Sebanyak 159 Sampel Diperiksa, 132 Dinyatakan Negatif, 13 Positif Baru dan 8 Orang Sembuh
Update Data Resmi Kewaspadaan Covid-19 Berdasarkan Kota/Kabupaten di Provinsi NTB, Selasa (5/5/2020). |
Visioner
Berita Mataram NTB-Gugus Tugas Penanganan Covid-19
Provinsi NTB merilis banyaknya hasil Swab yang negative Covid-19 pada Selasa 05
Mei 2020. Berdasarkan pemeriksaan Laboratorium RSUD Provinsi NTB, Laboratorium
RS Unram dan Laboratorium Genetik Sumbawa Technopark sebanyak 159 sampel dengan
hasil 132 sampel negatif, 13 sampel positif ulangan, dan 14 sampel kasus baru
positif.
“Hari ini sebanyak 159
sampel dengan hasil 132 sampel negatif, 13 sampel positif ulangan, dan 14
sampel kasus baru positif. Hari ini juga terdapat 8 (delapan) orang yang sembuh
dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya
negatif,” terang Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19
Provinsi NTB, H. Lalu Gita Ariadi, melalui siaran persnya, Selasa, (5/5/2020).
Adapun 14 sampel
positif baru Covid-19 tersebut yakni Pasien nomor 276, an. Ny. S, perempuan,
usia 40 tahun, penduduk Desa Duman, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.
Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat
kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 118. Saat ini menjalani karantina di
Kabupaten Lombok Barat dengan kondisi baik.
Pasien nomor 277,an.
Tn. D, laki-laki, usia 71 tahun, penduduk Desa Krama Jaya, Kecamatan Narmada,
Kabupaten Lombok Barat. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar.
Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani
karantina terpusat di Kabupaten Lombok Barat dengan kondisi baik.
Pasien nomor 278, an.
Ny. RK, perempuan, usia 35 tahun, penduduk Kelurahan Cilinaya, Kecamatan
Cakranegara, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah
terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 atas nama Tn.
HT. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik.
Pasien nomor 279, an.
Ny. DLW, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Kelurahan Selagalas, Kecamatan
Sandubaya, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah
terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 yang sedang dirawat.
Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik.
Pasien nomor 280, an.
Ny. APS, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Selatan,
Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke
daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 yang sedang
dirawat. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi
baik.
Pasien nomor 281, an.
Ny. A, perempuan, usia 36 tahun, penduduk Desa Belanting, Kecamatan Sambelia,
Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah
terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 155. Saat
ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Timur dengan kondisi baik.
Pasien nomor 282, an.
Tn. MS, laki-laki, usia 80 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Timur,
Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan
ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak
pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi
baik.
Pasien nomor 283, an.
An. MYK, laki-laki, usia 2 tahun, penduduk Kelurahan Cilinaya, Kecamatan
Cakranegara, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah
terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 an. Tn. HT. Saat ini
dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik.
Pasien nomor 284, an.
An. UAQ, laki-laki, usia 1 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan, Kecamatan Mataram,
Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit
Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 230. Saat ini sedang
menjalani karantina di Kota Mataram dengan kondisi baik.
Pasien nomor 285, an.
An. MRM, laki-laki, usia 11 tahun, penduduk Kelurahan Rembiga, Kecamatan
Selaparang, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah
terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 180. Saat ini
sedang menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik.
Pasien nomor 286, an.
Tn. S, laki-laki, usia 40 tahun, penduduk Kelurahan Monjok, Kecamatan
Selaparang, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah
terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah.
Saat ini sedang menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi
baik.
Pasien nomor 287, an.
Ny. SIN, perempuan, usia 59 tahun, penduduk Desa Senteluk, Kecamatan Batu
Layar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke
daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor
204. Saat ini sedang menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Barat
dengan kondisi baik.
Pasien nomor 288, an.
Ny. M, perempuan, usia 68 tahun, penduduk Desa Meninting, Kecamatan Batu Layar,
Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah
terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 203. Saat ini
sedang menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Barat dengan kondisi
baik.
Pasien nomor 289, an.
An. MYS, laki-laki, usia 14 tahun, penduduk Desa Senteluk, Kecamatan Batu
Layar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke
daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor
204. Saat ini sedang menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Barat
dengan kondisi baik.
Selain adanya kasus
baru, hari ini juga terdapat 8 (delapan) orang yang sembuh dari Covid-19
setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif, yaitu,
Pasien nomor 36, an. Tn. S, laki-laki, usia 61 tahun, penduduk Desa Batu Mekar,
Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.
Pasien nomor 73, an.
Tn. S, laki-laki, usia 57 tahun, penduduk Desa Labuhan Bontong, Kecamatan
Tarano, Kabupaten Sumbawa. Pasien nomor 74, an. Tn. AS, laki-laki, usia 30
tahun, penduduk Desa Labuhan Bontong, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa.
Pasien nomor 75, an.
Tn. H, laki-laki, usia 30 tahun, penduduk Desa Labuhan Bontong, Kecamatan
Tarano, Kabupaten Sumbawa. Pasien nomor 91, an. Tn. A, laki-laki, usia 36
tahun, penduduk Kelurahan pejeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.
Pasien nomor 93, an.
Tn. R, laki-laki, usia 40 tahun, penduduk Kelurahan Dayen Peken, Kecamatan
Ampenan, Kota Mataram. Pasien nomor 147, an. Tn. S, laki-laki, usia 28 tahun,
penduduk Kelurahan Kebon Sari Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien
nomor 151, an. Tn. S, laki-laki, usia 43 tahun, penduduk Melayu Bangsal,
Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.
“Dengan adanya tambahan
14 kasus baru terkonfirmasi positif, 8 (delapan) tambahan kasus sembuh baru,
dan tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi
NTB sampai hari ini (5/5/2020) sebanyak 289 orang, dengan perincian 55 orang
sudah sembuh, 5 (lima) meninggal dunia, serta 229 orang masih positif dan dalam
keadaan baik,” ujarnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Lalu Gita Ariadi. |
Jumlah Orang Tanpa
Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa
gejala sebanyak 3.652 orang, terdiri dari 2.269 orang (62%) masih dalam
pemantauan dan 1.383 orang (38%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku
Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan
dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 54.296 orang, yang masih menjalani
karantina sebanyak 8.293 orang (15%), dan yang selesai menjalani masa karantina
14 hari sebanyak 46.003 orang (85%).
“Dari 289 total kasus
positif Covid-19, 22 kasus diantaranya adalah anak-anak. Oleh karenanya sebagai
salah satu kelompok masyarakat rentan pada masa pandemi ini diharapkan kepada
masyarakat untuk dapat bersama-sama mengawasi dan membatasi aktivitas anak-anak
di luar rumah serta dengan kesadaran penuh mematuhi dan disiplin terhadap
seluruh protokol pencegahan Covid-19. Terutama untuk daerah dengan status
transmisi lokal, hingga hari ini masih muncul kasus baru transmisi lokal
sehingga diharapkan ada kesungguhan masyarakat untuk bekerjasama dalam memutus
rantai penyebaran wabah ini,” pungkasnya.(TIM
VISIONER)
Tulis Komentar Anda