Bupati Bima Mengakui Kekurangan Oksigen Namun Stoknya Tidak Pernah Kosong Sama Sekali
Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE
Visioner Berita Kabupaten Bima-Kelangkaan dan kekurangan oksigen untuk kebutuhan pasien Covid-19 dijelaskan telah menjadi fenomena Nasional, tak terkecuali di Kabupaten Bima maupun di Kota Bima. Sementara lonjakan jumlah pasien, diakui kian meningkat pada tiap harinya.
Pada pemberitaan Media Online www.visionerbima.com sebelumnya, Dirut RSUD Kota Bima, Dokter Agus mengakui bahwa dengan lonjakan jumlah pasien yang berbarengan dengan kelangkaan oksgien adalah sama halnya dengan “menanti kematian secara massal”. Namun demikian, pihaknya tetap berupaya keras untuk memperoleh oksigen guna menyelamat pasien yang rata-rata mengalami sesak nafas berat.
Pernyataan dan ketegasan yang sama juga datang dari Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE. Di tengah lonjakan pasien yang kian meningkat, pihaknya tidak pernah tidur. Namun terus melakukan upaya-upaya nyata. Kelangkaan oksigen bukan saja terjadi di Kota Bima, tetapi juga di NTB.
“Belum lama ini saya meminta tolong kepada pihak Samator di Mataram. Alhamdulillah kita diberikan sebayak 25 buah tabung oksigen. Atas kelangkaan oksigen ini, saya juga sudah berkorrdinasi dan berkomunikasi dengan Gubernur-Wagub NTB. Namun jawabanyang saya terima, di NTB mengalami kelangkaan oksigen,” ungkap Walikota Bima pada moment Jumpa Pers di kediamanya, Kamis (29/7/2021).
Pengakuan soal kekurangan oksigen tersebut juga datang dari Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE. Politisi Wanita yang juga Ketua DPD 2 Partai Golkar Kabupaten Bima menegaskan, meski di Kabupaten Bima mengalami kekurangan oksigen untuk kebutuhan pasien namun stoknya tidak kosong sama sekali.
“Soal oksigen untuk kebutuhan pasien, kita dengan pihak BBS tetap tersedia. Hal itu dikarenakan oleh oleh adanya bangunan kerjasama antara pihak BBS dengan Pemkab Bima yang sudah berlangsung beberapa tahun,” ungkap Bupati cantik yang dikenal murah senyum, ramah, santun, komunikatif, humoris dan kaya akan kesholehan sosial ini.
Atas kerjasamanya yang sudah berlangsung beberapa tahun itu, Politisi Wanita pertama di Indonesia Timur yang menjadi Bupati ini menyatakan bahwa pendistribusian oksigen oleh pihak BBS ke Kabupaten Bima hingga kini masih teratasi dengan baik.
“Alhamdulillah sampai dengan saat ini pendisitribusian oksigen ke Kabupaten Bima oleh pihak BBS masih teratasi dengan baik,” ulasnya.
Kendati demikian, Bupati Bima mengakui bahwa pihaknya mengalami kekurangan oksigen tetapi tidak kosong sama sekali.
“Kita memang merasakan kekurangan oksigen, dan hal itu bukan saja terjadi di Bima tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia. Sementara Di RSUD Bima, kita sudah memiliki oksigen sentral. Untuk itu, oksigen tidak boleh kosong sama sekali,” tegasnya.
Politisi wanita yang dikenal mampu dan tangguh yang sudah dua periode dengan sekarang menjabat sebagai Bupati Bima (dua kali memenangkan Pilkada) ini menjelaskan, oksigen sentral yang ada di RSUD Bima itu tidak boleh kehabisan stok tabung. Untuk itu, kini pihaknya sedang menunggu penambahan tabung oksigen dari pihak penyedia.
“Sekarang kita lagi menunggu tambahan tabung dari pihak penyedia. Sekarang mereka sedang memesan tabung ke luar negeri. Kita berharap dan berdo’a agar tabung oksigen untuk kebutuhan oksigen sentral di RSUD Bima tersebut bisa dihadirkan secepatnya oleh pihak penyedia ke Bima,” harapnya. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda