Komunitas Sabua Ra’a Ndai Mbojo Bangkitkan Gairah Pemkot Bima Bersihkan Pantai Kolo
Aksi Pembersihan Sampah di Sepanjang Pantai Kolo YangDigagas Oleh Komunitas Sabua Ra'a Ndai Mbojo (14/6/2020) |
Setidaknya Pemerintah (Pemkot) Bima dibawah kendali
Walikota-Wakil Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE-Feri Sofiyan, SH telah
meletakan perubahan drastis pada destinasi wisata yang sebelumnya terkesan
diabaikan itu. Jika pada pemerintahan sebelumnya pantai Kolo terlihat sangat
sepi, namunsejak 2018 hingga sekarang destinasi wisata itu sangat ramai
dikunjungi, khususnya pada hari-hari libur.
Dampak positifnya, peningkatan ekonomi bagi para kuliner di
pantai Kolo di akui kian meningkat saja. Hanya saja, masih banyak yang harus
ditata dan dikelola dengan baik di lokasi itu. Misalnya, soal gejobe yang
terkesantak rapi, kekurangan air bersih, tanggul di sepanjang pantai yang
mendesak untuk dibenahi, wahana bermain bagi anak-anak dan para wisatawan, WC umum
hingga ke Musholah.
Dibalik tumbuh dan berkembangnya destinasi wisata pantai Kolo,
namun ditemukan sesuatu yang dinilai mengganggu nilai estetika. Yakni soal
sampah yang sejak lama ini detik ini belum mampu di atasi. Masalah yang satu
ini, dinilai sebagai salasatu tantangan tersendiri bagi pemkot Bima. Masoih
soal sampah tersebut, Minggu (14/6/2020) Komonitas Sabua Ra’a Ndai Mbojo
terlihat mampu membangkit gairah Pemerintah Kota.
Bersih dan Indahnya Pantai Kolo Usai Sampah Dibersihkan (14/6/2020) |
Yakni membersihkan sampah di sepanjang Pantai Kolo. Kegiatan
mulia yang digagas oleh Komunitas Sabua Ra’a Ndai Mbojo ini berloangsung
sekitar bebera jam lamanya, dimulai sekitar pukul 9.00 Wita hingga pukul 11.15
Wita. Liputan langsung Visioner pada
moment tersebut melaporkan, sampah-sampah yang dibersihkan di sepanjang pantai
Kolo itu langsung dibakar.
Usai melakukan kegiatan tersebut, Walikota Bima dan Ketua TP-PKK
Kota Bima serta berbagai komunitas yang terlibat di dalamnya terlihat berfoto
bersama. Pada moment tersebut, Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE menyatakan
aprfesiasi, terimakasih, rasa bangga dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada Komunitas Sabua Ra’a Ndai Mbojo sebagai pihak penggagas kegiatan mulia
ini.
Tak hanya itu, Walikota Bima juga menyampaikan hal yang sama atas
keterlibatanya membersihkan sampah di sepanjang pantai Kolo ini. “Kegiatan ini
sungguh luar biasa, dan diharapkan akan berlangsung secara terus-menerus di
kemudian hari. Sebab, masalah sampah khususnya di bibir pantai khususnya di
destinasi wisata pantai Kolo ini merupakan salasatu tantangan tersendiri bagi
kita semua. Sekali lagi, saya sampaikan terimakasih, apressiasi, bangga dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Komunitas Sabua Ra’a Ndai Mbojo ini
serta pihak-pihak lain terlibat pada kegiatan Baksos ini,” ujar Walikota Bima.
Foto Bersama Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE, Ketua TP-PKK Kota Bima, Hj. Ellya Alwainy dan Komunitas Sambua Ra'a Ndai Mbojo Usai Baksos Pembersihan Sampah (14/6/2020) |
Sampah di sepanjang pantai Kolo ini, diakuinya bukan saja yang dibawa
oleh arus ombak dari berbagai arah. Tetapi, juga dipicu oleh adanya perilaku
masyarakat yang membuang sampah sembarangan di lokasi ini pula. “Oleh sebab
itu, kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah secara sembarangan tentu
saja sangat dibutuhkah. Mari kita ciptakan lingkungan yang bersih, aman dan
nyaman di pantai Kolo ini. Sebab, pantai kolo ini merupakan salah satu
destinasi wisata andalan Kota Bima,” tegasnya.
Masih dalam liputan langsung Visioner, sepanjang pantai Kolo
terlihat bersih setelah berbagai pihak tersebut melaksanakan kegiatan
pembersihan sampah. Para wisatawan mulai dari anak-anak hingga ke orang tua,
pun terlihat sangat ramai di pantai Kolo pada Minggu (14/6/2020). Jika
sebelumnya pantai Kolo terlihat sangat sepi karena soal Covid-19, namun kini
sudah kembali ramai dikunjungi oleh wisawatan baik dari Kota Bima maupunwarga
dari daerah lain.
Ramainya pantai Kolo dikunjungi wisawatan, yakni sejak Kota Bima
ditetapkan sebagai zona hijau Covid-19. Sejak Kota Bima ditetapkan sebagai zona
hijau Copvid-19 hingga saat ini, tingkat kunjungan warga di Pantai Kolo
terlihat sangat ramai. Hal tersebut, tercatat memiliki dampak positif bagi para
kuliner yang ada di sepanjang pantai Kolo. Jika sebelumnya ada portal bagi Tim Gugus
Covid-19 Kota Bima yang bertugas melakukan Pengendali, Pengamanan dan
pemeriksaan terhadap warga yang keluar maupun masuk, namun kini sudah tak ada
lagi.
Foto Bersama Komunitas Komunitas Mantika Intellegentsi Usai Bersihkan Sampah di Pantai Kolo (14/6/2020) |
Pada Minggu itu pula, Walikota Bima beserta rombonganya
melakukan pemantauan secara langsung di sepanjang pantai Sanumbe. Pada lokasi
wisata yang satu ini, direncanakan akan ada terobosan baru yang dibangun oleh
Pemkot Bima dibawah kendali Lutfi-Feri. Sekedar catatan, pantai Sanumbe
merupakan salah satu objek wisata Kota Bima yang ramai dikunjungi.
Lokasi yang sangat mungil ini, juga terlihat banyaknya spot foto
yang setiap hari di kunjungi oleh warga, khususnya anak-anak muda. Pantai
Sanumbe ini terlihat sangat mungil, namun menjadi salah satu objek wisata yang
diburu oleh anak-anak muda. Di Sanumbe juga menjadi salah satu tempat favorit
bagi komunitas Diving karena karangnya diakui masih utuh. Tak hanya Sanumbe,
Kota Bima juga masih memiliki sebuah lokasi tujuan wisata bernama Oi Fanda.
Lokasi
Oi Fanda ini diakui sangat dekat dengan Sanumbe. Oi Fanda juga merupakan salah
satu tempat yang sering dikunjungi warga, khususnya para Komunitas Pecinta Alam
(KOPA) di kota Bima dan Komunitas Diving. Sementara bagi para pemancing
khususnya di Kota Bima, Sanume dan So Ati serta Oi Fanda diakui sebagai lokasi
yang paling menjanjikan karena dikenal memiliki beragam jenis ikan karang. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda