Melawan SK DPP Partai Gerindra, DPC Bekukan 14 PAC
Sekjen DPC Partai Gerindra Kabupaten Bima, Yasin, S. Pdi. |
Visioner
Berita Bima-Sebanyak 14 pengurus Pimpinan Anak
Cabang (PAC) yang lama diberhentikan oleh DPC Partai Gerindra Kabupaten Bima
yang baru, pembekuan itu dilakukan karena menolak kehadiran keputusan
disampaikan DPP terkait perubahan kepengurusan DPC Partai Gerindra Kabupaten
Bima.
Sekjen DPC Partai
Gerindra Kabupaten Bima Yasin, S. Pdi,
menjelaskan, Pengurus DPP telah mengganti Pengurus DPC Partai Gerakan
Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Bima yang lama, kr pengurus baru, dengan
komposisi sekarang Ketua Drs. H Dahlan, Ketua OKK Sulaiman MT, Sekretaris Yasin.
S. Pdi dan Bendahara Yuda.
“Kami pengurus DPC
Kabupaten Bima yang sah sesuai perubahan keputusan SK DPP terbaru, kami
dilantik di Kantor DPD Partai Gerindra Provinsi NTB pada hari Jumat (20/4),”
kata Sekjen DPC Partai Gerindra Kabupaten Bima, Yasin, S. Pdi, Senin (20/7/2020).
Dia mengakui, dari 18
PAC Partai Gerindra sesuai SK yang lama, hanya tiga PAC yang bisa dipertahankan
untuk masuk dalam PAC DPC baru untuk membesarkan partai secara bersama-sama.
“PAC Kecamatan Belo,
Parado dan Tambora, yang tetap dipertahankan, satu pimpinan PAC telah lulus PNS
namun tetap kami ganti dan sisanya 14 PAC diberhentikan,” ungkapnya.
Kata dia, 14 PAC itu
diberhentikan, karena mereka bertentangan atau bertolak sesui kebijakan partai.
“Sesuai dengan amanat rakordasus di DPD pada tidak lama ini, amanat Rakordasus
itu memerintahkan untuk segera melakukan revitalisasi kepengurusan baik tingkat
DPC, PAC maupun ranting-ranting, makanya kami laksanakan. Kita sudah melakukan
sesuai amanat itu, dari beberapa Kecamatan memang ada tiga yang dipertahankan,”
jelasnya.
Mereka dipertahankan,
karena tidak menokak kehadiran keputusan yang disampaikan DPP terkait perubahan
kepengurusan DPC Partai Gerindra Kabupaten Bima.
“Mereka yang
diberhentikan telah membubuhkan ttd dan stempel terkait penolakan kepengurusan
DPC yang ditetapkan oleh DPP yaitu ketua Drs. H Dahlan M. Noer, M. Pd,”
tuturnya.
Dia mengakui,
konsistensi perintah partai itu harus ditegakkan dan tegak lurus dari ranting
hingga ke pusat harus satu komando.
“Mereka yang menolak
keputusan DPP diharapkan jalan bersama dengan Pak Dahlan, namun mereka tetap
tidak mempercayai keputusan itu, sehingga kami terpaksa memberhentikan
kepengurusan dimaksud,” terang anggota DPR dari Partai Gerindra ini.
Bahkan pihaknya sudah
mencabut SK 14 PAC sebelumnya dan akan segera melantik PAC yang baru. (FAHRIZ)
Tulis Komentar Anda