Destinasi Mungil Nan Cantik Lawata Tempat Pertemuan Penting Perdana Menparekraf RI Dengan Kepala Daerah se Pulau Sumbawa
Foto Bersama Menparekraf RI, Salahuddin Sandiaga Uno Bersama Kepada Daerah se Pulau Sumbawa dan Rudy Mbojo (Anggota DPR RI) |
Visioner Berita Kota Bima-Sebelum H. Muhammad Lutfi, SE-Feri Sofiyan, SH (Lutfi-Feri) menjabat sebagai Walikota-Wakil Walikota Bima, destinasi wisata pantai Lawata terkesan dalam sebuah kondisi yang minim sentuhan. Maka tak heran, saat itu Lawata sangat sepi ibarat kuburan.
Masih pada saat itu, kunjungan wisatawan lokal Bima di Lawata dinilai hanya beberapa saja. Hingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Lawata saat itu hanya berkisar puluhan juta rupiah per tahunya, belum lagi soal bangunan-bangunan tua yang tak terurus serta fasilitas berupa speed boat yang mengalami kerusakan tetapi tak terurus.
Catatan penting Media Online www.visionerbima.com mengungkap, Lawata praktis berubah secara drastis setelah Lutfi-Feri memimpin Kota Bima. Atas kolaborasi nyatanya dengan DPRD Kota Bima dibawah kendali Alfian Indra Wirawan, S.Adm, Lawata ramai dikunjung pada tiap harinya, kolam renang telah dibangun, taman-taman telah diperbaiki, menghadirkan sejumlah banana boat dan speed boat baru, hingga memperbaiki sejumlah fasilitas pendukung sebelumnya yang mengalami kerusakan teramat parah (sudah beroperasi dengan baik).
Tak hanya itu, pelaku ekono kreatif (PKL) yang nyaris tak ditemukan kini sudah tumbuh dan berkembang di Lawata. Kontribusi dari dunia perparkiran yang berdampakan kepada terantisipasinya angka penggangguran juga nyata adanya. Singkatnya, di tangan Lutfi-Feri pemasukan PAD dari Lawata lebih dari ratusan juta rupiah pertahunya.
Masih atas tangan dingin Pemkot Bima dibawah kendali Walikota, H. Muhammad Lutfi, SE-di Lawata dijadikan sebagai pusat pelaksanaan Triatlon tingkat Nasional sebanyak dua kali, dan event Rimpu (busana muslim tradisional Bima). Singkatnya, hingga kini Lawata masih dijadikan sebagai destinasi andalan Kota Bima dengan sejumlah daya tarik.
Senin malam (14/6/2021) tercipta sebuah sejarah yang dinilai sangat spektakuler di destinasi Pantai Lawata Kota Bima. Yakni Lawata dijadikan sebagai tempat pertemuan penting Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Indonesia, DR. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A (Sandiaga Uno) dengan Seluruh Kepala Daerah di Pulau Sumbawa.
Diantaranya Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE beserta jajaranya, Bupati-Wakil Bupati Bima beserta jajaranya, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE (IDP)-Drs. H. Dahlan M. Noer, Bupati Dompu, Abdul Kader Jaelani (AKJ), dan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Drs. Mahmud Abdullah (H. Mo). Dan pada moment spektakuler tersebut, juga hadir Duta Partai Amanat Nasional (PAN) pada DPR RI, H. Muhammad Syafrudin (HMS) yang akrab disapa Rudy Mbojo.
Liputan langsung sejumlah Awak Media melaporkan, secara umum pada moment penting tersebut masing-masing Kepala Daerah se Pulau Sumbawa mempresentasikan potensi wisata dan ekonomi kreatif di hadapan salah seorang Pengusaha terkaya di Indonesia yang juga Politisi PAN (Sandiaga Uno). Masing-Masing Kepala Daerah tersebut, diberikan kesempatan hanya dalam waktu lima menit untuk mempresentasikan potensi wisata dan ekonomi kreatif pada masing-masing daerah yang dipimpinya.
Dan pada moment penting itu pula, masing-masing Kepala Daerah dimaksud mengaku telah mengajukan proposal kepada Kemenparekraf RI dengan harapan bisa ditindaklanjuti dengan bantuan anggaran guna mengembangkan potensi wisata dan ekonomi kreatif karena alasan APBD yang minim.
Sementara itu, Menparekraf RI (Sandiaga Uno) berjanji akan menindaklanjuti permintaan sekaligus harapan masing-masing Kepala Daerah se Pulau Sumbawa dimaksud.
“Insya Allah, proposal yang telah diajukan oleh masing-masing Kepala Daerah di Pulau Sumbawa tersebut akan kami tindak lanjuti. Sementara soal real action seperti yang ditanyakan itu, Insya Allah kami tidak ingin sekedar memberi janji,” sahutnya.
Pada moment penting yang juga melibatkan Kepala Dinas Pariwisata NTB dan Pengurus Geo Park Tambora (Hadi Santoso, ST, MM) tersebut, Sandiaga Uno menjelaskan bahwa di Lawata itu pihaknya memperkenalkan konsep kolaborasi on the road.
“Sementara selama ini, kolaborasi tersebut dilakukan di Balai Room Sudirman (Jakarta) untuk menggabungkan beberapa destinasi. Selama ini kita banyak berkompetisi dan terkadang lupa bahwa kita punya nilai luhur bangsa kita yakni gotong royong,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya merubah memodifikasi kolaborasi menjadi menjadi kolabor aksi. Maka hari ini untuk pertama kalinya Bima mendapat kehormatan menjadi venue dari kolabor aksi on the road.
“Jadi, terimakasih kepada Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE karena hari ini kita mendapat masukan dan beberapa point penting dari pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif untuk membangkitkan, memulihkan, membuka lapangan kerja, memastikan program kerja yang tepat sasaran yang tepat manfaat dan tepat waktu untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkanya,” terangnya.
Sandiaga Uno kemudian menerangkan, Bima Raya ini sangat dekat dengan Labuan Bajo Manggarai Barat (Mabar)-NTT. Oleh karena itu, Bima merupakan satu dari lima destinasi super perioritas.
“Oleh karena itu, kita akan lakukan penyelarasan kebijakan dan beberapa langkah-langkah strategis. Tujuanya agar Bima Raya ini bisa menjadi bagian dari pada satu destinasi supor perioritas dimaksud guna menyambut world super bike (event bersepda tingkat dunia) pada November dan MottoGP tahun depan. Oleh karena itu, tahun depan Bima ini harus dijadikan sebagai destinasi yang betul-betul akan mendapatkan lingkahan dari kunjungan ke wilayah Labuan Bajo dan juga Mandalika,” harapnya.
Masih dalam liputan langsung sejumlah Awak Media di Lawata, sejumlah pihak yang hadir menyatakan apresiasi, terimakasih dan bangga kepada Walikota Bima karena sukses menempatkan destinasi mungil Lawata sebagai moment perdana bag ajang pertemuan penting Menparekraf RI dan Kepala Daerah se Pulau Sumbawa serta Rudy Mbojo yang juga sahabat akrabnya Sandiaga Uno.
Tak hanya itu, berbagai pihak itu pula menyatakan apresiasi, terimakasih, bangga dan penghormatan setinggi-tingginya kepada Sandiaga Uno karena sudah dua kali hadir di Bima. Yakni pada moment Pilpres, dan hari ini mengunjungi Desa Maria Wawo sebagai Desa Wisata, Kelurahan Ntobo Kota Bima sebagai salah satu pusat pengembangan ekonomi kreatif Kota Bima (pengerajin tenunan asli Bima), lapangan Pacuan Kuda Bima di Panda, dan di destinasi mungil nan cantik Lawata.
Pada moment pertemuan penting penuh makna di pantai Lawata itu berlangsung sukses, aman dan terkendali. Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo Wicaksono, S.IK, SH beserta jajaranya, Dandim 1608 Bima, Letkol Inf Mustafa Kamal beserta jajaranya terlihat melakukan pengawalan dan pengamanan secara ketat kegiatan penting dimaksud.
Di moment itu pula, Menparekraf RI beserta rombongan dan seluruh undangan yang hadir dijamu dengan menu makanan khas Bima, juga ada nasi kabuli serta bakso yang terbuat dari ikan tuna yang menampilkan cita rasa berbeda (buah tangan salah seorang pelaku ekonomi kreatif di Kota Bima).
Namun sebelum memasuki arena pertemuan penting itu, Sandiaga Uno dikalungi dengan selempang tradisional yang terbuat dari tenunan asli Bima oleh Ketua Dekranasda Kota Bima, Hj. Ellya Alwaini H. Muhammad Lutfi, SE, dan dipakaikan Sambolo (topi tradisional Bima) oleh Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE. Di akhir moment penting tersebut juga dilaksanakan penukaran cendera antara Menparekraf RI dengan semua Kepala Daerah se Pulau Sumbawa yang hadir. (RIZAL/GILANG/FAHRIZ/RUDY/AL)
Tulis Komentar Anda