Sebanyak 44 Pokdarwis Kabupaten Bima Ikuti Pelatihan Tata Kelola Potensi Pariwisata 2020
Pelatihan Tata Kelola Potensi Pariwisata 2020 di Hotel Lila Graha KotaBima, Rabu (14/7/2020). |
Visioner
Berita Kabupaten Bima-Sebanyak 44 orang Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) se-Kabupaten
Bima, mengikuti pelatihan tata kelola potensi pariwisata 2020, dengan tema
strategi pengelolaan destinasi pariwisata dalam masa pandemi Covid-19 menuju
new normal, di Hotel Lila Graha, Kota Bima, Rabu (14/7/2020).
Pelaksanaan kegiatan
hanya dilakukan sehari dengan memakai sistem IN dan ON dengan menghadirkan tiga
orang tutor, dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bima dua orang dan satu orang dari
Dinas Pariwisata provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegitan tersebut di buka
secara resmi oleh Kadis Pariwisata Kabupaten Bima, Drs. Dahlan, mewakili Bupati
Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE.
Kadis Dahlan saat
membuka acara mengatakan, pelatihan tata kelola destinasi pariwisata yang
dilakukan ini, merupakan langkah maju yang harus terus dilakukan. Karena citra
positif destinasi wisata itu sendiri sangat ditentukan oleh SDM yang ahli serta
berkualitas dalam sistem pengelolaannya.
Pelatihan ini
bertujuan, memberikan pembelajaran kepada para peserta guna, meningkatkan
pemahaman, keterampilan, pengetahuan maupun sikap yang benar dalam bidang
pariwisata.
“Untuk itu kepada para
peserta, dapat memanfaatkan momen pelatihan ini, sehingga akan muncul gagasan
inovatif yang bersifat konstruktif untuk memaju pariwisata di Kabupaten Bima,” tegas
Kadis Pariwisata Kabupaten Bima.
Ia berharap, para
peserta dapat berpartisipasi, berinteraksi, tukar menukar informasi
kepariwisataan dan membuat sesuatu yang baru, untuk memajukan pariwisata.
Karena harus diakui pembangunan sarana destinasi pariwisata di daerah ini akan
mampu menggenjot PAD.
Salah satu indikator
peningkatan kepariwisataan di Kabupaten Bima, tegas Kadis Dahlan, sebelum
dibangunnya sarana destinasi, masyarakat Bima lebih memilih mengunjungi daerah
luar. Namun sekarang, bahkan wisatawan luar daerah pun sudah memilih objek
wisata yang ada di Kabupaten Bima.
“Kabupaten Bima
memiliki berbagai objek yang bisa menjadi produk destinasi wisata, di antaranya
objek wisata alam, laut, budaya dan
kuliner,” ujarnya.
Sementara itu Ketua
Panitia pelaksana, Drs. H. Lukman HAR M.Si dalam laporannya mengatakan,
pelatihan tata kelola destinasi pariwisata diikuti 44 peserta dengan
menggunakan anggaran DAK Pusat.
Tujuan pelatihan ini,
kata Kabid Pengembangan Pariwisata ini, agar kelompok sadar wisata se Kabupaten
Bima, bisa secara serius dan berkelanjutan menyelesaikan tugas dan tanggung
jawabnya, dan mempromosikan destinasi wisata di tempat mereka masing-masing.
Kabid Luman berharap,
seluruh Pokdarwis dapat berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan dan Desa, agar program-program yang berkaitan
dengan promosi destinasi wisata dan budaya di Kabupaten Bima dapat terlaksana
dengan baik.
Kemudian materi yang
disampaikan oleh para pemateri, dapat menjadi acuan bagi peserta yang akan
ditindaklanjuti di tempat tugas masing-masing.
Sama teteh Wali semoga
kerja sama kita dalam mengembangkan bidang kepariwisataan akan lebih maju atau
setara dengan pariwisata di Lombok NTT dan Bali.
Ia berharap, kedepannya
juga akan dikelola destinasi wisata Taman Kalaki karena, merupakan pintu masuk
dari Kabupaten Bima. “Itu juga jadi prioritas Pemerintah, selain insentif para
Pokdarwis itu sendiri yang harus diperhatikan,” tandas mantan Sekdis Dikbudpora.
(FAHRIZ)
Tulis Komentar Anda