Bocah Kelas 3 SD Tewas “Digantung”, Terduga Pelaku Kini Dikabarkan Telah "Ditangkap"
Di TKP, Mayat Korban Terlihat Digendong Oleh Bapaknya Saat Mau Dibawa Divisum Luar di RSUD Bima (14/5/2020)
|
Visioner
Berita Kota Bima-Kamis (14/5/2020), Kota Bima digegerkan oleh bocah kelas 3 SDN
55 Kota Bima yakni Katrin Roslina alias Putri (9), warga Ruteng (NTT) tewas di
luar pintu kamar kos di RT 13/02 Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat.
Bocah yang dikenal sebagai pendiam ini, ditemukan oleh tetangga kosnya dalam
kondisi tewas “digantung” di depan pintu kamar kos.
Sementara kedua orang orang tuanya yakni Martinus alias Inje dan
Ibunya bernama Imelda Suryati, saat itu dikabarkan sedang berada di luar rumah.
Peritiwas korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa (“digantung”) yakni oleh
tetangga kosnya bernama Anis sekitar sekitar pukul 14.10 Wita.
Peristiwa tewasnya bocah ini, praktis saja menjadi perhatian ribuan orang warga di
Kelurahan Tanjung dari warga yang datang dari Kelurahan lain (ikut menyaksikan
tragedi mengenaskan ini). Kondisi sesak di Tempat Kejadian Perkara (TKP)
terlihat berlangsung sejak pukul 14.10 Wita hingga pukul 16.30 Wita, tepatnya
disaat korban diangkut menggunakan mobil ambulance untuk divisum luar di RSUD
Bima.
Namun sebelumnya, aparat keamanan Polres Bima Kota (PPA, Inavis,
Buser Reskrim) dan TNI terlihat hadir sejak awal dalam melakukan olah TKP.
Liputan langsung sejumlah awak media melaporkan, kematian yang dinilai tak
wajar menimpa korban spontan saja mengundang tangisan histeris baik dari
keluarganya maupun warga sekitar. Dan di TKP itu, juga terlihat hadir Lembaga
Pekerja Sosial Anak (Pekos), LPA dan beberapa pihak penting lainya.
Sementara terkait kematian korban, spontan saja mengundang
banyak spekulasi. Ada yang menduga bahwa korban diperkosa di kamar kosnya lalu
dibunuh dan kemudian digantung di depan pintu kosnya. Spekulasi ini bermula
dari adanya indikasi bahwa posisi kaki korban menyentuh langsung dengan lantai kos,
sementara posisi lehernya dengan kain dibawa tali jemuran berukuran kecil.
Kondisi tersebut spontan saja memunculkan dugaan bahwa korban dibunuh oleh terduga pelaku tak bertanggungjawab.
Dan atas kejadian ini pula, kedua orang tua korban sampai
sekarang masih dalam kondisi berduka teramat dalam. Tangisan histeris baik
adik-adik korban, kedua orang tua maupun keluarga terdekat serta
sahabat-sahabatnya diaklui masih berlangsung sampai saat ini. “Kami berharap
agar misteri kematian korban bisa diungkap secara cepat oleh Polisi,” ungkap
ratusan warga Tanjung maupun keluarga korban di TKP.
Namun dibalik itu, hingga kini publik khususnya di Media Sosial
(Medsos) masih sangat penasaran atas kematian korban. Di pelatara Medsos pun,
ditemukan adanya sejumlah nitizen yang menduga bahwa korban dibunuh secara
sadis. Dan ada pula yang menengarai bahwa korban diperkosa terlebih dahulu
sebelum dibunuh dan kemudian digantung di depan pintu kamar kosnya. Sedangkan
pada saat sebelum kejadian berlangsung, korban berada di kamar kosnya bersama
adik kandungnya yang terakhir.
Teka-teki tentang apakah korban dibunuh atau sebaliknya, pun
kini akhirnya terjawab. Kinerja Polres Bima Kota dalam mengungkap misteri
kematian korban tergolong sangat cepat alias hanya butuh waktu beberapa jam
saja. Kabar yang diterima Visioner pada Kamis malam (14/5/2020) sekitar pukul
21.20 menyebutkan bahwa seorang terduga pelaku telah dibekuk oleh Buser Reskrim
Polres Bima Kota.
Seorang terduga pelaku yang sampai saat ini belum diketahui
identitasnya, dikabarkan telah dibekuk oleh Buser Reskrim Polres Bima Kota di wilayah Kelurahan
Dara Kecamatan Rasanae Barat pada Kamis sore (14/5/2020). Kini dikabarkan bahwa
terduga pelaku tersebut sedang diamankan di Mapolres Bima Kota.
Informasi penting ini diterima oleh Visioner dari sumber terpercaya Polri yang enggan identitasnya dimediakan. “Ya, terduga pelaku sudah ditangkap dan kini diamankan di Mapolres Bima Kota. Oleh kiarenanya, silahkan anda kroscek ke Mapolres Bima Kota,” ungkapnya, Kamis malam (14/5/2020).
Informasi penting ini diterima oleh Visioner dari sumber terpercaya Polri yang enggan identitasnya dimediakan. “Ya, terduga pelaku sudah ditangkap dan kini diamankan di Mapolres Bima Kota. Oleh kiarenanya, silahkan anda kroscek ke Mapolres Bima Kota,” ungkapnya, Kamis malam (14/5/2020).
Hingga berita ini ditulis, Kasat Reskrim Polres Bima Kota Iptu
Himli Manossoh Prayugo S.IK belum berhasil dikonfirmasi. Beberapa kali
dihubungi melalui saluran selulernya, sampai saat ini Hilmi masih belum mau
menjawabnya. Dan pertanyaan penting Visioner melalui saluran Wanya, pun tidak
dibalas oleh Hilmi.
Sikap bungkam yang sama juga terjadi pada Kanit PPA Sat Reskrim
Polres Bima Kota, Ipda Saipul. Kamis malam (14/5/2020), Visioner berkali-kali menelephone
Ipul guna memperoleh kejelasan tentang benar atau sebaliknya informasi yang
menyebutkan bahwa terduga pelaku sudah ditangkap. Sayangnya, hingga berita ini
ditulis Ipul enggan mengangkaT HP.
Sememtara untuk memastikan bahwa terduga pelaku sudah ditangkap dan diamankan di Mapolres Bima Kota atau, Visisioner akan segera menuju Mapolres Bima Kota. Namun, kabar penting menyebutkan bahwa terduga pelaku ditangkap di wilayah Kelurahan Dara pada Kamis Sore sekitar pukul 19.00 Wita. (TIM VISIONER/BERSAMBUNG)
Sememtara untuk memastikan bahwa terduga pelaku sudah ditangkap dan diamankan di Mapolres Bima Kota atau, Visisioner akan segera menuju Mapolres Bima Kota. Namun, kabar penting menyebutkan bahwa terduga pelaku ditangkap di wilayah Kelurahan Dara pada Kamis Sore sekitar pukul 19.00 Wita. (TIM VISIONER/BERSAMBUNG)
Tulis Komentar Anda