Lagi-Lagi Covid-19 di Bima Memakan Korban, Kali Ini Kasubid Aset Pada BPKAD Kabupaten Bima Meninggal Dunia
Firman Ayatullah, SE di Masa Hidupnya
Visioner Berita Kota Bima-Pandemi Covid-19 di Indonesia termasuk di Bima, hingga kini belum juga berakhir. Catatan Negara menyebutkan bahwa angka kematian akibat serangan virus mematikan ini, hingga kini kian meningkat saja, belum soal jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit (RS) maupun yang sedang menjalani Isolasi Mandiri.
Namun disebut-sebut sudah banyak pula yang dinyatakan sudah sembuh berdasdarkan hasil tes PCR. Di era Pandemi Covid-19, masyarakat khususnya di Bima bukan saja dihadapkan dengan kecemasan, tetapi dalam waktu yang bersamaan juga menghadapi kekurangan oksigen untuk pasien yang dirawat di RS.
Pemerintah khususnya di Bia masih terus berjuang untuk menghadirkan oksigen. Namun hasilnya tak jarang ditemukan adanya kelangkaan oksigen. Sementara angka terpapar Covid-19 khususnya di Bima baik Kota maupun Kabupaten disebut-sebut kian bertambah.
Lepas dari itu, Pemerintah dan berbagai pihak penting lainya termasuk pihak Tenaga Kesehatan (Nakes) sejak awal hingga saat ini terus mengingatkan agar masyarakat tetap menaati Protokol Kesehatan (Prokes) sebagai upaya untuk mengantisipasi serangan Covid-19. Tetapi gakta-fakta lainya menu4rut penelurusan Media Massa mengungkap adanya kelonggaran alias kurantegasnya Pemerintah setelah diberlakukan PPKM.
Misalnya, hingga saat ini masih saja ditemukan adanya masyarakat yang berkumpul di tempat-tempat ramai, pesta pernikahan di mana-mana masih saja berlangsung, orgen tunggal yang menghadirkan banyak orang juga masih saja terjadi di mana-mana. Pandemi Covid-19 hingga kini belum juga usai, dan bahkan praktis saja memakan banyak korban.
Namun pada saat yang bersamaan, khususnya di Bima masih saja terjadi dugaan pelanggaran Prokes. Salah satunya, ditemukan melalalui adanya dugaan penjemputan paksa pasien positif Covid-19 oleh keluarganya di Bima, dan bahkan jenazahnya dimakamkan dengan cara biasa, bukan menggunakan Prokes Covid-19. Namun upaya tracking contact oleh Tim Gugus di Bima, katanya sudah dan sedang dilakukan. Tetapi hingga kini hasilnya belum juga diketahui.
Lagi-lagi Covid-19, kembali merenggang nyawa manusia. Rabu (28/7/2021) sekitar pukul 14.40 Wita, Pemkab Bima berduka. Kasubid Aset pada DPPKAD Kapaten Bima, Firman Ayatullah, SE (41) meninggal dunia di ruang isolasi ICU RSUD Bima. Atas kepergian Firman untuk selamanya, baik Keluarganya maupun Bupati-Wakil Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE-Drs. H. Dahlan M. Noer dan jajaranya mencucurkan air mata sebagai bentuk kehilangan dan duka teramat dalam.
Rasa kehilangan dan duka teramat dalam atas kepergian Firman untuk selamanya juga datang dari Ketua DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Putera Feriyandi, SE dan jajaranya, serta kalangan Awak Media yang selama ini sangat dekat dengan Almarhum Firman.
Informasi actual yang diperoleh sejumlah Awak Media dari pihak RSUD Bima melaporan, tertanggal 5 Juli 2021 sekitar pukul 10.00 Wita Almarhum Firman datang ke UGD RSUD Bima untuk melakukan pemerikasan penyakit bawaan yakni hipatitis A dan sesak nafas berat dengan.
Atas dasar itu, pihak RSUD Bima melakukan penanganan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yakni melakukan Swab Antigen terhadap Almarhum Firman. Hasil Swab Antigen tersebut menjelaskan bahwa Almarhum Firman dinyatakan positif Covid-19 +Melena ec susp Gastritis erosif. Selanjutnya, Almarhum Firman dilakukan Isolasi terpusat diruang Isolasi Covid-19 RSUD Bima.
Pertanyaan tentang hasil tes PCRnya pun terjawab. Tertanggal 19 Juli 2021 sekitar pukul 13.20 Wita keluar hasil Swab PCR dengan nomor Pesimen Lab 780048 Lab. RSUD Bima dengan hasil Positif CT Value 23.
Rabu (28/7/2021) sekitar pukul 14.30 Wita, Tim Medis setempat menkelaskan bahwa Almarhum Firman mengalami penurunan pneumonia bilateral berat dengan gagal nafas, paru-paru dan tak lama kemudian meninggal dunia di diruang isolasi RSUD Bima.
Usai Firman dinyatakan meninggal dunia, pihak RSUD Bima melakukan edukasi kepada pihak keluarganya. Awalnya istri Almarhum Firman menyepakati bahwa dilakukan pemulasaran sesuai Prosedur Prokes. Namun setelah orang tua Almarhum Firman tiba di RSUD Bima, tiba-tiba tidak menyepakati atau menolak jenazah Almarhum dilakukan Pemulasaran sesuai Prosedur Prokes Covid-19.
