RSUD Sondosia Tidak Lagi Terima Pasien Umum
RSUD Sondosia Kabupaten Bima-NTB. |
Visioner Berita Kabupaten Bima-RSUD Sondosia yang berada di Kecamatan Bolo
Kabupaten Bima ternyata sudah tidak lagi menerima pasien umum. Ketentuan itu diberlakukan
sejak pandemi Covid-19 awal Bulan Maret hingga kini.
Demikian
disampaikan Direktur RSUD Sondosia, dr. Yulian Averos kepada visioner, Senin
(8/6/2020). Kata dia, RSUD Sondosia kini dijadikan tempat karantina dan isolasi
khusus orang yang terindikasi dengan pasien positif Covid-19.
“Sejak
pandemi Covid-19, kita tak lagi terima pasien umum, karena RSUD Sondosia
dijadikan tempat karantina dan tes cepat orang yang terindikasi Covid-19,” ujarnya.
Menurutnya,
jika ada orang yang dikarantina di RSUD Sondosia menunjukkan hasil reaktif positif,
berdasarkan hasil tes cepat, akan dilakukan swab. Kalaupun hasilnya positif
akan ditangani lebih lanjut ke RSUD Bima. “Kita hanya tangani ini saja, untuk
saat ini,” katanya.
Meski
begitu, Yulian mengaku hanya sesekali pihaknya menerima pasien umum, itupun di
ruang IGD. Hanya saja tidak diperbolehkan rawat inap. Kata dia, jika pasien
ingin rawat inap akan dialihkan ke RSUD Bima. “Semuanya kita alihkan ke RSUD
Bima jika ada pasien umum yang rawat inap,” jelasnya.
Lantaran
tidak lagi menerima pasien umum, pendapatan atau pemasukan RSUD setempat tidak
ada. Sayangnya Yulian enggan membeberkan secara jelas pendapatan setiap hari
bila pelayanan normal. “Tidak ada pemasukan, banyak kerugian,” tuturnya.
Mengapa
tidak ada lagi pendapatan ? Karena menurut dia, karena tidak ada pasien yang
dirawat pihaknya tidak bisa lagi mengklaim BPJS, Jampersal ataupun yang
lainnya. “Tidak ada pasien ya tidak bisa kita klaim. Baik BPJS ataupun
Jampersal,” terangnya.
Beruntungnya,
lanjut dia, RSUD Sondosia hingga kini masih disubsidi oleh Pemerintah Daerah, sehingga
ada ataupun tidak ada pasien, operasional dan pelayanan RSUD setempat bisa
berjalan seperti biasa. “Kita belum BLUD, sehingga tidak ada anggaran yang
dikelola karena RSUD Sondosia masih disubsidi Pemerintah Daerah,” ujarnya.
Selain
tidak pendapatan akibat tidak lagi menerima pasien umum, aktivitas pelayanan
RSUD Sondosia juga tidak seramai saat sebelum pandemi Covid-19. Bahkan pegawai terutama honorer memilih pulang
cepat. “Tidak ada kegiatan karena tidak ada pasien yang ditangani,” tandas
Yulian.(FAHRIZ)
Tulis Komentar Anda