Bukan Saja Pasar Amahami Yang Ditata dan Ditertibkan, Dua Pasar Lain Akan Dibenahi
Moment Sidak Pasar Oleh Walikota Bima Dengan Rombonganya (9/6/2020) |
Visioner
Berita Kota Bima-Tekad Pemerintah Kota (Pemkot) Bima dibawah kendali
Walikota-Wakil Walikota, H. Muhammad Lutfi, SE-Feri Sofiyan, SH (Lutfi-Feri)
untuk melakukan penataan dan penertiban pasar tampaknya bukan sekedar wacana.
Bukti yang meyakinkan ke arah itu, dimulai dari pasar Amahami yang sudah sekian
lama dinilai kumuh dan jauh dari nilai estetika.
Oleh sebab itu, Walikota Bima telah meletakan kepercayaan kepada
Dandim 1608 Bima, Letkol Inf Teuku Mustafa Kamal dan Kapolres Bima Kota AKBP
Haryo Tejo S.IK yang dibantuk oleh Sat Pol PP setempat melakukan penertiban dan
penataan pasar Amahami. Berbagai upaya mulai dilakukan dan saat ini sudah mulai
membuahkan hasil.
Pembangunan ratusan los pasar di bagian selatan pasar Amahami
untuk memindahkan para pedagang buah-buahan, sayur-sayuran dan lainya sudah
hampir rampung. Sementara pemindahan los pasar daging dari bagian utara ke
bagian selatan pun telah berhasil dilaksanakan. Sedangkan konsentrasi yang sedang
dilakukan saat ini adalah melakukan penataan dan penertiban lapak-lapak yang
ada di sekeliling pasar utama untuk kemudian dipindahkan ke bagian selatan,
tepatnya di tepat yang sedang disiapkan.
Hal lain yangs edang dibenahi oleh Pemkot Bima di pasar Amahami,
salah satunya terkait dengan perilaku para pelaku pasar. Tak hanya itu,
berbagai persoalan yang dinilai ganjil dan menghambat akselerasi bagi
pembenahan pasar Amahami juga sedang giat dilakukan oleh Dandim 1608/Bima dan
Kapolres Bima Kota yang dibatu oleh Sat Pol PP.
Sementara puluhan los pasar di bagian selatan pasar utama, juga
sedang diupayakan untuk ditertibkan. Tak hanya itu, dua pintu masuk utama pada
bagian utara pasar utama ditegaskan akan ditutup mati dalam waktu segera.
Sementara pintu masuk utama dipindahkan pada bagian selatan, tepatnya di bagian
timur los pasar yang sedang giat dibangun namun ada pula yang sudah
dioperasikan.
Selasa (9/6/2020), Walikota Bima H. Muhammad Lutfi yang
didampingi oleh Kadis PUPR setempat Muhammad Amin S.Sos, kadis Koperindag Kota
Bima Drs. Abdul Haris, KUPT Pasar Amahami Marwan S.Sos, Dandim 1608 Bima Letkol
Inf Teuku Mustafa Kamal, Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo, Kapolsek Rasanae
Barat, Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat kembali melakukan inspeksi di pasar
Amahami.
Moment tersebut dimanfaatkan untuk melihat secara langsung
tentang perkembangan terkini terkait penertiban dan penataan pasar setempat.
Masalah sampah, selokan dan drainase yang tersumbat sampah di sekeliling pasar
tersebut dijanjikan akan segera dituntaskan dan ditekankan menjadi
tanggungjawab instansi terkait, salah satunya DLH Kota Bima. Tak hanya itu, di
moment tersebut Walikota Bima memerintahkan kepada Dinas PUPR untuk segera membuat
rencana membangun dan memperbaiki infrastruktur yang dibutuhkan di pasar
Amahami.
Antara lain mengaspal jalan di bagian tengah antara pasar utama
dengan los pasar yang baru dibangun pada bagian selatan, perbaikan selokan dan
lainya. “Drainasenya harus segera diperbaiki. Jalan yang ada di pasar ini harus
segera diaspal. Para pedagang harus di tata tertibkan dengan baik sesuai
daganganya masing-masing. Yang jual ikan harus di los pasar ikan, demikian juga
dengan penjual buah, sayu, daging, makanan dan lainya. Intinya, para pedagang
tidak boleh dicampur-aduk,” tegas Walikota Bima.
Diskoperindag dan KUPT pasar Amahami harus membangun koordinasi
yang intens dengan Dandim 1608 Bima dan kapolres Bima Kota dalam melakukan
penataan dan penertiban pasar Amahami dan sejumlah pasar lainya yang ada di
Kota Bima. “Setelah semua pelaku pasar ditata tertibkand engan baik, maka
selanjutnya mereka ditempatkan masing-masing tempat yang telah disediakan.
Perpakiran tidak boleh ada di dalam pasar. Semuanya dipindahkan pada tempat
yang disiapkan pada bagian timur los pasar yang sedang dibangun itu. Mobil
pemilik Toko hanya diperboleh masuk mengantar barang di dalma pasar ini,
selanjutnya diparkirkan pada lokasi parkir yang disediakan itu,” imbuhnya.
SDM KUPT Pasar Amahami harus bekerja keras. Pegawai UPT Pasar
Amahami tidak lagi diperbolehkan untuk kerja rangka. Jika sebelumnya petugas
kebersihan yang kerja rangkap sebagai juru pungut, itu harus ditadakan. “Kadis
Koperindag Kota Bima dan KUPT pasar Amahami harus segera menindaklanjuti
perintah ini. Kalau ada pegawai UPT pasar Amahami yang malas dan bertindak
macam-macam, maka seger akeluarkan mereka dan kemudian digantikan dengan yang
lain. Kita tidak boleh main-main, tetapi harus serius mengabdi,” tegasnya.
Terkait penempatan los pasar, satu orang hanya diperbolehkan
menempati satu los pasar. Sementara ada kasus yang ditemukan dalam bentuk bahwa
satu orang memiliki lebih dari satu los pasar, itu harus segera ditertibkan. “Bagi
para pelaku pasar yang bandel membayar retribusi dan lainya, itu juga harus
ditertibkan. Terimakasih kepada Dandim 1608/Bima, Kapolres Bima Kota, Danki
742/SWY dan Sat Pol PP yang sejak awal hingga
sekarang masih bekerja keras dalam melakukan penataan dan penertiban
pasar Amahami ini,” paparnya.
Dalam menghadapi berbagai masalah yang timbul di pasar Amahami
ini, tentu saja membutuhkan kerja keras dan ketegasan dari Kadis Koperindag
Kota Bima dan KUPT pasar Amahami. “Sebab, KUPT dan Kadis Koperindag memiliki
tanggungjawab penuh soal itu yang kemudian berkoordinasi secara intens dengan
Dandim 1608/Bima serta Kapolres Bima Kota. Kita butuih estetitka, situasi yang
aman dan nyaman di pasar ini. Singkatnya, kerja keras yang mulai dilakukan ini
lebih kepada mengembalikan pasar sebagaimana marwahnya,” tegasnya lagi.
Usai melakulkan sidak di pasar Amahami, Walikota Bima beserta
rombonganya bergegas menuju pasar lama Bima yang berlokasi di Kelurahan Paruga.
Setibanya di sana, Walikota Bima langsung bertemu dengan para pedagang ikan,
sayur, buah-buahan dan lainya yang berada di jalan raya. “Pasar ikan, buah dan
sayur-sayuran dan lainya di sini akan dipindahkan disediakan di pasar Amahami.
Namun sebelum mereka dipindahkan ke sana, yakni setelah lokasi pasar di Amahami
dibenahi secara totalitas. Intinya, dipasar ini nantinya tidak boleh lagi ada
yang jual ikan, buah, sayur dan rempah-rempah,” terangnya.
Selanjutnya, Walikota Bima beserta rombongan melakukan sidak pada
bagian dalam pasar. Yakni dilokasi penjualan pakiana (konvenstional). Di lokasi
itu, Walikota Bima menemukan lebih dari satu persoalan yang harus segera
dijawab. Mulai dari los pasar yang terbakar hingga ke saluran air yang sudah
sekian lama tidak pernah dibenahi. Tak hanya itu, Walikota Bima juga menemukan
adanya banguna los pasar daging yang tidak difungsikan dan kondisinya terlihat
kotor.
“Berbagai masalah yang ada di sini akan segera dibenahi. Kita
akan mempersiapkan anggaran untuk pembangunan drainase, pembangunan puluhan los
pasar yang terbakar ini, pengaspalan jalan di dalamnya dan hal lain yang
dibutuhkan oleh para pedagang. Insya Allah hal ini akan segera dijawab,” janji
Walikota Bima yang disambut meriah oleh para pelaku pasar setempat.
Tak hanya itu, lokasi pasar tersebut nantinya akan dijadikan
sebagai pasar konsentional (pasar pakaian). “Dilokasi ini nantinya hanya bisa
dijadikans ebagai tempat penjualan pakaian. Sementara para pedagang pakaian
yang masih ada di pasar Amahami itu, nantinya aknn kita pindahkan semua ke
pasar ini. Intinya, semua pasar yang ada di Kota Bima Bima ini akan kita tata
sebagaimana peruntukanya,” ucapnya.
Usai
sidak di pasar lama tersebut, Walikota Bima kemudian mengunjungi pasar pakaian
yang ada di jalan Flores Kelurahan Paruga. Di lokasi itu, Walikota Bima beserta
rombongan menemukan adanya masalah yang sudah sekian lama dikeluhkan oleh para
pedagang. Yakni selokan yang mampat. “Masalah yang satu ini sudah terjadi sejak
lama dan masih dikeluhkan oleh para pedagang. Oleh karenanya, saya perintahkan
Dinas PUPR untuk segera menyusun rencana guna menjab keluhan para pelaku pasar
ini secara nyata. Sekali lagi, Insya Allah keluhan ini akan segera kita jawab,”
pungkas Walikota Bima. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda