Masyarakat dan Pedagang Bersyukur Atas Hadirnya Pasar Rabu Soromandi
Aktivitas Pasar Rabu Soromandi. |
Visioner Berita Kabupaten Bima-Masyarakat Soromandi dan Donggo mengapresiasi sekaligus bersyukur atas hadirnya Pasar Rabu Soromandi.
Alasannya, pasar Rabu yang bertempat di Desa Bajo, Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima NTB mampu meningkatkan roda ekonomi masyarakat di wilayah setempat.
Selain itu, pasar yang dibuka setiap hari Rabu ini diakui mempermudah warga Soromandi dan Donggo menjajaki kebutuhan dapur.
Selama ini, masyarakat Donggo-Soromandi, harus datang ke pasar Sila (Pasar pagi-sore Bolo) untuk mendapatkan kebutuhan rumah tangga mereka. Sebab, di Bolo, satu-satunya pasar sentral yang menghubungkan beberapa wilayah disekitarnya. Misalnya, Donggo, Soromandi, Madapangga, bahkan Dompu.
Lebih kurang sudah lima Minggu beroperasi. Kehadiran pasar Rabu tidak kalah saing dengan pasar lainnya di Kabupaten Bima. Pasalnya, di pasar ini memiliki aneka barang jualan. lengkap, berkualitas, tapi murah. Mulai dari sandang, pangan, dan sembako. Karena itu, pasar Rabu diakui mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Soromandi-Donggo.
Ibu Hajrah, penjual ikan asal Soromandi. Mengapresiasi kehadiran pasar yang dibuka sejak pukul 06.00 - 11.00 Wita. Karena sebelumnya, Hajrah menjual Ikan keliling kampung di Soromandi. Demi memenuhi kebutuhan keluarganya, Hajrah rela jalan kaki sejauh 1 kilometer.
"Walau yang saya dapat tidak seberapa. Tapi setelah pasar Rabu ini di buka hampir enam Minggu. Pemasukan saya lumayan banyak. Walaupun di buka sekali seminggu, saya bisa dapat 2 sampai 3 juta dalam sekali jualan. Kami sangat bersyukur. Pasar Rabu ini kami akui mampu meningkatkan ekonomi kami yang lemah," ujar Hajrah, dikonfirmasi wartawan ditempat jualannya di Pasar Rabu, Soromandi, Rabu (23/6/2021).
Demikian juga Ibu Fatma, warga Soromandi, pun mengungkapkan hal yang sama. Meski dioperasikan sekali dalam seminggu, pasar Rabu dinilai sukses mengangkat ekonomi warga Soromandi, termasuk keluarganya.
"Saya sangat bersyukur. Sayur-sayuran yang saya jual, laku hanya membutuhkan waktu 2 sampai 3 jam. Jam 09.00 pagi sudah laku habis. Pendapatannya bisa sampai 1 juta sampai 2 juta lebih," akunya.
Pantauan langsung wartawan, pedagang yang jual di pasar Rabu, tak hanya warga di Soromandi dan Donggo saja. Warga di luar wilayah itu pun berdatangan berdagang di Pasar yang terletak di depan lapangan Voli Bajo ini. Misalnya Rosida, warga Sila-Bolo Kampo Sigi, menjual aneka ragam buah-buahan. Kata dia, setiap kali datang berdagang di Pasar Rabu, dia mengaku, dapat hasil 2 bahkan 3 juta.
"Waktu saya jualan di Lapak Sila, pendapatannya sedikit. Beda di pasar Rabu, Alhamdulillah 3 jutaan sekali turun. Padahal sampai jam 09.00 pagi, buah-buahan saya habis terjual. Ini cukup luar biasa bagi kami," ucap Rosida.
Warga Kota Bima pun berkecimpung menjual barang dagangannya di pasar Rabu. Misalanya Daud, datang dengan barang perabot rumah tangga. Dia mengaku, selain pendapatannya mencapai 5 juta per sekali jualan. Dia juga merasa nyaman dengan situasi di Soromandi.
"Sebelumnya saya jualan keliling di Kabupaten Bima. Pendapatan gak tentu. Kadang 300 ratus, 500 ratus ribu per hari. Tapi setelah datang jualan di Soromandi ini, Alhamdulillah sampai 5 juta saya dapat," katanya.
Sementara Santi, menilai kehadiran pasar Rabu ini cukup membantu dan mempermudah warga di Soromandi dan Donggo untuk menjajaki semua barang kebutuhan. Misalnya, sayur-mayur, ikan, jajan jadi, buah-buahan, perabot rumah tangga, beras, segala jenis pakaian dan lain sebagainya.
"Harganya murah-murah. Di sisi lain kami tidak mengeluarkan ongkos. Tinggal jalan kaki sambil olahraga. Kami sangat mendukung kehadiran pasar Rabu ini," apresiasinya.
Camat Soromandi, Julkifli, SH, M.Hum menerangkan, lebih kurang lima Minggu beroperasi. Pasar Rabu di Kecamatan Soromandi ini sudah menghasilkan sekitar Rp 60 sampai 70 juta. Tentu, kata dia, ini merupakan langkah tepat yang di ambil pemerintah Kecamatan untuk membangun Soromandi menjadi daerah maju disektor ekonomi.
"Warga Donggo-Soromandi yang biasanya mengunjungi pasar Sila di Bolo atau Kota Bima. Kini beramai-ramai ke Pasar Rabu. Karena semua kebutuhan dapur rumah tangga sudah tersedia dengan lengkap di pasar ini. Karena harganya murah, warga dari Woha, Bolo pun datang menjajaki barang dagangan di pasar Rabu," bebernya.
Pria yang akrab di sapa bang Jul ini menegaskan. Untuk pengembangan pasar Rabu ini membutuhkan kerja sama semua pihak di Kecamatan Soromandi.
"Kami ingin kolaborasi dari semua pihak yang ada di Soromandi. Karena membangun daerah maju membutuhkan kerja kolektif dari semua pihak. Apalagi di Soromandi sekarang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai daerah maju disektor ekonomi. Terlebih wajah pasar Rabu ini sudah terlihat. Tinggal kita kembangkan. Nah, ini menjadi pekerjaan kita semua," harapnya. (FAHRIZ)
Tulis Komentar Anda