Selain Bangga Terhadap Prestasi Wisudawan-Wisudawati dan Alumni STIE, Firdaus Menjelaskan Banyak Hal
Ketua STIE Bima, Firdaus ST, MM Bersama Istri Tercinta (Fani) |
Visioner
Berita Kota Bima-Belasan Tahun sudah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kota Bima
yakni Sekola Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) berdiri. Rapat senat terbuka dalam
rangka mencetak Sarjana-Sarjana dengan jumlah ratusan pun telah dilaksanakan
sejak Kampus favorite itu berdiri hingga kemarin (9/9/2020).
Jasa salah satu Kampus ternama di Bima dibawah kendali Firdaus
ST, MM (Ketua STIE Bima), tak hanya mampu mencetak Sarjana berprestasi dengan
Indek Prestasi (IP) tertinggi alias Camlaude berjumlah puluhan orang per
tahunya. Namun juga, tak sedikit Almnis STIE Bima yang telah mampu
menjewantahkan ilmu baik melalui dunia usaha, bekerja di dunia Perbankan dan
lainya termasuk ada yang berkiprah di dunia Jurnalistik (Pers).
Pada moment wisuda angkatan XVII tahun 2020, lebih dari 20 orang
lulusan dengan IP tertinggi sekaligus lulusan terbaik, diakui sebagai kebanggaan
tersendiri bagi STIE Bima. Ketua STIE Bima, Firdaus ST, MM secara gamblang
menyatakan kebanggaanya terhadap alumni STIE baik yang sukses menjadi lulusan
terbaik maupun yang sudah membuktikan kehebatanya melalui membuka dunia usaha
baru di Bima baik Kota maupun Kabupaten. “Saya dan STIE tentu saja memiliki
kebanggaan tersendiri soal itu,” terang Firdaus kepada sejumlah awak media,
Rabu (9/9/2020).
Perihal pencapaian Camlaude dan sebagainya, diakuinya sebagai
sesuatu yang membanggakan bagi Wisudawan-Wisudawati dan orang tuanya. Sebab,
untuk mencapai hal itu tentu saja tidak dengan cara mudah.
“Sebenarnya soal Camlaude dan sebagainya itu adalah sesyau yang sangat
baik. Tapi untuk penulisan, kita tempuh dua jalur. Yang mungkin kendalanya ini
lebih kepada tugas akhir yakni skripsi. Ia akan mempublish penulisanya ke
Journal Nasional yang terakreditasi. Alhamdulillah, para Wisudawan-Wisudawati
yang diwisuda (9/9/2020), 85 porsesn hasil karya tulisnya sukses lolos ke
Jurnal Nasional,” tandasnya.
Kesuksesan tersebut, diakui luar biasa. Sementara tahun-tahun
sebelumnya, tak satupun Wisudawan-Wisudawati yang mempublis hasil karya
tulisnya ke Journal Nasional. Sebab, tahun-tahun sebelumnya pihaknya belum
mengeluarkan kebijakan ke arah itu.
“Insya Allah, tahu depan kita akan memberlakukan kebijakan yang
sama dengan tahun ini. Yakni calon Wisudawan-Wisudawati harus mempublis karya tulisnya
dari hasil penelitian ke Journal Nasional,” ujarnya.
Targetnya ke depan, calon Wisudawan-Wisudawati harus
memperbanyak publikasi hasil karya ilmiahnya melalui Journal Nasional. “Sementara
Skripsi merupakan karya Ilmiah yang disimpan di Perpsutakaan. Sedangkan untuk
tahun depan, mereka harus mempublikasikan karya Ilmiahnya melalui Journal
Nasional,” paparnya.
Sementara kebanggaan bagi dirinya maupun STIE terhadap para
Wisudawan-Wisudawati terutama yang karya ilmiahnya lolos ke Journal Nasional,
tentu saja tak bisa dipungkiri. “Kita bangga ketika mereka mampu membuktikan
prestasi dan karya terbaiknya. Kebanggaan lainya adalah ketika
mahasiswa-mahasiswi STIE Bima ini mampu berinovasi sendiri,” sebutnya.
Sedangkan mental terbaik bagi Almuni STIE Bima, diakuinya
terukur kepada kecerdasanya dalam bekerja sebelum diperintah. “Ya, mental
terbaik bagi Enterpreneurship khususnya lulusan STIE Bima adalah ketika mereka
bekerja sebelum diperintah. Khusus untuk Mahasiswa, diharapkan sat masuk ke
Semester V sudah bisa memerankan hal itu. Contohnya, sekarang banyak mahasiswa
STIE yang mampu membuat produk Inovatif tanpa kita setting. Mereka harus bisa
berinovasi. Namun di seluruh lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN), mereka sudah bisa
berinovasi,” tandas Firdaus.
Bagi Alumni STIE Bima, membangun karya inovatif itu bukan hal
baru. Tetapi, mereka diakuinya sudah terbiasa sejak mereka berstatus sebagai
mahasiswa. “Mereka sudah terbiasa membangun ekonomi lokal dan memajukan
potensi-potensi daerah. Hal itu juga yang dilakukan oleh Mahasiswa di lokasi
KKN di Bima baik Kota maupun Kabupaten,” bebernya.
Firdaus kemudian menegaskan, akan lebih bangga lagi ketika
Alumni STIE Bima sudah siap bekerja dan mampu menciptakan lapangan kerja bagi
orang lain. “Menjadi Sarjana adalah penting. Namun yang lebih penting lagi
adalah ketika mereka siap bekerja dan menciptakan lapangan kerja baru bagi
orang lain. Dan dengan hal itu pula maka angka pengangguran di daerah ini bisa
dikikis. Dan Wartawan juga tahu, rata-rata Alumni STIE Bima telah mampu bekerja
dan menciptakan lapangan kerja baru bagi orang lain. Sekali lagi, itu adalah
kebanggaan terbesar bagi saya selaku Ketua STIE Bima,” sebutnya.
Bagi Mahasiswa STIE Bima, berinovasi itu dimulai sejak
pertengahan Semester. Esensinya, lebih kepada agar nantinya setiap Mahasiswa
bisa berkarya sendiri. “Di Kampus ini ada yang namanya Creative Study dan bisa
dibilang sudah memasuki level IV sampai V kalau dilihat dari Skala. Kalau sudah
berada di level IV, berarti sekitar 70 porsen sudah terserap. Jadi, begitu
keluar dari STIE ini maka selanjutnya mereka sudah bisa bekerja dan bahkan
menciptakan lapangan kerja baru buat orang lain. Indikator itu, tentu saja bisa
dilihat baik di Kota maupun Kabupaten Bima,” ungkapnya lagi.
Menjawab pertanyaan tentang ada atau sebaliknya hubungan simbiolis
mutualis antara STIE Bima dengan Pemerintah baik Kota maupun Kabupaten Bima
terkait Mahasiswa yang sudah diwisuda itu, Firdaus mengaku sudah seringkali
mendiskusikan dengan Pemerintah pula. Salah satunya, dibahas melalui FGD dengan
pihak Pemkot Bima.
“Sebenarnya soal bekerja itu artinya membangun potensi. Sesungguhnya
potensi sudah ada, tinggal dikelola dengan baik. Dan dengan itu pula, maka
tenaga nkerja akan bisa diserap dengan baik pula. Intinya adalah bagaimana bisa
menciptakan lapangan kerja yang efektif, efisien namun harus tetap
memaksimalkan potensi. Sebenarnya, saya sudah berdiskusi lama dengan Walikota
Bima, H. Muhammad Lutrfi, SE. Dan Pak Walikota sendiri sangat mengapresiasi dan
bahkan mendorongnya. Berdasarkan potensi yang ada, sesungguhnya Kota Bima sudah
bisa menjadi mercusuar bagi pertumbuhan ekonomi dan tentu saja kita harus siap.
Dan lulusan STIE Bima ini sesungguhnya sudah siap. Hal ini tentu saja kita
lihat melalui pemain-pemain baru di kota Bima ini adalah lulusan STIE Bima,”
ucapnya.
Firdaus
kemudian berharap, bagi lulusa STIE Bima mampu menghadapi tantangan apapun
diluar sana dengan kemampuan ilmu yang yang diperolehnya di Kampus. “Setidak-tidaknya,
mereka harus siap. Mereka bisa bekerja dan mampu menciptakan lapangan kerja
bagi orang lain. Sebab, hal itu merupakan bagian dari Visi kami di STIE Bima
ini. Kalau untuk Pemerintah, saya berharap agar bisa memberikan payung bagi
Wisudawan-Wisudawati untuk berkreasi dalam menciptakan potensi-potensi ekonomi
yang ada di daerah ini. Dan harapan terbesar kita adalah bagaimana laju
investiasi di daerah ini bisa berjalan dengan baik, namun keamanan dan
kenyamanan daerah ini juga menjadi tanggungjawab kita semua. Sebab tanpa
investasi, tentu saja kita sudah untuk memaksimalkan potensi,” pungkas Firdaus.
(TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda