Bukti Pengabdian dan Kerja Nyata Kades Poja, Halaman Rumah Warga di Pasang Pagar Beton
Inilah Bukti Pengabdian dan Kerja Nyata Kades Poja. |
Visioner Berita Kabupaten Bima-Belum dua tahun menjadi Kepala Desa (Kades) di Desa Poja Kecamatan Sape, Robi Darwis, SE kini menunjukan bukti pengabdiannya pada ribuan warga Desa setempat. Terbukti, halaman rumah warga yang selama ini menggunakan bambu biasa, kini sudah dipagar beton oleh Kades Poja Robi Darwis, alumni Sekolah Tinggi Ilmu (STIE) Bima.
Senin (2/8/2021) sekitar pukul 17.00 Wita, Kades Poja mengatakan, membangun Desa Poja dibutuhkan keikhlasan dan kebersamaan dari semua pihak, terutama dari tokoh masyarakat, tokoh agama, perangkat desa juga Badan Perwakilan Desa (BPD), dan dibutuhkan juga kedekatan emosional dengan semua elemen di Desa setempat khususnya, umumnya warga Kecamatan Sape.
“Insya Allah, saya ikhlas mengabdi pada rakyat. Ya, meski saya baru setahun lebih menjadi Kades, tapi saya sudah banyak berbuat untuk warga saya, terutama membuat pagar beton halaman depan rumah warga, juga bentuk kegiatan social dan keagamaan lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, Roby juga mengaku telah memberikan sejumlah bantuan untuk nelayan berupa mesin bot, mesin semprot bawang untuk petani juga untuk para nelayan yang setiap hari melaut.
"Banyak warga poja yang kesehariannya mencari makan di laut, sehingga saya tahun pertama menjadi kades membelikan mesin untuk motor bot, juga semprot bawang dan lainnya,” ujarnya.
Sementara untuk pagar beton halaman rumah warga dibagian depan, bisa dibilang bahwa Kades Poja, satu-satunya Kades di 191 desa yang berani mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pemagaran beton. Hal itu dilakukan dalam rangka mengabdi pada rakyat tanpa batas, juga sebagai bukti awal memenuhi janji politik untuk warganya.
“Janji politik saya itu banyak untuk warga Poja. Baru setahun lebih saya mengabdi, dan sudah banyak saya berbuat untuk rakyat saya,” tukasnya.
Terlepas dari pengabdiannya itu, saat ditanya soal isu penyalahgunaan ADD oleh kades ?. Secara tega Roby mengatakan, bahwa isu tersebut biasa saja terjadi, bukan hanya terjadi pada dirinya yang diduga salahgunakan ADD, tapi juga banyak kades-kades lainnya yang kerap dituduh seperti itu.
“Kita bicara bukti dong, kalua soal penyalahgunaan ADD itu. Dan selama saya menjadi kades, tidak ada kegiatan yang diluar kesepakatan bersama semua pihak, terutama dengan teman-teman BPD Poja. Soal itu lain diluar kebijakan penggunaan ADD, itu juga memiliki alasan yang jelas dan diatur oleh peraturan desa,” terangnya.
Karena itu, Kades Poja meminta kepada warga Desa Poja juga BPD Poja agar bersama-sama melibatkan diri secara aktif membangun Desa Poja.
"Saya yakin dan percaya bahwa membangun Desa Poja akan sukses bila dilakukan secara bersama-sama,” pintanya. (FAHRIZ)
Tulis Komentar Anda