Pada situasi yang demikian, sekitar pukul 15.24 Wita Bupati-Wakil Bupati Bima beserta para pegawai Pemkab Bima tiba di ruang isolasi RSUD Bima. Atas penolakan orang tua Almarhum Firman terkait jenazah tidak dilakukan pemulasaran sesuai Protokol Prokes, akhirnya Bupati Bima memerintahkan Kepala BPKAD Kabupaten Bima, Adel Linggiardi SE didamping Direktur RSUD Bima, drg Ikhsan untuk melakukan edukasi ulang terhadap pihak Keluarga Almarhum Firman. Hasilnya, pihak keluarga menyepakati bahwa Jenazah dilakukan Pemulasaran sesuai Prosedur Prokes Covid-19.
Liputan langsung sejumlah Awak Media melaporkan, sekitar Pukul 18.10 Wita Jenazah selesai dilakukan Pemulasaran dan kemudian langsung diberangkatkan untuk proses pemakaman menggunakan Mobil Ambulance dengan Nomor Polisi (Nopol) EA 8901 YY milik RSUD Bima menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Nata Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima.
Singkatnya, Rabu malam (28/7/2021) sekitar pukul 19/45 dimakamkan menggunakan Prokes di TPU Desa Nata Kecamatan Palibelo-Kabupaten Bima. Almarhum dikuburkan oleh Petugas yang tergabung dalam Tim Gugus Covid-19. Sementara keluarga korban, kerabat, teman dan sahabatnya hanya bisa melihat dari kejauhan disaat Almarhum Firman dimakamkan.
Secara terpisah, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE menyatakan duka teramat dalam dan benar-benar kehilanganatas kepergian Firman untuk selamanya (meninggal dunia). Di matanya, Firman merupakan Pejabat yang sangat loyal, santun, ramah, komunikatif, pintar, cerdas dan mampu meyelesaikan setiap tugas yang dibebankan dengan baik dan benar.
“Kami dan kita semua benar-benar merasa kehilangan atas kepergian Firman untuk selamanya. Di masa hidupnya, Firman merupakan pejabat yang disiplin dan bertanggungjawab dalam bekerja. Selamat jalan Firman, semoga Arwahmu mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT. Dan terimakasih tak berujung atas dedikasi dan pengabdian terbaiknya selama ini. Semoga hal itu menjadi ladang amal bagi Almarhum Firman di hari kelak nanti,” harap Bupati Bima dengan mimik sedih.
Lepas dari Pemkab Bima berduka dan bebelasungkawa atas kepergian Firman untuk selamanya, Bupati Bima juga menghimbau agar masyarakat Kabupaten Bima tetap mawas diri, jaga diri, taati Prosedur Prokes agar terhindar dari serangan Covid-19. Himbauan ini karena mempertimbangkan bahwa angka kematian karena Covid-19 yang akhir-akhir ini kian meningkat saja di Indonesia termasuk di Bima.
“Masih sama-sama menaati Prosedur Prokes. Himbauan ini bertujuan agar kita semua terhindar dari serangan Covid-19. Sesungguhnya menjaga adalah lebih baik dari pada mengobati. Angka kematian karena Covid-19 di Indonesia termasuk di NTB ini kian bertambah, belum lagi juumlah pasien yang sedang dirawat yang semakin meningkat saja. Untuk itu, mari secara bersama-sama secara sadar untuk taat terhadap Prosedur Prokes,” imbuhnya.
Duka teramat dalam dan merasa kehilangan atas kepergian Almarhum Firman untuk selamanya juga datang dari kalangan Trabaser di berbagai Club baik di Bima maupun di Kabupaten Dompu. Sebab di masa hidupnya, Almarhum Firman merupakan salah seorang yang hobi terabas. Sejak Firman dikabarkan meninggal dunia hingga saat ini, di Pelatara Media Sosial (Medsos) terpantau banyaknyaucapan belasungkawa.
“Selamat jalan Firman, terimakasih atas dedikasi dan jasa baikmu selama ini. Semoga itu semua menjadi ladang amal bagimu di hari kelak nanti. Selamat jalan Firman, semoga ditempatkan pada tempat yang layak di sisi Allah SWT. Dan keluarga yang ditinglkan diharapkan agar tetap tabah, tegas, sabar dan ikhlas menerima TakdirNya,” demikian ucapan belasungkawa dari berbagai pihak di pelatara Medsos.
Catatan penting lainya, dalam minggu-minggu terakhir ini ada tiga orang yang meninggal dunia di ruang Covid-19 RSUD Bima dan di RSUD Kota Bima. Tertanggal 25 Juli 2021, Ulama Besar Bima sekaligus Pimpinan Ponpes Al-Husainy, TGH Ramli Ahmad meninggal dunia di ruang isolasi Covid-19 RSUD Kota Bima. Tertanggal 27 Juli 2021, Ketua Yayasan Akbid Surya Mandiri, DR. H. Jubair, SKM meninggal di ruang isolasi Covid-19 RSUD Bima. Dan hari ini (28/7/2021), Kasubid Aset Pada BPKAD Kabupaten Bima, Firman Ayatullah, SE meninggal di ruang Isolasi Covid-19 RSUD Bima. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda