Kabid PNFI Dikpora Kota Bima "Pungli" Dana PKBM
Ilustrasi. |
Visioner Berita Kota Bima-Wajah dunia pendidikan khususnya di wilayah Kota Bima tercoreng lantaran beredar kabar adanya dugaan Pungutan Liar (Pungli) yang menyeret nama HF salah seorang oknum Kabid PNFI Dikpora Kota Bima. Oknum Kabid PNFI itu diduga melakukan Pungli alias meminta jatah pada sejumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota Bima.
Jika Beberapa hari lalu Pemerintah Pusat melalui Kemendikbud RI telah mencairkan anggaran BOP nonfisik Program Kesetaraan Paket C dan B tahun 2021 melalui rekening Lembaga PKBM masing-masing untuk kegiatan. Namun, hasil investigasi dilapangan terkuak data bahwa sejumlah anggaran yang cair untuk PKBM di Kota Bima dipotong oleh oknum HF.
Mengetahui hal tersebut, Ketua Forum PKBM pun geram atas ulah HF. Tak tinggal diam, dirinya langsung berinisiatif menghadap langsung Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE guna klarifikasi langsung bersama dengan HF yang juga sebagai Kabid PNFI.
Dari hasil klarifikasi tersebut, terkuak modus operandi HF Kabid PNFI dalam melancarkan aktivitas punglinya.
Secara terpisah, Ketua Dewan Pendidikan Kota Bima, Drs. A. Azis, M. Pd yang dikonfirmasi, Senin (2/8/2021) menyebutkan bahwa Dewan Pendidikan akan merekomendasikan pada Walikota.
“Kebetulan di situ ada saya, Pak Hanafi, Juanda, dan Fiadin. Masuk laporan ketua Forum PKBM pada Walikota terkait adanya dugaan Pungli yang dilakukan oleh Kabid PNFI Kota Bima," ungkapnya.
“Dari pengakuan ketua forum itu ada yang 5 juta, 4 juta, berfariasilah termasuk pak Sukahat sendiri 5 juta. Ada juga dia tidak mau terima karena melihat amplop itu tipis, itu pengakuan salah satu pimpinan lembaga. Tapi uang itu sudah di ambil juga,” tambah Teta Ejo sapaan akrab Ketua Dewan Pendidikan Kota Bima.
Teta Ejo diakhir komentarnya menyampaikan bahwa ada vidio yang di pegang oleh salah satu LSM. Dalam video itu terlihat aksi tawar-menawar jumlah uang antara salah satu pimpinan lembaga dengan HF Kabid tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Dikbud Kota Bima Drs. H. Supratman, M.Si saat kepada wartawan menyebutkan dirinya sudah memantau dan mendengar informasi adanya pungli sebulan lalu.
“Informasi itu sejak sebulan yang lalu dan waktu itu saya rapat dengan forum PKBM dan besoknya saya rapat bersama seluruh pejabat dan staf PNFI di ruangan, sekaligus melakukan pembinaan terhadap informasi dan masukan dari forum dan anggota PKBM. Saya ingatkan pada mereka untuk tidak meminta uang di PKBM," tegasnya.
Lanjutnya, Supratman menceritakan bahwa issu itu muncul lagi tiga hari yang lalu, dan dirinya langsung memanggil HF Kabid PNFI. Kemudian semalam muncul berita pungli tersebut sehingga dirinya langsung bertindak dan menindaklanjuti.
“Tadi pagi saya panggil HF dengan seluruh stafnya sekaligus melakukan pembinaan. Insha Allah besok saya akan rapat dengan seluruh PKBM untuk klarifikasi lanjutan. Tunggu hasil klarifikasi dengan PKBM besok baru bisa disimpulkan dan dilaporkan secara resmi ke pimpinan,” tandasnya.
Kabid PNFI Kota Bima, HF yang di konfirmasi melalui saluran whatsappnya menyebutkan bahwa itu hanya fitnah.
“Ini hanyalah fitnah cinae,” tepisnya.
Selanjutnya, saat ditanya terkait adanya laporan Ketua Forum PKBM yang langsung menghadap Walikota Bima, bahwa HF meminta jatah senilai 5 juta pada yang bersangkutan ? HF pun enggan memberikan jawabannya. (FAHRIZ)
Tulis Komentar Anda