desa Kole Dilaporkan ke Polres Bima Kota
Gufratun dan Ridwan Saat Melaporkan Asdin di SPKT Polres Bima Kota. |
Visioner Berita Kota Bima-Kepala Desa (Kades) Kole terpilih Asdin, SE resmi dilaporkan ke SPKT Polres Bima Kota oleh Kepala Desa tidak terpilih Gufratun Ihwanul Muslimin, S.Pd dan Ridwan, Rabu (20/7/2022). Asdin dilaporkan lantaran diduga menggunakan Ijazah Palsu alias Aspal (asli tapi palsu).
Gufratun mengaku ada dugaan pemalsuan dokumen Ijazah oleh Kades Terpilih, Asdin. Hal itu diperkuat dengan beberapa bukti yang mencurigakan. Diantaranya, Ijazah SD/sederajat, ia menggunakan Ijazah dari MIN Tolobali dengan Tahun tamat, 1983.
Fakta lainnya kata Gufratun, keterangan beberapa warga di Desa Kole, Asdin pernah tidak lulus saat sekolah dasar di SDN 1 Kole Padahal tahun 1983.
"Kecurigaan awal kami dari situ. Karena Padahal tahun 1983, hanya sekali setahun dilakukan ujian oleh negara," bebernya.
Lanjut Gufratun, jelas ada dugaan pemalsuan. Tidak masuk akal pada tahun 1983, Asdin yang warga Kole dapat sekolah di MIN Tolobali.
"Ini diperkuat juga dengan nomor induk siswa 734. Pada saat itu, kami kira jumlah siswa tidak siswa sebanyak itu," ungkapnya.
Bukan hanya itu saja, Gufratun juga memadukan dengan alumni tahun 1983. Menurutnya, ada beberapa alumni yang ia dapatkan model Ijazah dan pengakuan. Ironi, Asdin tak dikenali oleh teman-teman alumninya.
"Mereka siap bersaksi jika diperlukan oleh aparat hukum," terangnya.
Diungkapkan Gufratun, Kejanggalan lainnya, yakni tahun tamat di MTsN Negeri Raba yang tertera di Ijazahnya, yakni, 1985.
"Berarti yang bersangkutan (Asdin) dapat penyelesaikan sekolah tingkatan SLTP itu hanya dua tahun. Ini tidak masuk akal," imbuhnya.
Senada dengan Gufratun, Ridwan, SH Calon tidak Terpilih mengaku juga alumni MTsN Negeri Raba pada tahun 1987. Ia saat itu tidak pernah melihat dan mengetahui Asdin sekolah di MTsN.
"Jelas saya tahu kalau Pak Asdin sekolah disana. Apalagi kami satu Desa," ujarnya.
Hal aneh juga, Ridwan sorot nomor seri Ijazah tidak sama dengan miliknya.
"Nomor seri Ijazah ada yang janggal dengan kode milik kami," pungkasnya.
Kades Terpilih, Asdin melalui telepon seluler membantah dirinya menggunakan Ijazah palsu. Ia meminta kepada wartawan agar melakukan pengecekan di sekolah yang mengeluarkan ijazahnya.
"Lucu sekali. Itu Ijazah Asli saya. Cek saja disekolah," singkatnya.
Sementara itu, Ka. SPKT Polres Bima Kota, IPDA, I Gusti Lanang Weta Saputra membenarkan adanya pengaduan warga Desa Kole terkait dugaan ijazah bermasalah atas nama Asdin.
"Kami sudah menerima aduan. Beberapa hari kemudian kami akan naikkan ke Penyidik Reskrim Polres Bima Kota," jelasnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, laporan atas Kades Terpilih mendapatkan dukungan dari 4 Calon tidak Terpilih dan puluhan tokoh masyarakat setempat. (FAHRIZ)
Tulis Komentar Anda